"JANGAN LUPA VOTE YA!~"
Pagi hari yang kembali hujan,Nara bangun dari tidurnya.Merasakan hangat di punggung- nya namun tidak dengan tangannya. Nara mengubah posisinya,membalik badannya, ia melihat Alex tidur dihadapannya saat ini. Nara jadi ingat Zoey,seberapa lamakah Nara akan berpisah dengannya,Nara terus memikirkannya.
"Nara bangun dong,temani aku ya"Ucap Zoey membangunkan Nara pukul 1 pagi
Nara malas bangun,"Engh nanti aja,aku masih mengantuk"
"Ayo dong sekali saja ya,pliss.Pekerjaanku banyak"Rengeknya
Nara membuka matanya,"Zoey"Lirihnya
Zoey menarik tangan Nara,"Ayo cepat"
Berjam jam Zoey sibuk dengan komputernya itu,sedangkan Nara hanya duduk di tepi kasur, menjadi asisten Zoey sementara.Sesekali ia tertidur,kemudian dibangunkan lagi dengan Zoey.Yah begitulah setiap hari Nara saat berada di istana itu.
Nara tersenyum senyum sendiri mengingat masa masa yang telah ia lalui bersama Zoey. Walaupun singkat,namun ia bahagia karna bisa mengenal keluarga Zoey dengan baik,tapi mungkin Zoey risih karnanya.Nara menendang Alex,"Bangun woey!"Teriaknya
'Gue lupa dia cuma bisa disadarin pake cara satu satunya'
Nara mengelus wajah Alex dengan lembut,"Alex, ayo bangun"Ucapnya dengan suara manis
Alex mendapatkan tangan Nara saat telapak tangan Nara sedang menangkup pipinya,"Engh, lima menit lagi ya?"Rengeknya
Nara tersenyum horor dan mulai mengelus kembali wajah Alex,namun kali ini dengan kukunya,"Mau bangun atau lecet?"
Alex langsung membuka matanya,"Gue ga mau tau ya ra,pokoknya lo gak boleh ngegores wajah ganteng gue ini sedikit pun"
"Makanya cepet bangun!"Teriak Nara,tepat dihadapan Alex
Alex tertawa hambar,"Gue nanti mau kasih kejutan buat lo ra"Ucapnya
Nara mengernyit tak percaya,"Kejutan apa?"
"Ya kalo dikasih tau mah bukan kejutan namanya"Sahut Alex,turun dari kasur itu dan pergi keluar kamar
Nara memulai ritual mandinya,tentu saja dengan air hangat.Setelahnya Nara bersiap siap, tak lupa ia membawa jaket,dan payung pastinya.Nara turun menuju meja makan yang sudan terisi oleh Karin,John,dan Alex.
"Pagi semua"Ucap Nara,duduk di kursinya"Berangkat dianter papah ya?soalnya papa ada urusan di deket sekolah kamu.Toh ini juga hujan,Alex mau ikut engga?"Tanya John
Alex tersenyum dan menggeleng,"Cukup dipinjemin mobil,Alex sendiri gak papa kok, haha"Tawanya mulai hambar
Krik krik
"Yasudah nanti kamu ambil mobil yang di garasi bawah ya"Ujar Karin,tersenyum
"Oke siap mama"Sahut Alex ceria, mengancungkan jempolnya
John dan Nara berkendara menuju sekolah Nara.'Lagi lagi hujan,terakhir kali berangkat sekolah hujan,mungkin waktu Bagas sama jaketnya dan Nanda sama sifat menjijikan itu.Dan tentu aja sama setan sialan itu!' Gumamnya
Nara memandang jalanan yang tampak mulai dipenuhi air itu,orang orang yang berteduh,dan juga orang orang yang marah marah karna macet.Nara merenung,melihat bulir bulir air yang ada di kaca mobilnya,entah mengapa perasaannya tidak enak.Tapi mungkin hanya perasaannya saja.Sampailah disekolah Galaxy, Nara membuka payung transparan bewarna putih itu,dan mulai memecah hujan.Nara juga melihat Bagas dengan santainya jalan tanpa menggunakan payung dibawah renungan hujan,Nara mendatanginya.
"Pakai payung dong"Ucap Nara,berjinjit mencoba memayung Bagas
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGAS[COMPLETED]
Ficção AdolescenteSeorang lelaki tampan,yang memperjuangkan cintanya pada seorang gadis cantik.Nara,nama gadis itu adalah Nara.Nara tak bisa berpindah hati semenjak menyukai Raka,tetangga barunya.Lelaki itu terus menerus mencari celah agar dapat menerobos masuk kedal...