Aroma obat-obatan dan antiseptik memenuhi udara, membuat siapapun yang tidak sakit akan merasa penuh penyakit ketika menciumnya. Malam itu hujan deras, petir menyambar dan gemuruh meledak-ledak. Lorong berdinding putih pucat itu tampak lebih gelap dari biasanya.
Semuanya hening, hingga jeritan menyakitkan terdengar dari salah satu ruangan. Suara itu keras, meski teredam oleh ruang kedap suara, tapi masih bisa tembus ke luar. Feng Xin bisa merasakan keringatnya jatuh dan kakinya gemetar ketika mendengar itu, bukan karena suara itu menakutkan mirip seperti sadako dalam film The Ring. Sebaliknya karena memiliki esensi penuh kesedihan.
Di dalam, pemuda yang sangat tampan terbaring di ranjang dengan kaki terbuka. Tubuhnya yang ramping dan rapuh banjir dengan keringat. Darah menetes ke lantai, membuat siapapun akan bergidik. Wajah tampan dan lembut itu sangat pucat, seakan tidak ada sedikitpun darah yang mengalir kesana.
Mu Qing, dokter muda jenius itu pun menjadi panik dan takut. Dia sudah sering menangani omega pria yang melahirkan tapi berhubung omega ini sahabatnya, dia menjadi ragu-ragu sesaat. Takut segala instruksinya justru menyakiti orang di depannya.
Omega itu tampak lemah, meski Mu Qing mengenalnya sebagai seorang yang tidak pernah menangis, nyatanya kini dia menangis kesakitan. Bibirnya yang putih bergetar di balik masker oksigen.
"Dokter, omega ini kehilangan banyak darah. Pendarahannya tidak berhenti."
Mu Qing menjadi panik, dia tahu bahwa omega ini mengalami banyak hal sulit selama kehamilannya. Dia di buang dari keluarganya, hidup dengan bekerja demi persiapan membeli susu dan parahnya dia menggunakan feromon tidak alami demi menggantikan milik alfanya yang entah pergi kemana.
Sejak awal kandungannya lemah, Mu Qing sudah membujuk untuk menggugurkannya, dengan begitu dia bisa kembali ke rumah besar dari keluarga kayanya. Namun sebaliknya omega ini menolak keras.
Mu Qing menenangkan diri ketika alat EKG itu mengeluarkan suara dering peringatan dan omega di depannya mulai kehilangan kesadaran. Dia mengetuk pelan pipinya, "Xie Lian, jangan pingsan. Kamu harus mengeluarkan anakmu dulu. Dorong dan aku akan menariknya." Dia menoleh pada perawat, memerintahkan, "Ambil darah dan jalankan transfusi."
Omega itu, Xie Lian bangun dengan susah payah. Dia mendorong, sesekali berteriak karena rasa sakit yang tajam. Mengeluarkan kekuatannya yang tersisa demi puteranya. Mu Qing membantunya, menarik bayi itu keluar dengan menggunakan alat. Detik berikutnya, suara tangis bayi pecah.
Bayi itu lahir. Tampak sehat dan imut.
Para perawat bergegas membantu Xie Lian membersihkan darah dan mengobati luka pasca kelahiran. Xie Lian mendengar suara tangisan puteranya seketika menjadi kembali berenergi, mendengar suara cempreng dan polos, hidung Xie Lian menjadi masam dan matanya panas.
Ketika bayi itu bersih dan diletakan di dadanya. Xie Lian melihat wajah bayi itu, wajah yang manis dan memiliki mata yang sama dengannya. Hatinya menghangat, seperti disapu angin musim semi. Xie Lian menangis, memeluk puteranya erat, menangis bahagia.
Tidak masalah jika keluarganya membuangnya. Tidak masalah jika alfanya melarikan diri. Dia masih memiliki anak ini. Dia masih bisa bertahan.
Dua minggu kemudian.
"Bukankah kamu terlalu terburu-buru?"
Xie Lian tertawa, merapikan pakaiannya ke dalam koper dan membereskan beberapa pakaian bayi sederhana. Dia melirik puteranya yang manis tertidur di tempat tidur kemudian melihat pada Feng Xin, "Kamu memiliki kekasih, bukan?" Wajah Feng Xin merona, dia tersedak, Xie Lian melanjutkan, menggoda, "Omega yang cantik."
"Hentikan!" Seru Feng Xin, dia sangat malu, "Dari mana kamu tahu?"
"Bukankah aku sudah bilang, aku memiliki sepuluh mata dan dua puluh telinga." Xie Lian berkata, namun kemudian menghela napas, "Itu bagus, setidaknya masih ada gadis yang mau denganmu dengan kepribadian seperti itu."
"......-_-#"
"Maka dari itu aku dan Xixi tidak akan bisa tinggal lebih lama lagi. Kami tidak bisa terus merepotkanmu, toko onlineku sudah cukup menghasilkan banyak uang. Kami bisa menyewa apartemen kecil di pinggiran kota."
Feng Xin menurunkan amarahnya, dia melihat si kecil Xixi yang tertidur, berkata dengan tidak yakin, "Xixi masih sangat kecil, bukankah sulit bagimu jika merawatnya sendirian. Lagipula apa maksudmu tadi? Kamu akan membawanya ke pinggiran kota? Hidup jauh dari kota itu tidak mudah."
"Hanya sementara." Xie Lian menyela, "Aku harus membawa Xixi menjauh dari keluarga Jun, setidaknya sampai dia besar. Aku tidak ingin puteraku terlibat dengan mereka."
"Lalu masalah ginjalmu.."
"Ada rumah sakit yang bisa merawatku disana." Xie Lian tersenyum, "Lagipula aku hanya butuh perawatan tiga bulan sekali, itu tidak akan menjadi masalah besar."
"Lalu alfa itu? Kamu sudah menyerah?"
Wajah Xie Lian acuh tak acuh, seolah-olah dia tidak menanggapi hal itu serius sama sekali, "Dari awal aku memang tidak pernah mencarinya, sekarang Xixi sudah lahir, aku tidak membutuhkannya. Aku hanya membutuhkan puteraku."
Feng Xin masih khawatir, omega cantik, lemah tanpa alfa hidup sendirian di tempat jauh. Dari sudut pandang manapun kamu memikirkannya, itu adalah hal yang buruk. Tidak ada yang tahu suatu saat Xie Lian akan mengalami kejadian seperti tahun lalu. Orangtua Feng Xin adalah pelayan di keluarga Jun, dia dari kecil hidup di paviliun kecil dalam istana keluarga Jun. Dia mengenal Xie Lian sejak kecil.
Orang-orang dari keluarga Jun tidak menyukai Xie Lian, kecuali kakak tertuanya yang tampak menaruh hati pada kecantikan kecil Xie Lian, sisanya selalu menatap omega ini dengan penuh cemoohan dan hinaan. Xie Lian tidak memiliki teman dari keluarga utama, sepupu-sepupunya menganggapnya sampah dan otomatis dia malah pergi berteman dengan Feng Xin untuk menghabiskan masa kecilnya yang suram.
Feng Xin mengangumi kepribadian Xie Lian, dia pekerja keras, cerdas dan terampil meskipun dia seorang omega. Ketika Xie Lian berumur sepuluh tahun, dia jatuh sakit dan dokter mendapatinya memiliki penyakit ginjal membuatnya harus melakukan cuci darah kurang lebih setahun sekali. Kepala keluarga itu berbaik hati dan mengirimkan dokter pribadi untuk Xie Lian, putera dokter itu juga ikut datang, mengekor di pantat ayahnya.
Semenjak saat itu, Xie Lian dan Feng Xin mendapat teman baru, Mu Qing.
Meskipun Mu Qing seorang beta. Sama seperti Feng Xin, dia juga membangkitkan rasa ingin melindungi pada omega ini. Jadi ketika dia dan Feng Xin melihat bagaimana Xie Lian yang tengah hamil diusir dari keluarganya, dibiarkan pergi tanpa uang dan tempat tinggal. Hal ini membuat dua temannya sakit hati.
Tanpa sepengetahuan Xie Lian, dua orang itu sudah melebarkan sayap mereka, mencari identitas alfa Xie Lian dengan cerita samar omega ini.
Tanpa mereka ketahui, Alfa omega itu juga melakukan hal serupa.
Bersambung....
Chikakoo:
Untuk saat ini, aku belum nentuin updatenya tiap hari apa. Kemungkinan besar satu kali seminggu.Last Update : 20/12/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] [END] Pearl And Peanutes [Heavenly Official Blessing Modern AU]
FanfictionTittle : Pearl and Peanutes Written By : Chikakoo_ Original Novel By : Mo Xiang Tong Xiu Cover Illustration : Instagram/@Cloverbl Ini adalah fanfiction kedua saya dan saya masih menggunakan karakter Hua Cheng dan Xie Lian. Sebelum membaca, saya peri...