Seoul, Korea Selatan
Suasana ruang persidangan terasa mencekam.
Ada seorang jaksa dan seorang pengacara yang saling melempar tatapan tajam.
Hakim mulai membacakan laporan mengenai kasus pelecehan seksual yang di alami korban.
"Pada hari Sabtu pukul 11.00 P.M tersangka Kim Jonghae membawa korban yang bernama Park Chaerin ke sebuah hotel, korban di bius dengan obat tidur setelah itu tersangka melakukan pelecehan seksual." jelas hakim.
Seorang pengacara mengangkat tangannya ke udara.
"Intruksi pak hakim!"
"Iya silahkan pengacara Kim."
"Apa laporan yang ada bacakan itu benar? Kalau palsu bagaimana?"
"Palsu? Kau mengatakan hal konyol seperti itu, jelas-jelas laporan itu asli." sahut seorang jaksa.
"Asli ya? Lalu mana bukti nya? Bukti yang memperlihatkan seperti yang tertera pada laporan itu, tidak ada bukti kan? Lalu korban juga kenapa mau saja dibawa ke hotel tanpa ada rasa curiga sedikit pun."
Jaksa bernama lengkap Lee Taeyong itu mengepalkan tangannya, geram sama tingkah sang pengacara.
Sedangkan pengacara itu bernama Kim Doyoung.
"Saya punya bukti nya! Bukti yang menunjukan laporan itu asli dan tersangka itu benar-benar salah." ucap Taeyong.
Kini giliran Doyoung yang mengepalkan tangannya.
"Baik jaksa Lee saya berikan anda waktu 20 menit untuk mengumpulkan bukti nya kalau lebih dari waktu yang telah di tentukan maka bukti di nyatakan hangus alias tidak ada." kata hakim.
"Iya hakim saya akan memberikan bukti itu pada anda." balas Taeyong sopan.
Tanpa di sadari oleh Taeyong dan semua orang di ruang persidangan tersebut.
Doyoung mengetikan sebuah pesan untuk seseorang, tentu saja diam-diam dengan cara ponselnya di sembunyikan di bawah kursi nya, lalu jemari nya lincah mengetikan huruf.
Hanya satu tangan ia memegang ponselnya untuk mengetikan huruf, tanpa melihat karena pandangannya beradu tatapan tajam dengan Taeyong.
Doyoung lancar mengirimkan sebuah pesan tanpa melihat ketikannya tanpa ada salah.
Setelah selesai, Doyoung menyimpan lagi ponselnya ke saku celananya.
20 menit kemudian...
"Jaksa Lee sudah 20 menit mana bukti-bukti nya?" tanya hakim.
"Sebentar hakim asisten saya sedang menuju kemari untuk membawakan bukti nya."
"Hakim.. tadi anda bilang kalau waktu nya hanya 20 menit dan lebih dari itu maka hangus, sekarang sudah 3 menit lebih loh." sahut Doyoung.
Hakim mengetuk palu tiga kali.
"Karena bukti tidak ada maka kasus ini di nyatakan selesai, tersangka tak di nyatakan bersalah." ucap hakim.
Taeyong terkejut, sedangkan Doyoung tersenyum puas.
"Pak hakim.. saya punya bukti nya pak, tersangka bersalah!"
"Lalu mana bukti nya jaksa Lee?" tanya hakim.
Taeyong bungkam bingung berbicara apa.
Hakim bangkit berdiri dan mulai beranjak pergi, keluar dari ruang persidangan.
Satu persatu orang yang hadir di ruangan tersebut juga keluar.
"Terimakasih pengacara Kim, sedang bekerja sama dengan anda." ucap Kim Jonghae, tersangka yang menyewa Doyoung sebagai pengacara nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKE UP | NCT-WAYV
FantasyBagaimana sih rasanya saat kalian bangun terus di hadapkan sama kota, ah bukan.. bahkan dunia yang telah hancur, tak ada penghuni nya, bangunan-bangunan yang hancur rata sama tanah, di tumbuhi tanaman liar atau lumut. Mengerikan bukan? Itulah yang d...