siebenunddreißig

934 79 16
                                    

Badaling Great Wall adalah great wall atau tembok besar yang medannya lumayan mudah, tidak seberat lokasi yang lain seperti Simatai atau Mutianyu. Terdapat dua pilihan yaitu short course atau long course.

" Jalur long course pernah digunakan shooting Jackie Chan." Ucap Katharina dengan mata berbinar.

" Badaling Great Wall adalah bagian paling populer dari The Great Wall." Ucap Katharina lagi.

Siegfried menatap Istrinya yang dari tadi pagi sudah merengek, merajuk untuk mengajaknya menyusuri tembok cina yang populer di dunia ini dan juga ada perbukitan yang mempunyai tulisan Beijing Welcomes You.

" Lihat sayang, Great Wall ini ternyata dilengkapi dengan pegangan tangan, sehingga memudahkan perjalanan kita dalam mengeksplorasi the Great Wall." Ucap Katharina lagi dengan tangannya mengalung manja di leher Siegfried. Lelaki itu tersenyum.

" Jika kau lelah, kita bisa menyewa mobil listrik. Aku tidak mau Istri cantikku ini kelelahan lalu sakit."

Siegfried mengusap pipi halus Istri cantiknya. Katharina mengangguk sambil tersenyum manja. Lalu dengan menggayut manja di lengan kokoh Suaminya, Katharina melanjutkan langkahnya.

Lelah mengeksplorasi The Great Wall. Mereka menikmati makan siang Yang Rou Chuan, sejenis sate kambing di Rumah Makan Muslim terdekat.

" Kuliner ini berasal dari suku Hui yaitu etnis China pemeluk islam." Ucap Siegfried disela suapannya. Katharina menatapnya dengan senyum.

" Setelah ini kita ke Taman Yihe?" Tanya Siegfried kemudian. Katharina mengangguk sambil menyuap makanannya.

" Besok kita ke XiDan atau Tian Yi atau mungkin ke Fu Zhi Men. Kau bisa memilih banyak barang di sana untuk oleh oleh."

Katharina kembali mengangguki ucapan Suaminya. Wanita itu terus mengukir senyum manis di bibirnya.

" Sayang, kau tahu Taman Yihe itu mempunyai tiga ribu bilik?" Tanya Katharina sambil menatap suaminya.

" Ya. Aku pernah membacanya, yang terbagi ke dalam 3 tata ruang yaitu kompleks politik, tamasya, dan kehidupan." Jawab Siegfried yang ditanggapi senyum puas Istrinya.

Lalu mereka melanjutkan makan dengan sesekali berbicara ringan. Siegfried begitu senang menatap wajah cantik Istrinya yang dipenuhi rona kebahagian. Tapi kemudian Siegfried seolah melihat sesuatu yang berubah. Wajah itu sedikit mengkeret dengan bibir yang mengerut. Matanya sedikit menyipit.

Katharina berdiri cepat, lalu berjalan kebelakang Siegfried dan memeluk lelaki itu dengan tingkah yang sangat manja.

" I love you my husband." Ucapnya dekat di telinga suaminya.

Siegfried mengusap kepala wanita yang kini erat memeluknya. Wanita yang tanpa rasa malu menciumi pipinya. Siegfried mengangkat alisnya, sedikit heran dengan tingkah laku Istrinya.

" Aku rasa makannya telah selesai, ayo kita menuju Taman Yihe." Ucap Katharina dengan suara ketus.

Siegfried mengernyit tambah heran, tapi tidak urung mengikuti langkah Istrinya yang sedikit menghentak keluar dari Rumah makan. Wanita itu menepis tangannya ketika hendak merangkul pundaknya.

" Sayang, ada apa?" Tanya Siegfried dengan suara lembut.

Katharina diam, kemudian berdecak. Siegfried semakin heran. Bingung. Dia terus mencoba meraih tubuh Istrinya yang terus berkelit begitu tangannya mengenai tubuhnya.

" Honey, what's wrong?" Tanya Siegfried lagi yang tidak mendapat jawaban apa pun dari Istrinya.

" Baby, please tell me." Ucap Siegfried menyerah, Dia benar benar bingung.

Tidak ada sepatah kata pun keluar dari mulut yang kini mengerucut itu. Wajah cantik itu cemberut judes. Siegfried semakin kalang kabut. Dia bingung, ada apa dengan Istrinya.

Pikirannya mencoba memutar sedikit kebelakang. Berusaha mengingat kejadian dari awal masuk ke dalam Rumah makan sampai mendapati Istrinya keluar dengan aura marah terlihat di wajahnya.

Siegfried menggeleng. Dia tidak menemukan apa pun yang membuat Istrinya itu marah. Semuanya berjalan biasa saja. Tapi lihat wanita cantik yang kini berjalan sedikit di depannya itu. Marah. Dan Siegfried, tidak tahu apa pun penyebabnya.

Dengan sabar Siegfried mengikuti langkah Istrinya yang seolah berlari pelan. Langkah Siegfried menjadi berlari cepat ketika seorang bertubuh besar menubruk tubuh mungil Istrinya dan membuatnya oleng. Tangan kekarnya dengan gesit menangkap tubuh limbung Istrinya. Membawanya dengan penuh kasih ke dalam pelukannya. Matanya menatap tajam lelaki yang menubruk Istrinya. Lelaki yang menangkupkan kedua tangannya di dada lalu mengangguk meminta maaf. Siegfried beralih menatap wanita dalam pelukannya. Lalu berbisik lembut.

" Sayang, kau tidak apa apa?"


SIEGFRIED BALDRIK   ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang