Angin laut dari utara berhembus, membawa udara dingin yang membeku. Langkah kakinya terburu-buru, dia bahkan tidak mengenakan sepatunya dengan benar, membuat kakinya memerah mengerikan. Dia sudah tidak peduli, sakit di perutnya sudah tidak terasa lagi. Sekarang dia harus pulang untuk menyembunyikan puteranya.
Langkah kakinya terhenti di depan penyebrangan jalan, menekan tombol puffin crossing¹ beberapa kali dengan gelisah, beberapa orang yang menunggu memperhatikannya dengan tatapan aneh.
¹Penyeberangan cerdas ramah pengguna pejalan kaki adalah jenis penyeberangan pejalan kaki
Hal yang tidak pernah dibayangkannya, seakan sebuah batu besar tiba-tiba jatuh pada kepalanya yang sudah berdarah. Layar iklan berukuran besar di seberang jalan itu tiba-tiba menyala. Menarik perhatian kerumunan orang, termasuk Xie Lian.
Sebuah lagu emosional diputar, diikuti layar hitam putih monokrom. Tulisan alfabet inggris muncul dengan sapuan miring yang elegan.
[Pearls and Peanutes]
Mata kerumunan terbelalak, mereka heboh dan bersemangat, "Trailer pertama Pearl and Peanutes keluar!"
Layar monokrom itu perlahan mendapatkan warnanya, wajah seorang omega cantik muncul di layar, senyumannya lembut namun rapuh. Namun di belakangnya, orang-orang memandah rendah padanya. Mencela dan mengejek seolah dia binatang cacat yang ditinggalkan.
Xie Lian menundukan kepalanya, dia gelisah dan tidak peduli pada trailer film itu. Dia harus pergi, dia harus..
Tepat saat itu, omega cantik berbisik, "Aku ingin melindungi puteraku."
Tubuhnya tersentak, dia menatap pada layar. Omega memiliki wajah yang asing, dia berdiri di balik meja penuh dengan piring cucian, tangan kurusnya hampir patah karena bekerja, namun matanya tajam penuh tekad.
Mata yang sama seperti miliknya.
Adegan beralih pada perjamuan makan keluarga, omega itu duduk di sudut ruangan dengan semamgkuk kecil kacang-kacangan, di belakangnya orang-orang berbicara lagi.
"Dia hanya seorang pelacur, bahkan puteranya pun tidak tahu siapa ayahnya?! Untuk apa memiliki wajah cantik namun watak seburuk babi."
Darah Xie Lian membeku, perkataan itu. Dia juga pernah mendengarnya, dia hamil di umur enam belas tahun. Usia yang sangat muda sehingga membuatnya harus berhenti sekolah menengah. Beberapa tahun kemudian, teman-temannya mengundangnya dalam acara reuni, dia berpikir naif bahwa mereka adalah orang baik dan memutuskan membawa Xie Xi kesana.
Namun ketika dia berpikir akan mendapatkan doa dan semangat dari teman-temannya, kenyataannya yang keluar dari mulut mereka hanya hinaan yang menyakitkan. Air limbah yang kotor dan berbau busuk itu sudah menempel di tubuhnya, sebanyak apapun dia berusaha mencucinya, nyatanya aib akan menempel padanya seumur hidup. Tapi setidaknya, dia tidak ingin puteranya terciprat limbah kotornya.
"Maafkan baba." Omega di layar berbisik.
Benar. Itu yang dia katakan pada saat itu, namun Xie Xi anak yang luar biasa. Dia hanya akan berkata.
"Jika tangan kita tidak cukup untuk menutup mulut mereka, maka cukup kita gunakan untuk menutup telinga kita."
Xie Lian tercekat, matanya terbelalak menatap pada layar. Suara itu serupa, wajah itu serupa dan perkataannya pun serupa dengan waktu itu. Aliran waktu terhenti, seakan separuh jiwanya tersedot keluar dari tubuhnya. Dia menjadi linglung. Di layar, seorang anak tiga belas tahun yang tampan menutupi telinga omega cantik yang menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] [END] Pearl And Peanutes [Heavenly Official Blessing Modern AU]
FanfictionTittle : Pearl and Peanutes Written By : Chikakoo_ Original Novel By : Mo Xiang Tong Xiu Cover Illustration : Instagram/@Cloverbl Ini adalah fanfiction kedua saya dan saya masih menggunakan karakter Hua Cheng dan Xie Lian. Sebelum membaca, saya peri...