Bagas mengendarai motornya untuk menuju rumah Nara.Sampainya disana Bagas berhenti didepan gerbang yang tertutup itu.Ia melepas helm serta mematikan mesin motornya.
"Selamat malam pak,Nara nya ada?"Tanya Bagas saat tahu ada pos satpam disana"Oh non Nara nya gak ada den,"Sahut Pak karno yang bekerja sebagai satpam dirumah Nara
"Udah lama perginya pak?"
"Iya sudah den,dari sehabis maghrib tadi bersama teman temannya"
"Emm,saya boleh nunggu gak pak?"
pak karno langsung membukakan gerbang utama rumah Nara,"Maaf den saya lupa"
"Iya pak,santai aja kali sama saya"
Bagas pun mendorong motornya agar masuk kedalam kediaman Nara.Setelah selesai,ia duduk bersama Pak Karno di pos-nya.
"Den,kalo boleh nanya,siapanya non Nara ya?" Tanya Pak Karno dengan ragu"Saya temennya pak,tapi percaya deh,saya itu jodohnya"
Pak Karno terkekeh,"Kamu ini percaya diri sekali ya?"
"Saya gak percaya diri pak,saya cuma optimis, kalo Nara itu di ciptakan untuk menjadi jodoh saya"
"Namanya siapa den?"
"Saya Bagas pak,oh ya jangan panggil den, panggil Bagas aja,bro juga boleh"
Pak Karno kembali terkekeh,"Haha,oke deh Bagas.Saya Pak Karno"
"Pak Karno asli orang mana pak?"
"Asli kediri gas"
"Wow hebat loh pak"
"Loh kok hebat to?"
Bagas terkekeh,"Lo bapak ngomong sendiri kan, bapak asli kediri.Itu hebat loh pak,ternyata bapak bukan asli dari bumi"
Pak karno pun mulai mengeluarkan suara tawa yang cukup keras,"Haduh kamu ini bisa aja gas"
"Bapak mau jadi presiden geng motor saya?" Ajak Bagas
"Hahaha,saya jadi presiden?janganlah nanti lawannya belum nyerang,eh pas ngeliat saya udah takut duluan,hahahaha"
Bagas pun ikut tertawa,tak lama sebuah mobil memasuki kediaman itu.Gita dan Vinka turun dari mobil itu,mereka menghampiri Bagas.
"Loh kak Bagas ngapain?"Tanya Gita.
"Mau ngambil flashdisk gue"Jawabnya.
Nara keluar mobil dan langsung berlari menuju kamarnya.Bagas tampak bingung sekaligus khawatir saat melihat Nara menangis. Gita mengejar Nara.
"Mending lo ambil besok aja kak"Ucap Vinka."Nara kenapa dek?"Tanya Bagas khawatir
"Kita juga gak tau,dia nangis gitu aja tadi"jawabnya.
"Yaudah,gue balik ya.Tolong tenangin dia"Ucap Bagas kemudian pergi.
Fikiran Bagas tak tenang.Apakah ini ulah Raka?ia terus menanyakan pertanyaan yang sama,Bagas takut Nara kenapa napa.Sampai sampai ia tak konsen berkendara dan motornya menabrak pohon cukup keras,hingga body motor depannya sudah tak berbentuk.Bagas terpental ke jalan raya,tubuhnya mengalami lecet ringan.
"Ah!sial banget sih"Ucap Bagas yang berusaha berdiriBagas mendekati motornya dan kembali berkendara.Sampainya dibasment,seluruh anggota matanya terbelalak melihat Bagas dengan penuh luka di wajah.Sebenarnya dibadan pun banyak,tapi karna memakai jaket, luka itu tak terlihat.
"Astaghfirullah,bos kenapa?"Tanya Billy dengan histeris
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGAS[COMPLETED]
Fiksi RemajaSeorang lelaki tampan,yang memperjuangkan cintanya pada seorang gadis cantik.Nara,nama gadis itu adalah Nara.Nara tak bisa berpindah hati semenjak menyukai Raka,tetangga barunya.Lelaki itu terus menerus mencari celah agar dapat menerobos masuk kedal...