Pada siang hari, Hua Cheng dan Xie Lian keluar dari rumah sakit usai pemeriksaan USG. Masih perlu beberapa bulan lagi untuk mengetahui jenis kelamin bayi mereka sehingga pemeriksaan tidak memakan banyak waktu.
Setelah mengantar Xie Lian kembali ke rumah, Hua Cheng meminta izin istrinya pergi ke kantor untuk rapat. Setibanya di kantor, dia terkejut melihat wajah Ming Yi yang diwarnai cetak lebam di pipi kanannya.
"Siapa yang memukulmu?"
Wajah Ming Yi berubah suram, dia menjawab, "Tuan besar Shi."
Terkejut. "Memang apa yang kamu lakukan?" Hua Cheng bertanya.
"Aku melamar Shi Qing Xuan dan ayahnya marah."
Hua Cheng. "........."
"Orang tua itu berkata bahwa aku tidak pantas untuk puteranya dan dia menolak begitu saja."
Hua Cheng sakit kepala. Dia tidak tahu Ming Yi orang yang impulsif. "Kamu! Sejak kapan kamu berkencan dengan Shi Qing Xuan."
Ming Yi meingat-ingat. "Mungkin tiga bulan yang lalu."
"Dan kamu tidak memberitahuku sama sekali?" Hua Cheng mencibir. "Andai aku tahu, aku mungkin bisa memberimu sedikit saran."
"Aku tidak mau menerima saran dari pria yang ditinggalkan selama belasan tahun."
Hua Cheng. "........."
Sementara di rumah, Xie Lian mendapat telepon dari Banyue bahwa cangkir dan gerabah lain di gudang sudah siap di jual. Dia sangat bahagia dan mengambil laptopnya untuk membuat pemberitahuan stok baru di toko online–nya. Berikutnya, dia membuka weibo dan kembali membuat live streming.
Ribuan orang segera bergabung dalam sekejap. Sudah lebih dari sebulan Xie Lian tidak membuat video live jadi banyak penggemar merindukannya. Satu bulan berlalu dan Xie Lian menumbuhkan daging tipis di pipinya, membuatnya tampak lebih gemuk namun juga imut.
"Kenapa pemilik toko semakin cantik saat dia gemuk? Ketika aku gemuk, ayahku bilang aku seperti babi."
"Aku penasaran bagaimana imutnya anaknya nanti."
"Menantikan kelahiran anak pemilik toko."
Xie Lian melihat komentar dan senyumnya mendadak kaku. Apa dia benar-benar menjadi gemuk? Yah, semenjak Hua Cheng rajin memberinya buah-buahan untuk menekan mualnya, nafsu makannya meningkat dan porsi makannya menjadi tiga kali lebih banyak.
Namun berpikir bahwa anaknya akan mendapat nutrisi cukup, Xie Lian tidak merasa sebal. Lagipula setelah melahirkan, dia masih bisa menjalani program menguruskan badan.
"Sebulan terakhir banyak yang menghubungiku untuk bertanya apakah ada stok terbaru. Staf ku baru saja menelepon dan berkata bahwa ada lima ratus set cangkir siap dijual. Aku sudah memposting desainnya di Taobao, kalian bisa melihat dan menentukan yang mana yang kalian inginkan dan langsung membuat pesanan. Persediaan sangat terbatas, jadi aku minta maaf bagi yang tidak mendapatkan bagian. Aku baru saja mendapat banyak pekerja baru dan memperbesar gudang, jadi untuk stok ulang berikutnya mungkin kami bisa membuat lebih banyak."
Komentar bermunculan. Beberapa netizen segera membuat pesanan di Taobao dan dalam sepuluh menit, lima ratus cangkir habis terjual. Melihat tulisan sold out di layar laptopnya. Xie Lian sangat terkejut.
"Secepat ini." Xie Lian bergumam dan tersenyum senang. "Aku sangat berterimakasih dengan antusiasme kalian."
"Set cangkir yang dikirimkan padaku bulan lalu sangat indah, aku sangat menyukai lukisannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] [END] Pearl And Peanutes [Heavenly Official Blessing Modern AU]
Fiksi PenggemarTittle : Pearl and Peanutes Written By : Chikakoo_ Original Novel By : Mo Xiang Tong Xiu Cover Illustration : Instagram/@Cloverbl Ini adalah fanfiction kedua saya dan saya masih menggunakan karakter Hua Cheng dan Xie Lian. Sebelum membaca, saya peri...