Keesokan hari nya, saat matahari telah menampakan wujudnya nya.
Mereka semua beranjak pergi, melanjutkan perjalanan.
"Ck gak ada gitu rumah? Masa tuan muda tidur diatas tanah yang kotor, gak level." celutuk Chenle.
"Yaudah sono kalau gak mau tidur noh didasar jurang! Repot banget sih jadi cowok, yang cewek aja gak protes!" balas Jisung sembari bersedekap dada.
"Lo diem ya tiang sipit, Gue gak ngomong sama lo!"
"Suara lo itu mengganggu pendengaran!"
"Lo berdua bisa diem gak?! Gak usah banyak bacot, jalan mah jalan aja yang dipake tuh kaki bukan mulut!" sahut Renjun.
"Gue gak peduli ya Le lo tuan muda kek, atau apalah tapi sekarang nyadar diri dong lo lagi dimana? Ini tempat untuk lo mandiri bukan manja." lanjut Renjun lalu berjalan duluan.
"Dengerin bocah!" Timpal Doyoung sinis.
Jisung dan Chenle bungkam.
"Udah-udah jangan berantem sekarang kita cari rumah atau bangunan aja buat tempat penginapan, gak mungkin kan kita terus tidur dialam luar kayak gini." Lerai Jaehyun.
"Nah benar tuh." timpal Ten.
Bruk..
Tanpa sengaja Nana yang sedang berjalan dibelakang Renjun, ia menubruk punggung Renjun karena kaki nya tanpa sengaja menginjak tali sepatu nya yang lepas.
Renjun menghentikan langkahnya.
"JANGAN SENTUH GUE!" teriak Renjun membuat mereka semua terkejut.
Nana mundur dengan badan sedikit bergetar, ia kaget mendapat bentakan dari Renjun.
"Ma..af Nana gak sengaja.."
Mayra berlari kecil menghampiri Nana.
"HEH BIASA AJA DONG GAK USAH NGEBENTAK SAHABAT GUE!"
"Dia nyentuh gue!" balas Renjun dingin.
"Yaelah dia kan gak sengaja, gak usah lebay lo nya."
"Lebay lo bilang?" Renjun melangkah mendekati Mayra.
Kini Renjun telah berdiri dihadapan Mayra, jarak kedua nya sangat dekat.
"Gue gak suka disentuh sama orang!" ucap Renjun penuh penekanan.
Grep..
Jeno menarik tangan Mayra agar menjauh dari Renjun, lalu ia yang kini berhadapan dengan Renjun.
"Yang sopan sama cewek! Gak usah kasar."
Renjun tersenyum miring, "Buat gue cewek sama cowok itu sama! dan gue gak suka cewek yang hanya bisa berlindung dibalik punggung cowok, lemah." kata Renjun tajam yang diakhiri lirikan sinis ke Mayra.
Renjun berbalik badan, lalu melangkahkan kaki nya kembali.
"Maaf Renjun memang begitu, ia paling anti tersentuh oleh orang lain, anak nya asli nya baik kok hanya dia tak bisa mengekspresikan diri nya saja." sahut Winwin sopan.
"Ayo lanjutkan perjalanan!" kata Taeyong.
"Udah jangan sedih gitu dong." Nadi merangkul Nana.
"Tapi kak Renjun jadi marah.." ucap Nana lirih.
"Dia marah sebentar kok tar juga baik lagi." balas Nadi lembut.
Tiba-tiba Haechan menghentikan langkahnya.
Ia merintih sakit sembari memegang kepala nya.
"Bang Echan lo kenapa?" tanya Mayra cemas.
"Chan are you okay?" Tanya Mark
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKE UP | NCT-WAYV
FantasyBagaimana sih rasanya saat kalian bangun terus di hadapkan sama kota, ah bukan.. bahkan dunia yang telah hancur, tak ada penghuni nya, bangunan-bangunan yang hancur rata sama tanah, di tumbuhi tanaman liar atau lumut. Mengerikan bukan? Itulah yang d...