"Bahagia itu adalah ketika kita melihat sosok yang kita cintai tersenyum, meski hanya bisa melihatnya dari jauh."Bagas Arsenio Raymond.
●
●
●
"JANGAN LUPA VOTE YA!~"Saat ini di lapangan basket tengah dilaksanakan pentas seni.Bagas dan Nara lebih memilih istirahat di tempat yang sepi agar tak terganggu.Mereka pun sampai di taman sekolah.Taman sekolah tak dipakai karna banyak tanaman yang akan mengganggu. Mereka berdua pun duduk di salah satu bangku taman.
"Lo sama Raka kenapa?"Tanya Bagas,bersandar."Gak papa kok"
"Gue tanya serius ra"Ucap Bagas,sedikit membentak
"Ada salah paham doang semalem"Jawab Nara
"Ohhh"
"Gas gue ke kelas ya"Ucap Nara
"Iya"
Nara pun pergi menuju kelasnya.Ia duduk di bangku yang ada di depan kelasnya.Terdapat dua cewek yang sedang berbincang,namun hingga terdengar di telinga Nara.
"Eh liat penampilan kak Bagas gak?Dia nyelametin idup gue"-"Terlalu biasa deh penampilannya,gue gak terlalu suka"-
"Nah,karna penampilannya biasa biasa aja,dia nyelametin idup gue.Pake kaya gitu aja gue bisa pingsan ngeliatnya apalagi pake baju wah"-
"Iya juga ya"
Saat mendengar itu Nara pun mengakui,Bagas memang tampan hari ini.Namun di sisi lain,hatinya tak bisa pindah ke lain hati.Entah besok atau lusa,ku doakan saja Bagas beruntung.
Acara pun terjalan dengan sukses.Semuanya sudah selesai.Nara pergi ke ruang osis karna semuanya tengah berkumpul disana.Sampainya disana ia tak melihat Bagas sama sekali.Ia duduk di samping Rista.
"Baik semuanya kerja bagus!"Ucap Akbar yang disambung tepuk tangan dari semuanya."Bagas kemana bar?"Tanya Ridho.
Bagus lah Ridho nanya, Gumam Nara dalam hati
"Bagas katanya pusing tadi kepalanya,sekarang dia udah pulang"Jelas Akbar.
Nara pun khawatir akan keadaan Bagas.Ia pun berniat untuk menjenguk Bagas setelah pulang.
Nara pun berjalan menuju depan sekolah menunggu taxi lewat.Beberapa menit kemudian taxi lewat dan ia langsung memberhentikannya. Nara pun pergi menuju apartemen Bagas.Nara mengetahui alamat apartemen Bagas dari Akbar,dia bertanya dengan alasan mengembalikan flashdisk.Sampainya disana, Nara menaiki lift dan tibalah di lantai tiga. Ia sedikit menyusuri lorong sebelum akhirnya sampai di didepan apartemen Bagas.
(Tok..tok..tok)
"Siapa sih itu?"Ucap Bagas,bertanya sendiri.Bagas pun beranjak dari sofa yang ia baringi itu.Ia membuka pintu dan mendapati Nara disana.Ia pun mempersilahkan Nara masuk,mereka duduk di ruang tamu.
"Tumben ra,ngapain kesini?"Tanya Bagas"Kata kak Akbar lo sakit,jadi gue kesini lah"Jawab Nara, sedikit malu.
"Telat lo,gue udah sembuh"
"Percuma dong gue kesini"
"Engga kata siapa"
"Temenin gue disini ra"Ucap Bagas,memegang telapak tangan Nara."I-iya,tapi ini lepasin"Menunjuk tangan Bagas menggunakan jari telunjuk tangan kirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGAS[COMPLETED]
Teen FictionSeorang lelaki tampan,yang memperjuangkan cintanya pada seorang gadis cantik.Nara,nama gadis itu adalah Nara.Nara tak bisa berpindah hati semenjak menyukai Raka,tetangga barunya.Lelaki itu terus menerus mencari celah agar dapat menerobos masuk kedal...