×07×

90 4 1
                                    

   Takbir semakin menggelegar saat pagi tiba. Bagas segera bangun dari kasurnya dan segera membersihkan diri.
Selesainya,Bagas melaksanakan Sholat Eid di masjid yang berada di dekat apartemennya.
Bagas kembali ke apartemennya,dering ponsel terdengar hingga telinganya,mempertandakan ada yang menelponnya.Bagas pun mengangkatnya.
"Kenapa?"Tanya Bagas saat mengetahui yang menelponnya adalah Tiya

"Bagas,pulang nak"Lirih Tiya

"Gak"

"Yaudah deh,nanti mama kesana ya"

Tututtutt

   Bagas mematikan telepon itu secara sepihak,ia segera berganti pakaian dan segera pergi dari apartemennya.Seperti kegiatan rutinnya,Bagas pergi ke basementnya.Mungkin tak ada orang disana,jadi ia memutuskan untuk beristirahat saja.
   Sampainya disana,saat Bagas membuka pintu basementnya,terdapat seluruh anggota death berkumpul,bahkan ada anggota Songkyo juga.
"Astaghfirr,kalian gak kumpul keluarga?"Tanya Bagas

"Buat apa sih gas?"Tanya Tio balik

Bagas pun ikut kumpul bersama mereka,"Alex mana nih?"

"Yahh paling lagi sama keluarganya"Sahut Ahzar

   Mood Bagas naik seketika,ia sangat bahagia, disaat ia tak dapat berkumpul dengan keluarga utamanya,keluarga kedunya memberikan Api ditengah tengah Salju.
"Sering sering gini"Ucap Bagas

Yang lainnya hanya tersenyum memandang-nya.
"Jangan senyum,gak pantes!"Ketus Bagas yang diiringi kekehannya

"Jadi langen deh"Sahut Billy

"Apa?"Tanya Bagas,yang lainnya pun ikut memperhatikan Billy

"Nyerang"

"Kapan?"Tanya Zidan

"Sabar,nunggu kiriman surat"Sahut Bagas

"Kita ikut?"Tanya Tio,ketua Songkyo menggantikan Alex

"Kalo mau ikut,boleh"

"Kalo waktunya gak mendadak kita ikut, nyerang siapa emang?"

"Kaisar"

Seluruh anggota Songkyo terkejut mendengarnya,"Oke kita gak ikut"

"Kok kedengerannya pengecut banget sih?"Sindir Naufal,seluruh sorot mata anggota Death pun langsung mengarah pada dirinya

"Kita bukan pengecut,tapi memang ada hutang nyawa sama Kaisar"Sahut Ibo

"Ohh,iya.Maafin Naufal ya,dia emang suka ceplas ceplos gitu"Ujar Zidan

"Iya"

"Eh,suruh mas mas pos,kirimin coklat sama-" Ucapannya berhenti,Bagas meraih secarik kertas dan pulpen.Ia menulis sesuatu disana.
"Nih,suratnya.Urus bar"Lanjutnya,memerintah Akbar dengan seenaknya sendiri

"Iya!"

"Bagas orangnya nyuruhan ya"Ucap Vito,yang berniat menyindir Bagas

Bagas terkekeh,"Kalo lagi males gitu"

"Tiap hari males dia mah,kecuali kalo ada Nara" Ketus Billy

"Nara terus dia mah"Sahut Chandra

"Coba sekali kali Nara kita bunuh yuk?"Timpal Naufal

"Paling Raka yang ngamuk"Ucap Bagas dengan mengesap kopinya

Mereka hanya tertawa saja.Beberapa jam kemudian,Alex datang ke basement itu. Dihadirkannya lebam di area wajah,bibir pecah,dan yang lainnya.Bagas langsung berdiri dari duduknya.
"SIAPA?!"Tegas Bagas

 BAGAS[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang