41

2.5K 301 72
                                    

"LUCASS..." teriak Hendery.

Lucas ingin berlari ketepi pantai namun ia tersungkur jatuh.

Ia ingin bangkit berdiri namun terjatuh kembali.

"Kaki bang Lucas!" sahut Jaemin menunjuk salah satu kaki Lucas yang mengeluarkan darah.

Luka tembak milik Lucas kembali terbuka yang mengakibatkan kaki nya kembali mengeluarkan darah.

Hendery berlari menghampiri Lucas.

"Gue ingin lawan naga itu! Dejun.. Dejun.. Dery naga itu.. Dejun.." Lucas terisak.

Hendery menahan tangisannya, ia tak boleh menangis harus kuat.

Kalau ia ikut menangis lalu yang menguatkan Lucas siapa?

Begitu lah benak pikiran Hendery.

Johnny menghampiri mereka berdua.

"LEPASIN! GUE MAU NOLONG DEJUN.. DERY LEPASIN GUE.. BANG JOHN LEPAS.."

Lucas memberontak saat Hendery dan Johnny membantu nya berdiri lalu menahan kedua tangannya dengan erat.

"Sadar Lucas! Dejun udah gak ada." ucap Johnny yang sebenarnya berat untuk ia katakan.

"GAK! DEJUN GAK MATI.. DERY LO PERCAYA KAN DEJUN BELUM MATI! KITA BERTIGA UDAH JANJI AKAN KEMBALI BERSAMA-SAMA.."

Johnny dan Hendery memapah Lucas, kembali ketempat semula.

Yang lain menatap sendu.

Kun menghampiri Lucas sembari membawa koper kecil yang berisi alat-alat medis yang keluarkan oleh Johnny.

"Pengangin Lucas!" Kata Kun tegas.

Jaemin dan Johnny memegangi tangan Lucas.

"Lucas tenang oke, gege mau ngobatin kamu! Kalau kamu gak tenang juga tar kamu gak bisa selamatin teman-teman mu." kata Kun ke Lucas.

Lucas berangsur rada tenang.

Kun tersenyum tipis melihat Lucas telah tenang.

Selanjutnya Kun meluruskan kaki Lucas.

Ia mengeluarkan alat-alat medis dari Johnny untuk menjahit ulang luka Lucas yang terbuka.

"GEGE SAKIT..." teriak Lucas.

Kun tetap fokus menjahit luka Lucas.

"GEGE HUWAAAA..."

"Jaemin pengangin yang kuat!" Kata Johnny.

Johnny dan Jaemin menahan tubuh Lucas yang memberontak.

"DIAM!" ucap Kun tegas.

Lucas bungkam ia kembali tenang.

Setelah selesai menjahit ia menutupnya dengan plester transparan.

Johnny membaringkan tubuh Lucas.

"Dejun..Dejun.." Gumam Lucas lirih dengan mata terpejam.

Seperti nya Lucas telah kecapean karena sedari tadi terus menangis dan berontak.

Hendery menekuk kedua lututnya, ia menenggelamkan kepala nya diantara lututnya.

Lalu terdengar isakan dan kedua bahu Hendery bergetar hebat.

Iya Hendery menangis, tangisan yang sedari tadi ia tahan kini pecah.

"Hen udah.." Johnny mengelus punggung Hendery.

"Gue dari kecil bareng sama Dejun dan Lucas.. te..rus.. se..karang didepan mata gue.. gue lihat Dejun yang.." Hendery tak sanggup melanjutkan ucapannya.

WAKE UP | NCT-WAYVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang