=20=

267 11 0
                                    

"JANGAN LUPA VOTE YA!~"

   Sepulang sekolah,Raka mengajak Nara untuk main kerumahnya.Dirumah Raka hanya ada kedua adiknya Waka dan Anan.Nara berdiri di depan pintu besar rumah Raka.
"Ngapain ga masuk"Ucap Raka,di telinga kanan Nara

Nara terkejut,"Haa,kak Raka"

Raka tersenyum,"Ayo masuk yang,masa didepan rumah doang"Ujarnya

    Mereka masuk kedalam rumah itu dan mereka duduk di sofa ruang keluarganya. Rumah ini memang sepi sejak dulu,entah mengapa.Raka terus saja memandangi Nara.
"Ke'kenapa rak?"Tanya Nara

"Cuma kangen aja,juga udah lama gak liat muka kamu yang merah gitu"

Brasss,hujan deras terjadi diluar

"Yah ujan,"Ucap Nara,melihat kearah jendela

   Raka tersenyum,dan memeluk Nara,"Gatau kenapa sejak kejadian itu kita canggung banget ra.Bahkan obrolan kita juga gak ada yang menarik"Ucapnya,dengan suara sexynya itu

"Rak,badan lo panas?"

  Raka melepaskan pelukannya dan membuka bajunya,terpampanglah badan Raka yang bisa dibilang lebih wah Zoey.Wajah Nara memerah, waktu itu ia menutup matanya,namun sekarang ia melihatnya.
"He'hei ngapain lo kak,kan lagi ujan dingin nanti"Ucapnya gugup

"Katanya badan gue panas?jadi gue buka baju lah"Sahutnya enteng

"Tapi kan gausah gini juga rak"

"Ra,gue ngantuk"Rengeknya

Nara terkekeh,"Yaudah gue pulang ya~"

Raka menahan tangan Nara,"Nggak"

    Raka menggendong Nara ala bridal style dan mengajaknya kekamarnya.Raka merebahkan Nara di kasurnya,dan Raka merebahkan dirinya juga disamping Nara.Nara beralih posisi jadi membelakangi Raka,ia jadi ingat kejadian saat di kamar mandi.Raka menenggelamkan wajahnya di balik punggung kecil Nara.
"Hal yang bisa buat gue bahagia itu selalu ada buat lo ra,gue bahagia banget kalo dideket lo. Apalagi posisinya gini,yahh walaupun gue juga gak bisa nahan Nafsu gue sih.Wajarlah ra cowok kan?Dan gue paling benci kalo orang yang gue sayang itu gak percaya sama gue.Gue benci banget"Ucapnya,dengan nada suara redup

"Dan gue paling benci lagi kalo ngeliat lo sedih rak"Tambah Nara

   Raka membalik badan Nara menjadi menghadapnya,Nara terkejut melihat pipi Raka sudah basah air mata.
"Gue takut banget kehilangan lo ra,takut banget!"Ucap Raka,menahan isak tangisnya

"Rak lo-"

"Gue sayang sama lo ra,lebih dari gue sayang diri gue sendiri"Lirihnya,Raka langsung memeluk Nara

  Hangat,bahkan sekarang tempat nyaman itu berpindah di pelukan Raka,detak jatung Raka juga berdetak tak normal,'Apa Raka bener bener suka sama gue?'

"Raka,lo bener suka sama gue?"Tanya Nara, membuat Raka melepaskan pelukannya

   Raka berpindah posisi jadi membelakanginya, 'Eh marah?' pikirnya.Nara kini berada diatas Raka,kedua tangannya mencagak di kedua sisi kepala Raka.Raka terkejut melihatnya
"Ra jangan ngundang gue pliss,gue gak mau ngehamilin lo"Ucap Raka,kikuk

"Makanya jangan marah!"Ucapnya dengan muka imut banget dimata Raka

   Raka langsung mendorongnya hingga Nara berbaring dan Raka berada di atas badannya.
Raka tiba tiba menjauhi badan Nara,'Raka mikir apa sih bego lo nanti kalo hamil gimana!' Teriak Raka di dalam hatinya.

 BAGAS[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang