×14×

96 6 1
                                    

   Bagas dan Nara berpamitan dengan orangtua Nara,mereka pun berjalan menuju Bandung.
   Sampailah mereka di Bandung,suasananya masih cukup ramai walau sudah pagi kembali.
"Istirahat,besok gak usah kuliah dulu"Ujar Bagas saat mobil mereka berhenti di depan gedung apartemen.

   Nara menguap,ia menutup mulutnya dengan telapak tangan,"Iya deh iya,lo juga ya"

"Yaudah sana pulang"

Nara mengernyit,"Dih,lo ngusir?"

"Ya enggak,ini udah subuh lo,disini juga gak enak buat tidur"Bagas meladeni ucapan Nara dengan lembut

"Duh mager jalan gue,gue tidur sini aja ya?" Pinta Nara dengan suara imutnya

   Bagas memejamkan matanya sekejap,ia pun terkekeh,"Iya deh"Kepala Bagas kini ada di pangkuan Nara.

Blushh...

  Wajah Nara memerah saat ia tahu kepala Bagas ada di pangkuannya.Mata Bagas tertutup, bulu matanya,sangat pas untuk golongan kaum Adam.Nara mengalihkan pandangannya,ia memilih memandang yang ada di luar sana.
"Kenapa hm?"Tanya Bagas tanpa membuka kelopak matanya

   Nara tersentak,ia pun kembali memandang Bagas.
"Nggak!apaan sih"Wajah Nara kini semakin memerah seperti tomat

Bagas membuka matanya perlahan,"Tidur Nara, lo gak nyaman gue disini?padahal gue nyaman banget loh,sumpah deh"

"Ya lo nyaman!gue enggak!"

   Bagas kembali duduk dengan tegak,ia menggiring kepala Nara agar berada di pangkuannya.
"Nyaman kan?"Ucapnya dengan tersenyum manis

Nara memiringkan tubuhnya,"I-iya"

Bagas terkekeh,"Goodnight Nara"Kini suaranya sangat lembut,bahkan sampai meluluhkan hati Nara

"Too"

   Tak lama Bagas tertidur,Nara masih saja belum bisa menjelajahi alam mimpinya. Padahal Nara sudah berusaha berkali kali, namun tetap saja ia tak dapat tidur.
   Nara mengangkat kepalanya dari pangkuan Bagas.Dengan ragu,Nara meletakkan kepala Bagas dipundaknya.
   Oh tidak!
   Ini sangat pendek,pasti Bagas tak nyaman. Seketika Nara mendengar kekehan Bagas.'Bagas belum tidur?akhhh malu-nyaaaaaa!!'Teriak Nara dalam batinnya
    Bagas membuka matanya kembali,"Tidur di apart lo aja yuk?badan gue sakit semua nih"

'Apa badan Bagas sakit gara gara pundak gue kependekan?Haaaa!malu banget ih!'

"I-iya kita tidur di apartemen gue aja,hehe"Ucap Nara dengan nada suara yang tak jelas

   Mereka pun keluar dari mobil dan memasuki gedung itu.Mereka menaiki lift untuk menuju apartemen Nara.

Tingtong...tingtong...tingtong...

   Nara terus memencet bel itu dengan tak sabar, tak lama Aurel pun membukakan pintu.
"Apaan sih ra brisik banget sumpah!"Kesal Aurel,baru saja ia terlelap tidur,namun Nara mengacaukan mimpi indahnya bersama Taehyung.

Nara memutar bola matanya,"Ngantuk babi!"

"Gue juga baru tidur sat!habis telponan sama Jicho!"

"Ehm"Bagas berdehem untuk menghentikan pertikaian kedua gadis ini

"Ee sorry gas,yuk masuk"Ajak Nara

  Aurel pun mempersilahkan mereka berdua untuk masuk kedalam apartemennya.
"Ntar lo tidur di kamar gue aja ya gas,gue sama Aurel ntar tidur di kamar dia"Jelas Nara

  Bagas hanya menjawabnya dengan senyuman. Mereka pun berpisah dan tidur di kamarnya.

✍✍✍

 BAGAS[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang