2

6K 699 72
                                    

Zhejiang, China

Tring..

Bunyi bel lonceng yang di pasang di atas pintu berbunyi, saat pintu terbuka.

"Kokoh.."

Seorang pria yang di kokoh itu menoleh, ia melihat ada seorang remaja laki-laki berpakaian casual sembari menggendong anak kucing berwarna abu-abu.

"Eh Renjun! Ada apa ke sini?"

"Kalau ke sini sambil bawa hewan berarti pengin meriksa hewan lah ke dokter ahli nya, masa mau lahiran." ketus remaja yang di panggil Renjun.

"Hehehe yaudah sini taruh kucing kamu di sana biar kokoh periksa."

Renjun meletakan kucing nya di atas ranjang besi khusus hewan.

Pria yang di panggil kokoh itu biasa di sapa Winwin, ia dokter hewan dan sudah lama dekat sama Renjun.

"Gimana kak sama Ichi?" Tanya Renjun.

Ichi, nama anak kucing Renjun.

"Gak ada yang serius kok, dia hanya salah makan tapi gak berakibat fatal tadi udah di muntahin kan?"

Renjun mengangguk.

"Syukurlah kalau gitu tapi inget perhatikan makan nya jangan sembarangan karena kucing kau itu sensitif." Jelas Winwin.

Renjun mengangguk.

"Jangan ngangguk terus dong jawab apa gitu kek!"

"Ngomong apa lagi? Semua udah di jelasin dan saya mengerti." Balas Renjun datar.

Winwin menghela nafas pelan sejenak.

"Bentar!" Winwin beranjak pergi.

Renjun bermain-main dengan kucing nya.

Wajah yang biasa nya jutek kini tersenyum lebar melihat wajah polos kucing nya.

"Jangan sakit lagi ya!" gumam Renjun lembut.

Meong...

Kucing nya menyahut seolah mengerti ucapan Renjun.

Renjun menundukkan badannya guna sejajar dengan kucingnya, wajahnya ia dekatkan.

Crass..

Tanpa di duga kucing tersebut menyakar dahi kanan Renjun membuat luka garis.

"Yaaa Ichi kau nakal ya!" seru Renjun galak.

Seolah mengerti, ekspresi sang kucing menjadi seperti sedih.

Renjun yang gemes pun seketika luluh.

"Aaa.. kenapa kau menggemaskan sekali?" Renjun mendekap kucing nya.

Tak lama kemudian Winwin datang kembali, di tangannya ada plastik kecil.

"Ini vitamin buat kucing kau! Campurkan saja pada makanannya, biar dia sehat kembali." Jelas Winwin.

"Terimakasih Koh Win.." ucap Renjun sembari tersenyum tipis.

"Dahi kau kenapa luka begitu?" Tanya Winwin.

"Ah ini? Biasa Ichi jail."

Winwin hanya menggelengkan kepala, heran sama sikap Renjun.

Dingin ke orang, hangat ke hewan.

"Yaudah kalau gitu aku pulang dulu ya Koh!" pamit Renjun.

Mereka berdua berjabat tangan.

Winwin mengangguk.

WAKE UP | NCT-WAYVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang