×16×

118 5 2
                                    

Tingtong...tingtongg...

    Terdengar suara bel dari depan sana.Nara menaruh sebungkus keripik kentang yang ia dekap tadi,dan berjalan menuju ke pintu.
    Saat ia membuka pintu ia,tampak lelaki tampan tengan tersenyum manis kepadanya.
"Kak Raka?"

Ya,lelaki itu adalah Raka,kini Raka menggaruk tengkuknya yang tak gatal,"Emm,Sorry ya ra waktu itu ayah gue masuk rumah sakit"

"Ah,iya gak papa kok"Entah mengapa keadaan menjadi kaku
"A'ayo masuk kak"

   Mereka berdua pun duduk di ruang keluarga apartemen.
"Ra ada wine atau sejenisnya gak?"Tanya Raka

"Nggak ada kak"

"Pesenin ra,lagi pengen gue"

Nara mulai mengotak atik ponselnya,"Okeyy"

    Tak lama dua botol wine datang.Nara langsung mempersiapkan semuanya.
"Lo gak boleh minum banyak loh kak"Ujar Nara sembari menuangkan minuman Raka

Raka mengesap bibir gelas itu,"Iya sayang"

   Mereka pun minum.Entah apa yang dipikirkan Nara,sudah tau ia benar benar tidak bisa minum alkohol,namun ia malah ikut minum.
   Nara hanya minum sedikit,tapi ia sudah mabuk.
"Ra,obatnya udah bekerja ya?sorry ya ra"Ucap Raka dengan suara mengejek

   Nara mendekat kearah Raka dan langsung mencium bibir Raka dengan singkat.
"Hei,lo ngegoda iman gue tau gak"Ucap Raka lagi

   Raka pun menangkup pipi Nara dan langsung melumatnya dengan kasar.
   Sedangkan saat ini Bagas tengah berjalan di lorong,menuju apartemen Nara.
   Raka mulai membuka kancing baju Nara hingga setengah,dan Bagas juga semakin dekat dengan apartemen Nara.
   Sampailah ia,Bagas langsung membuka pintu yang ia tau kodenya itu.
    Matanya terbelalak saat melihat Nara tengah bercumbu dengan Raka disana.
"Bangsat!"Sentak Bagas

   Raka pun tersenyum miring,dan melepaskan ciumannya dengan lembut.
"Oh ada Bagas,gue balikan lo sama Nara"Ucapnya dengan percaya diri

Deg!

   Ponsel Bagas berbunyi,ia pun mengangkatnya, terdapat nama Akbar disana.
"Halo"Ucap Bagas sembari melirik ke arah Raka yang masih tersenyum picik

"G-gas,basement yang ada di jalan cempaka di bakar,akhh,gue mohon lo kesini"Suara Akbar terdengar sangat serak,ia kesakitan

"Gue kesana"Bagas langsung mematikan telepon itu

   Bagas melirik kondisi Nara dengan sesaat, Nara mabuk!itu yang ia tau.Bagas pun berlari keluar gedung itu dan menuju jalan cempaka. Ia mengkonfirmasikan seluruh anggotanya untuk kesana.

"Oh ada Bagas,gue balikan lo sama Nara"

   Entah mengapa ucapan itu seakan mengundang Allard untuk bangkit.Apalagi keadaan basement tersembunyinya,Allard seakan ingin mendobrak jiwa Bagas saat ini.
   Sampailah disana,sudah terdapat beberapa anggotanya.
"Jendral,Akbar sama Billy di bawa ke rumah sakit.Luka bakarnya terlalu parah"Ujar Zidan

"SIALAN!CARI SIAPA YANG BAKAR BASEMENT KITA!"Sentak Bagas yang membuat anggota lain merinding

Zoey menghampiri ia dengan laptopnya,"Dokter Citra prameswari"Ucapnya

"Lacak dimana dia sekarang"Suaranya sangat kecil,namun raut wajah Bagas bertambah murka,auranya juga berubah sangat mengerikan

"A-allard?"Lirih Naufal saat mengetahui siapa dia

    Sungguh pikiran Allard sangat kacau kali ini, masalah Nara dan juga anggotanya,apa didunia ini tak bisa menberikannya kebahagiaan.
"Gas,kak Citra lagi dirumah sakit sekarang"Ujar Zoey saat ia sudah mengetahui informasi itu

 BAGAS[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang