30

202 8 1
                                    

"Tau dari mana Lo bos?"

"Kepo Lo"

"Ada yang udah baikan nihh"

Raka terkekeh,"Bagas itu emang pemimpin yang sebenernya"

Kini Death dan Esdeath masih dalam perjalanan menuju Jogja. Mereka mengebutkan kendaraannya, membelah jalanan Bandung.
"Astaghfirullah,anak muda jaman sekarang bawa motor ngebut ngebutan"Ujar seorang ibu di halte

"Iya,semoga aja jatuh"Sahut seorang wanita di sebelahnya

Hei,itu adalah dunia mereka. Pastinya setiap orang memiliki dunia nya masing masing. Bahkan kalian sendiri mempunyai dunia kalian. Jadi jangan ikot campor urusan orang laenya:)

🍂🍂🍂

Sampainya mereka di Jogja,Death dan Esdeath berkumpul di sebuah lapangan. Mereka berusaha mencari informasi tentang geng motor itu, entah berapa lama mereka mencarinya,hingga mereka mendapatkan informasi itu.

Setiap malam,geng motor itu sering berkeliling di daerah Malioboro.
"Jadi gimana?"Tanya Leo

"Yaudah lahh,besok sore kita mulai jaga di Malioboro"Jawab Bagas dengan santainya menikmati Putung rokok yang ada di mulutnya

Mata Akbar menemukan geng motor yang tak jauh dari tempat mereka berkumpul.
"Mereka siapa?"Tanya Akbar dengan memperhatikan sekumpulan geng motor itu

Mereka semua langsung mengikuti arah pandang Akbar.

Bagas menyalakan mesin motornya, mereka juga mengikuti Bagas yang mulai mendatangi sekumpulan lelaki itu.

Mereka yang tadinya asik mengobrol, kini diam saat sekumpulan motor berhenti tepat dihadapan mereka,dengan tatapan dingin.

Bagas melepas helm nya,membenahi rambutnya yang sedikit acak acakan,ia pun menuruni motornya.
"Death?"Ucap salah satu dari mereka

Leo berdecih,"Cih!yang dikenal cuma Death doang"

Yang lainnya hanya terkekeh kecil mendengar ucapan Leo. Mereka juga ikut menuruni motornya dan menemui kelompok motor yang kini ada di hadapan mereka.
"Ada urusan apa kalian kesini?"Tanya salah satu dari kelompok motor itu, yang sepertinya ketua geng motor itu

Bagas menebarkan senyuman manis nya,"Gue Bagas, ketua geng motor Death"Bagas menjulurkan tangannya

Pria itu membalas dengan jabatan tangan,"Gue Eric,ketua geng motor XC"

Mereka pun melepaskan jabatan tangannya.
"Santai aja,jangan kaku gitu"Ucap Bagas

Eric terkekeh,"Gimana gak kaku?kalo didatengin penguasa Bandung gini?"

"Hahaha..kan gue lagi di kawasan Lo, bukan di kawasan gue, santuyy lahh"

"Oke,intinya aja deh"

"Kasih gue informasi tentang Zero"

"Kalo gue gak mau?"

Bagas mengembangkan senyumannya, hingga kelopak matanya melengkung sempurna.
"Gue orangnya gak ribet kok,"

Anggota XC merasakan tekanan yang amat dalam ini. Ada rasa takut saat mereka berhadapan dengan Bagas.
"Ada urusan apa lo sama zero?"Eric memberanikan diri untuk bertanya

"Gak perlu tau"

"Oke. Zero itu geng motor bergengsi di Jogja,mereka biasa keliling Jogja sekitar jam sebelas malem,dan kadang kita sering kumpul disini"

 BAGAS[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang