Ch. 46 - Sternum Psychosis

614 93 23
                                    

Vote vote vote! Beri semangat Author-nya supaya bisa terus membuat cerita yang lebih seru!

Selamat membaca ya...
_______________________________________

"Di sana, di dalam pusaran air besar yang ada di Samudera Noir itulah tempat Undine berada, Yang Mulia." Kata Dryad yang dari tadi berubah menjadi kecil dan menempel di pundak Arka.

"Silahkan lewat sini, Yang Mulia..." Sylph dengan sopan menuntun kami.

Ruby menurunkan ketinggian terbang sesuai arahan dari Sylph dan Dryad. Setelah sampai pada tepian pusaran yang mereka tunjukkan...

"Ancient Tornado! Dryad!"

"Tak perlu khawatir, Sylph! Gan Eden!"

Sylph menyebutkan sebuah skill yang cukup familiar dan terdengar mirip dengan skill yang sering digunakan oleh Mage yang menguasai skill elemen angin tingkat atas. Bedanya, kalau yang biasa digunakan oleh Mage bernama Sylph Tornado, sedangkan yang digunakan oleh Sylph sendiri bernama Ancient Tornado.

Aku sendiri juga bisa mengeluarkan skill yang menyerupai itu. Namun, tornado yang diciptakan oleh Sylph berada pada level yang jauh berbeda. Sebuah tornado maha besar turun dari langit dan membuka lautan di tepi pusaran air.

Setelah lautan terbuka, Dryad mengeluarkan sebuah skill yang asing bagiku. Dia menumbuhkan banyak sekali tanaman raksasa yang berbaris melingkar dengan rapat. Barisan tanaman itu membendung laut yang telah dibuka oleh Sylph dengan tornado-nya.

""Silahkan, Yang Mulia Arka..."" Lagi-lagi, Sylph dan Dryad berbicara serentak.

"O... Makasih." Arka sedikit tercengang.

Aku juga tercengang. Karena meskipun aku dapat menggunakan magic tingkat atas yang bernama Sylph Tornado, jika dibandingkan dengan Ancient Tornado, maka skill magic-ku hanya akan jadi bahan tertawaan semua orang.

Dengan Ancient Tornado dan Gan Eden dari mereka berdua, terowongan raksasa menuju dasar samudera telah tercipta. Diameternya saja mungkin sampai 500 meter.

Ruby dan kami yang berada di punggungnya, terbang menurun menuju dasar terowongan tersebut. Setelah sampai di dasar, Ruby mendarat di atas terumbu karang yang cukup besar.

"Undine!" Sylph memanggil Undine

"Undine! Cepat keluar! Jangan membuat Yang Mulia Demon Lord menunggu!" Dryad memanggil Undine dengan semangat yang menggebu.

Tak lama, keluar pusaran air yang menjorok keluar dari dasar lautan yang sudah dikeringkan ini. Dan, ya, itu Undine.

Sosok menyerupai Mermaid dengan rambut terbuat dari gelombang air yang selalu bergerak. Parasnya sangat cantik. Mata bulat dan bulu mata yang lentik. Hidung mancung. Payudara bulat dan besar, tanpa puting susu.

Kenapa ya mereka semua tidak memiliki puting susu? Aku yakin, Arka pasti kecewa.

Separuh bagian bawah tubuhnya menyerupai ikan duyung dan tertutup pusaran air di sekelilingnya.

"Dryaaad! Syyyylph! Waaa aku kangeeeen!"

Undine ini terlihat seperti gadis imut yang ceria.

"Halo Undine." Sapa Sylph dengan datar.

"Haha! Undine! Aku yakin pasti kamu merindukanku!" Dryad kepedean.

"Apa apa? Ada acara apa kalian kesini?" Tanya Undine, berharap sesuatu yang seru sedang terjadi.

"Kami datang mengantarkan Yang Mulia Demon Lord untuk menemuimu." Sylph menjawab dengan serius.

"D-D-D-DEMON LORD!?!? MA-MANA DEMON LORD!? ADUH, BAGAIMANA PENAMPILANKU??? APAKAH AKU SUDAH CANTIK??? K-K-KENAPA KALIAN TIDAK MEMBERITAHUKU SEBELUMNYA SUPAYA AKU BISA BERSIAP-SIAP DULU SEBELUM MENEMUI D-D-DEMON LORD!!!" Undine berteriak panik.

Isekai Medic and Magic 2 : DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang