36[TAMAT]

747 10 6
                                    

Liam langsung bangun dan tersenyum miring di depan ayahnya.
"Liam mau ke basement,Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Liam berkendara menuju basement nya. Terdapat sebuah gedung usang dengan bendera berlatar hitam dihiasi bercak merah,dan juga lambang burung gagak disana,tentu dengan tulisan 'Death'.
"Eh bos,tumben banget kesini"Ucap Gading

"Nyindir?"

Gading menggaruk tengkuknya, "Engga si,hehe"

"Ada siapa aja didalem?"

"Nggak ada orang,tumben pada rajin sekolah nih"

Liam melihat jam yang melingkar di tangan kirinya,"Gue pergi deh"

"Oke siap"

Liam kembali berkendara,ia pergi ke bukit yang dulu sering dikunjungi Bagas. Terdapat bendera Death berkibar disana.

Liam melihat ada seorang Wanita yang berdiri di hadapannya.
"Hai,"Sapa Liam

Wanita itu menoleh dengan mengibaskan rambutnya.
"Hm?"

"Liam"Liam menjulurkan tangannya

Wanita itu menjabat tangan Liam,"Acha"

Mereka melepas jabatan mereka. Kini mereka berdiri tepat di belakang bendera Death dan The Emperor.
"Lo gak sekolah?"Tanya Acha

Liam terkekeh,"Biasa lah,lo sendiri aja gak sekolah"

"Gue anak Jakarta,papa gue mau nemuin sahabatnya di sini"

Liam hanya mengangguk angguk saja.

Acha mencabut bendera Emperor. Hal itu membuat Bagas menoleh kearahnya.
"Kenapa di cabut?"

"Ini bendera kebanggaan ayah gue"

Liam mencabut bendera Death,"Ini bendera kebanggaan gue. Turunan dari Ayah gue"

"Tapi kalo diliat,The Emperor Death. Kok kayanya namanya nyambung ya?tapi kok beda bendera?"Ucap Acha

"Itu semua ada kisahnya Acha,"

Mereka berdua menoleh kebelakang, terdapat Dua keluarga di sana. Keluarga Bagas dan keluarga Raka.
"Papa?"Ucap Acha

Bagas berdehem,"Jadi Liam lagi deketin cewek nih ceritanya?"

Nara terkekeh.

Liam kembali menancapkan bendera itu.
"Diem lo gas,"

"Liam,"Ucap Nara

Bagas terkekeh kemudian menjewer telinga Liam.
"Tadi manggil siapa ya sayang?"

"Ak akhh nggak tau gue,lepas pa!"

Raka terkekeh melihat keluarga mereka.

"Acha,"Panggil Rani dengan lembut

"Mama sama papa kok kesini?ngapain?"

"Acha,tempat ini tuh jadi saksi bisu perjuangan Om Bagas"Ujar Raka

Bagas merangkul Liam,"Dan sekarang Acha,bendera itu udah diambil alih anak om yang.."Bagas melirik ke Liam

"Yang ganteng ini,"Sahut Liam

Mereka semua tertawa.

Liam dan Acha saling bertatapan. Acha mengalihkan pandangannya dan menahan senyumnya. Liam terkekeh melihatnya.

Dan sekarang,Bandung dikuasai oleh Death yang lebih mengerikan. Dengan pemimpin mereka,Fernando Liam Raymond.

[T A M A T]

Assalamualaikum wr.wb
Gak berasa cerita ini udah tamat aja:'

Author berterimakasih banyak untuk yang udah mau baca Bagas. Udah mau vote dan udah menemani Bagas selama ini.

Author berterimakasih dengan
@shifaaurel29

Sebagai sahabat author dari bayi ampe sekarang yang selalu support author dari belakang panggungಥ_ಥ

Dan semua sahabat Author hehe
(༎ຶ ෴ ༎ຶ)
Mereka bahkan sampe hafal sama kegiatan aku di hari libur. Yap! Ngetik hehe.

Author pasti bakalan kangen sama Nara dan juga Bagas. Apalagi sekarang ada Liam sama Acha
(。♡‿♡。)

Author pengen lanjutin Cerita Liam sama Acha tapi banyak cerita yang masih Author buat.percayalah, sangat banyak:)

Jadi gajadi dehhh.

Sekali lagi Author ngucapin beribu terimakasih kepada kalian semua.

Love you all(灬º‿º灬)♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 BAGAS[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang