"JANGAN LUPA VOTE YA!~"
"Ha?!"Ucap semuanya terkejut
"Ngapa lo semua ngeliatin gue gitu?"mengernyit, memandang satu persatu wajah anggotanya itu
"Ngapa gak dijebolin sekalian aja boss"Celetuk Naufal
Bagas pun melemparkan bungkus rokok ke pelipis Naufal,"Akhh,lo jahat bener sih bos"Ringis Naufal, mengelus pelipisnya
Mereka tertawa bersama.Kebisingan mereka membuat Nara jadi terbangun dari tidurnya.Nara bingung akan sekarang ia berada dimana?pakaian siapa yang melekat ditubuhnya?mengapa ia bisa kesini?,seluruh otak Nara hanya memikirkan pertanyaan itu.Nara merasakan nyeri di bagian tengkuknya,ia meringis kesakitan saat lehernya serasa akan patah.Nara beranjak dari kasur itu dan keluar dari kamar.
"Ra,masih pusing gak?"Tanya Bagas,saat melihat Nara diambang pintu kamar ituNara pun mendekat dan duduk di sofa,bergabung dengan Akbar dan Billy,"Gue gak papa"Memijit pelipisnya
"Gue panggilin dokter ya?"Ucap Bagas
"Boleh deh,tengkuk gue agak sakit sih"Sahutnya, memegangi tengkuknya
"Kalo sakit bilang kali ra"Timpal Bagas,mengotak atik ponselnya
"Ya kan gue gak enak sama kalian,dan juga siapa yang gantiin gue baju?"
"Gue ra"Masih fokus dengan ponselnya
"Coba ceritain dari awal?"Tanya Nara,penasaran
"Intinya lo mau diperkosa sama Bara,terus gue dateng dan nyelametin lo.Waktu gue disana baju lo udah sobek,dan lo cuma pake bra sama Cd doang.Gue nyuruh Akbar buat beliin lo baju,dan terus gue gantiin baju lo"Jelas Bagas,mewakili semua kejadiannya
"Bangsat!"Umpat Nara dengan suara lantang
"Udah ra,Bara juga tadi lecet kok"Tenang Akbar
Bagas pun menaruh ponselnya dimeja,"Tadi Bara sama temennya udah ada yang manggillin ambulans belum?" Tanya Bagas
Semua nya menggeleng,Mamposhh ucapnya dalam hati.
"Telpon Bunga,suruh ngurusin tu orang"
"Okey bos"Sahut Billy,mengotak atik ponselnya
"Siapa Bunga?"Tanya Miku
"Bunga itu medis kita ra"Jawab Akbar
"Ohhh"Mengangguk angguk kecil
Semuanya pun fokus dengan ponselnya,namun tak dipungkiri lagi,Bagas selalu saja sesekali menoleh kearah Nara dan memandang wajah cantik itu,saat Nara memergokinya saat sedang memandangnya itu, Bagas cepat cepat fokus dengan ponselnya.Nara tertawa kecil saat melihat kelakuan Bagas itu.Nara pun mendapat pesan dari seorang.
_____________________________________________
RakaRa lo kerumah gue jam 8 malem ya
gak ada tapi tapian! 19.3019.35 Ada urusan apa anda memnggil saya?
Gaada sangkut pautnya sama emperor ra
sumpah 19.35
_____________________________________________
Ck!setelah nyakitin gue masih bisa bisanya aja orang ini santai ngechat ngajak ketemu gini?eh tapi jebakan bukan ya?gue bawa aja deh temen gue Pikirnya.Yang dimaksud 'teman' dalam kalimatnya adalah pisau kesayangan miliknya itu.Nara mengantongi ponselnya,ia pun berdiri dari sofa itu,seluruh manusia yang ada di ruangan itu memandang Nara,"Gue balik ya"Ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGAS[COMPLETED]
Teen FictionSeorang lelaki tampan,yang memperjuangkan cintanya pada seorang gadis cantik.Nara,nama gadis itu adalah Nara.Nara tak bisa berpindah hati semenjak menyukai Raka,tetangga barunya.Lelaki itu terus menerus mencari celah agar dapat menerobos masuk kedal...