dreiundvierzig

980 77 22
                                    

Sampai suara desahan terdengar dan lenguhan kenikmatan itu lolos. Tidak terdengar suara 'hoek' dan cairan bening itu lolos dari mulut Katharina.

Siegfried menatap dengan senyum Istrinya yang masih lelap tertidur. Matahari masih mengintip malu malu saat ini. Siegfried sengaja membuka tirai dan jendela. Hawa sejuk terasa menyentuh pori dan angin basah menerpa kulit yang membuat Siegfried sedikit menggigil. Lelaki itu kembali ke atas tempat tidur dan memeluk tubuh Istrinya yang kini merapatkan tubuhnya ke arahnya.

" Sayang,"

Suara rengekan Katharina dan gerakannya yang semakin merapat ditambah angin sepoi basah yang masuk melalui jendela yang terbuka lebar membuat Siegfried merasa terpanggil untuk menarik hasratnya naik. Lalu gairah juga menyapa, ketika tanpa sengaja Katharina menempelkan bibirnya yang terasa basah di dadanya.

" uuhhgh..honey." Siegfried mendesah penuh gairah. Bibirnya mencium leher wangi Istrinya.

" Siegi..."

Suara parau nan seksi itu seolah undangan untuk menjemput gairahnya dan menyatukan hasratnya. Siegfried tidak pernah mampu mengabaikannya.

" Siegi.."

Hati Siegfried semakin belingsatan tidak karuan. Dia benar benar sudah menggelap. Sapuan basah terus menelusuri leher mulus Katharina.

" Aahh, baby."

Desahan Katharina semakin membuat Siegfried menderu. Tangannya lincah menelusuri setiap jengkal tubuh mulus Istrinya. Mengusap lama perut yang kini sedikit membuncit itu.

" Sayang, apa bayi kita rindu Daddy nya?" Tanya Siegfried di dera gairah.

" Siegi, please kiss me." Erang Katharina manja.

Sejenak kegiatan Siegfried terhenti, wajahnya menengadah menatap Istrinya. Mata sayunya bertemu tatap dengan mata hijau bening yang baru saja terbuka. Lalu tanpa menunggu lama Siegfried mencium bibirnya. Melumatnya dan bermain main dengan sesuka hati. Katharina tidak menolak. Wanita itu memgimbangi permainan Suaminya.

Hasrat pun terpenuhi. Gairah tertuntaskan. Katharina mengulas senyum cantik dengan mata berbinar. Siegfried memeluk sayang tubuh Istrinya. Mengusap lembut perutnya. Lalu mengecup lama keningnya.

" Syukurlah, tidak ada hoek hoek lagi." Ucap Siegfried dengan napas lega.

Katharina tersenyum. Dia menatap Suaminya yang kini tidur dengan posisi menyamping, menatapnya. Tangan lentik katharina nakal menelusuri tubuh berotot Suaminya. Membuat lelaki itu memejamkan matanya dengan kepala sedikit mendongak.

" Ahhh, baby. Don't. Kecuali kau memang menginginkannya lagi." Ucap Siegfried pelan.

Dengan ringan tawa Katharina terdengar. Menggoda Suaminya. Siegfried mengusap sayang kepala Istrinya.

" Aku tidak hoek hoek kalau kau tidak menggosok gigimu dengan pasta gigi." Ucapnya dengan cengiran lucu. Siegfried berdecih.

" Atau kau coba pasta gigi herbal itu. Mint nya tidak terlalu terasakan." Ucap Katharina. Siegfried menggeleng.

" Kita harus memakai pasta gigi yang tidak berbusa. Tidak mengandung deterjen." Ucap Siegfried pelan.

" Baiklah akan aku coba." Angguk Katharina.

" Dan kau kubelikan sikat gigi anak anak. Agar bisa menjangkau bagian belakang tapi tidak membuat mual, karena biasanya mual itu datang ketika kau menggosok gigi bagian belakang kan. Sikat gigi dewasa terlalu besar sehingga menyentuh langit langit mulut."

Katharina menatap Suaminya lalu mengangguk. Tapi kemudian sorot mata itu terlihat ragu.

" Bagaimana jika aku sama sekali tidak bisa menggosok gigi dengan pasta gigi?" Tanya Katharina dengan sorot mata sedikit takut.

" Kau bisa minum air putih yang banyak setelah makan agar tidak ada sisa makanan di gigi. Lalu jangan lupa untuk berkumur. Agar tidak ada sisa makanan tersangkut di gigi." Ujar Siegfried tenang.

" Perubahan hormon saat hamil, membuat gusi lebih sensitif terhadap plak. Oleh karena itu disarankan menjaga kebersihan gigi saat hamil." Lanjut Siegfried. Katharina tertawa pelan.

" Kau seperti Dentist." Ucapnya sambil beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi. Suara tawanya masih terdengar.

" Katharina, honey."

" Yes, my love. I got it."

Katharina masuk ke dalam kamar mandi. Lalu terdengar suara shower menyala. Siegfried tersenyum. Lelaki itu melangkah untuk menyusul Istrinya.

" Ada apa?" Tanya Katharina yang sedikit terperanjat mendapati Suaminya berada di belakangnya. Siegfried menggeleng sambil tersenyum.

" Aku akan membantumu untuk membersihkan tubuh." Jawabnya asal. Katharina berdecak.

" Paling bisa bikin alasan." Sungut Katharina. Siegfried tergelak.

Lalu tangannya mengambil spon berbusa yang berada di tangan Istrinya. Dengan lembut lelaki itu mulai mengusap tubuh Istrinya yang kini lebih berisi.

" You're so beautiful my love." Gumamnya.




SIEGFRIED BALDRIK   ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang