Terhitung sudah 6 hari mereka tinggal dibangunan tersebut.
Renjun masih menjauhkan diri dari yang lain, tapi Mayra tetap saja membujuknya walau ia terus dapat penolakan keras dari Renjun.
"Renjun.." Panggil Taeil saat melihat Renjun yang melintas.
Renjun menoleh sekilas, ia lihat mereka semua sedang pada kumpul.
"Renjun sini!" kata Taeil tegas.
Renjun terpaksa menghampiri mereka.
"Sini gabung!" lanjut Taeil tegas.
Sekali lagi Renjun menurut, ia bergabung sama mereka.
Renjun memang kasar sikapnya tapi ia masih punya sikap menghormati Taeil yang lebih tua.
"Mas cuma mau gak ada yang nama nya perpecahan, kita ini sebuah team harus saling bekerja sama bukan untuk kepentingan sama keuntungan diri sendiri tapi bersama, kita kesini dan kita harus bersama jadi ada yang nama nya perpecahan." jelas Taeil.
"Iya Ren, gue juga gak salahin lo kok! Gue tau lo pasti gak sadar kan pas nembak gue hari itu karena lo lagi dikuasain sama emosi, gue gak marah kok jadi tolong ya jangan menjauh lagi." timpal Mayra dengan senyuman.
"Renjun lo dengar kan?"
Renjun beringsut mundur dengan mata terbelak lebar saat Mayra tiba-tiba mencodongkan tubuhnya ke dia.
"IYA DENGAR JANGAN MENDEKAT!"
Ten menarik ujung baju belakang Mayra membuat perempuan itu mundur lagi ketempat duduknya.
"Dibilangin jangan bandel!" tegur Ten.
Mayra hanya cengengesan, namun ia tersenyum lebar ke Renjun.
"Ren gue juga minta maaf ya udah bikin lo marah." sahut Johnny yang hanya dapat deheman dari Renjun.
"Nah gini dong akur!" timpal Lucas heboh.
"Eh bentar, gue punya sesuatu didapur gue ambil dulu." Taeyong beranjak pergi kedapur.
"Ih bang Ten apaan sih mainin rambut gue mulu, lepas ah!" Ucap Mayra kesal.
Ten yang duduk disebelah Mayra hanya tersenyum mengejek.
"Bang Ten ih.."
"Iya apa?"
"Jangan mainin rambut gue terus!"
"Biarin dong suka-suka gue."
"Ekhemm.. makin lengket aja nih." sindir Jungwoo.
"Eh apaan gak bisa yah, Mayra itu udah jadi hak paten buat gue!" sahut Lucas.
Ten melirik sinis Lucas.
"Lo siapa nya?" Tanya Ten sinis.
"Lo juga siapa nya?" tanya balik Lucas.
"Aduh stop! Apaan sih kalian gaje banget." lerai Mayra kesal.
"Cewek perusuh kayak dia aja direbutin, gak waras ya?!" sindir Jisung.
"Awas lo gak akan gue restuin sama Nana!" ancam Mayra.
"Lo siapa?" Tanya Jisung sinis.
"Sahabat kecilnya mau apa lo?"
"Nana nurut kan sama Mayra?" Mayra beralih menanya ke Nana.
Nana hanya mengangguk polos dengan cepat, sedangkan Mayra tersenyum puas ke Jisung.
Jisung menatap Mayra tajam, yang ditatap gak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKE UP | NCT-WAYV
FantasyBagaimana sih rasanya saat kalian bangun terus di hadapkan sama kota, ah bukan.. bahkan dunia yang telah hancur, tak ada penghuni nya, bangunan-bangunan yang hancur rata sama tanah, di tumbuhi tanaman liar atau lumut. Mengerikan bukan? Itulah yang d...