Ch. 26 - Momentum Quadricep

746 88 56
                                    

Halo halo... Vote dan komen ya!

Baru dapat info kalau hp yang saya masukkan ke bengkel waktu itu, ternyata servisnya dikirim ke Jakarta dulu. Aduhhh... Pasti lama ini... Ya nasiiiib...

Ok, silahkan dibaca...
_______________________________________

"Sambil nunggu deadline buat nganterin Princess Tsundere Liviara, kita nyicil nyari 4 monster elemental spirit dan 1 Superior Dragon. Monster elemental spirit-nya adalah Dryad untuk elemen tanah, Undine untuk elemen air, Sylph untuk elemen angin, dan Salamander untuk elemen api. Berhubung Salamander masuk dalam kategori Superior Dragon, kita bisa sekali tepuk, 2-3 pulau terlampaui." Jelas Arka.

"Ngomong apa sih, Ar?" Tanya Syla, bingung.

"Maksudnya apa, Arka?" Ren juga bingung.

"Arkaaa! Itu monsternya kuat? Kuat kan mereka???" Ruby juga tidak mengerti, tapi hal lain lebih membuatnya tertarik.

"Tuan Arka memang pemberani sekali! Hamba ingin memeluk Tu--ghaaakkk!"

"No." Aku memotong kata-kata Cyane sambil kutendang selangkangannya.

Kami, Lunar Eclipse, baru diperkenalkan secara resmi oleh Dark Edge kepada dua anggota barunya. Cyane dan Aesa. Aesa adalah Earth Mage. Sedangkan Cyane adalah monster Dagon. Peliharaan Arka sudah bertambah saja...

"Te-terima kasiiiiih~" Ucap Cyane dengan wajah kesakitan tapi mesum.

"Ar, sebaiknya kita di kota ini dulu minimal sehari. Aku harus bikin obat-obatan dan kimia lainnya untuk dipake di perjalanan." Grista berpendapat.

"Eh, bener juga. Ya ya ya. Kita butuh item-item buatan Grista. Aku juga udah lama kehabisan persediaan obat."

"Makanya jangan tinggal-tinggalin aku lagi, Arka jahat! Hehehe..."

Dan... Grista akhirnya tersenyum lagi. Grista yang kukenal telah kembali. Aku merasa bahagia, tapi sedikit sedih. Entah kenapa ada sedikit perasaan sedih di hatiku melihat Grista tersenyum lagi. Apa karena senyuman Grista diciptakan oleh kehadiran Arka, dan bukan aku?

Argh! Berhenti! Berhenti berpikir seperti itu! Garen tolol! Aku harus fokus dengan yang ada di depanku. Ya. Arka memutuskan untuk memburu beberapa monster. Ya, itu!

"Eng... Arka? Mana dulu yang mau kita cari?" Tanyaku kepada Arka.

"Itu... Hmm... Ayo kita ke Guild dulu. Liat-liat misi di sana, kita cari yang bagus buat Plat Gold dan bisa sekalian dikerjainnya. Kalian harus naik ke Plat Diamond juga kan..."

"A-Arka... Kami semua... Ikut sama Dark Edge, kan?" Tanya Fiana.

"Iyalah... Aku udah janji kan dulu. Tapi kemaren aku lupa sama janjiku supaya kalian bisa ikut kemanapun kami pergi. Itu, aku minta maaf."

"Tidak masalah buat kami. Paling, Grista aja yang stres. Hehe..." Aku membalas permintaan maaf Arka.

"Ok, kita langsung ke Guild Pusat Syndas." Perintah Arka, melangkah duluan menuju Guild.

***

"Bahhh! Kenapa Dark Edge cuman bisa ngambil Misi Plat Iron hanya karena ada anggota yang masih Plat Iron!? Cyaneee mati aja sanaaa!"

"U-umm... Berarti... Aesa ju-juga beban buat K-Kak Arka, ya..." Ujar Aesa sedih.

"Eeeehhh Aesa mah nggak apa-apa..." Jawabku.

"Ma-maafin Aesa... Aesa cuma beban..."

"Nggak nggak, Aesa nggak beban! Aduhh aku salah ngomong gara-gara Cyane."

Isekai Medic and Magic 2 : DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang