×13×

107 6 0
                                    

"5 menit aja,tetep kaya gini"Bisik Raka saat ia tengah memeluk Nara

Brakk...

   Suara yang cukup keras itu,membuat mereka melepaskan pelukannya,dan menoleh ke sumber suara.
   Bagas memang sengaja menendang pintu rumah itu,muak rasanya melihat mereka berpelukan seperti itu.Kini ia kembali bersandar di pintu dengan pandangan yang menghadap bumi.
"Bagas"Lirih Nara saat ia tahu Bagas disana,apa mungkin Bagas melihat semuanya

  Raka tersenyum kemenangan.Jujur.Sedari tadi Raka memang tahu jika ada Bagas disana,ia sengaja berbuat seperti itu.
"Biarin aja lah ra"Ujar Raka dengan santainya

  Suara Raka cukup lantang,membuat Bagas mendengarnya.Bagas pun tersenyum manis dan menghampiri mereka berdua.
"Aku keluar bentar ya,mumpung death lagi dijakarta,kita mau ambil barang yang masih di basement lama"Ujar Bagas saat ia sudah di hadapan Nara

Nara tersenyum,dan mengangguk.

Chupp~~

   Bagas mengecup kening Nara dengan lembut, hingga Nara menutup matanya.
"Kamu milikku,inget itu"

  Setelah selesai mengucapkan kalimatnya,Bagas pergi meninggalkan tempat itu.
  Bagas berbohong?ya,dia berbohong.Death tak mungkin meninggalkan kandang mereka seperti itu.Ia hanya ingin sendiri,kembali berinteraksi dengan Allard.
  Sungguh saat ini pikirannya sedang kacau,ia berfikir,bagaimana jika Nara kembali kepada Raka.Apa jadinya dia jika tak ada Nara,oh tuhan.

Brakk....

   Nara dan Raka masih saja berbincang ditaman itu.Sebenarnya Raka ingin bertanya,apakah Bagas itu pacar Nara.Ia tak rela jika itu terjadi. Bagas sudah menyerahkan Nara kepadanya,tak sudi ia jika Nara dipelukan Bagas.
   Raka berdehem,"Ra,Bagas pacar lo?"Tanya Raka untuk memuaskan rasa penasarannya.

"Bukan"

Raka bernafas lega,"Gak akan rela gue kalo lo sama dia"

"Kenapa?"

"Ya gak papa,yaudah deh,aku pulang ya" Ucapnya berdiri dari bangku taman

"Iya"

   Raka pun pergi dadi kediaman itu,dan Nara masuk kedalam rumahnya.
"Ra,kamu gak mau liat bayinya kakakmu?" Tanya Karin yang tengah menyiapkan makan malam

  Nara duduk diruang keluarga,dan menyalakan televisi,"Mama kan tau,Nara gak suka anak kecil"

"Kembali lagi dengan saya,Putri keylash.Saya akan membawakan berita tentang kecelakaan lalu lintas di jalan Mawar.Malam ini,sekiranya pukul 10.30.Diketahui identitas salah satu korban adalah,Bagas Arsenio Raymond.Mahasiswa ITB. Sekian permisa,sampai jumpa lagi"Ucap pembawa acara berita tv.

Ctarr...

   Gelas yang ada di genggaman Nara pecah seketika.Darah mengalir segar.Apa yang difikirkan anak itu,hey!
"Nara,kenapa sayang"Tanya Karin histeris, sembari menghampiri putrinya

   Nara berdiri,"Mama ada buku telepon rumah sakit kan?Dimana ma!dimana!"

"Di samping telepon rumah sayang,kenapa?"

   Nara langsung berlari menuju sebuah meja yang disana terdapat semua yang ia butuhkan. Nara menelpon satu persatu rumah sakit,namun tak ada hasilnya.
   Tangis Nara pecah saat itu juga,John yang mendengar keributan,langsung menghampiri Nara.
"Halo,dengan rumah sakit Surya medika disini"

 BAGAS[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang