11

3.4K 431 52
                                    

"Bentar dulu woy! Cape gue."

Johnny menghentikan langkah nya, ia berjongkok.

Tangannya mengelap peluh keringat dikeningnya.

"Yaelah gitu doang udah cape, tua sih!" sahut Renjun.

"Heh diem ya!" Tegur Johnny galak tapi tak dipedulikan oleh Renjun.

"Yaudah kita istirahat aja dulu disini." kata Taeil.

Mereka semua pun beristirahat untuk mengisi tenaga kembali.

"Sebenarnya kita mau kemana sih? Tanpa tujuan yang jelas gini." kata Xiaojun.

"Gak tau." balas Jisung cuek.

"Mayra kamu cape?" tanya Jaemin.

Mayra mengangguk.

"Iyalah cape udah tau pake nanya!" sahut Nadi.

Jaemin melirik sinis Nadi.

"Heh mata nya biasa aja ya lirik mba gue, mau dicolok?!" Ucap Jisung galak.

"Udah-udah!" lerai Kun.

"Gak kakak, gak adik sama aja barbar." gumam Taeyong pelan.

Tiba-tiba tanah yang mereka pijak terasa bergetar hebat.

"Eh eh ini kenapa?" tanya Johnny panik.

"GEMPA YA GEMPA PASTI INI.." teriak Lucas.

"KUN GE YANGYANG GAK MAU DIBUAT GEPENG SAMA GEMPA.." teriak Yangyang.

Mereka seketika panik.

Tanah bergetar hebat, disusul oleh retakan-retakan yang semakin lama membesar.

"TANAHNYA MEMBELAH AWAS.." teriak Mark.

Mereka semua berusaha menghindari tanah-tanah yang retak membelah.

"GAK BISA GITU YA BIKIN GUE TENANG SEDIKIT!" sentak Doyoung kesal.

"TAR AJA MARAHNYA KITA HARUS SELAMATKAN DIRI DULU!" teriak Jaehyun.

"LARI SEMUA LARI..." teriak Nadi.

Mereka semua langsung berlari, tanah yang bergetar hebat dan retak membelah mengikuti langkah mereka di belakang.

"ANJERRR KOK NGIKUTIN SIH!" teriak Lucas saat menoleh kebelakang.

"Fokus aja lari liat depan, lari yang cepat jangan liat kebelakang!" kata Taeil tegas.

Posisi pertama ada Jisung yang menggandeng Nadi sembari berlari.

Kedua ada Johnny, ketiga Jaehyun.

Keempat Doyoung, kelima Taeyong.

Keenam Lucas, ketujuh Xiaojun.

Kedelapan Taeil, kesembilan Kun.

Kesebelas Yangyang, kedua belas Mark.

Ketiga belas Renjun, keempat belas Mayra.

Terakhir Jaemin.

Kemudian keadaan mulai stabil kembali.

Tak ada tanah yang bergetar atau pun retak membelah.

Karena telah berhenti.

Tapi Jaemin yang posisi nya paling belakang, kaki nya terpeleset.

Ia terjungkal kebelakang, jatuh ketanah yang membelah.

"KAK JAEMIN..." teriak Mayra lantang.

Karena ia yang melihat Jaemin terjatuh kedalam tanah yang terbelah, bisa dipastikan kedalaman tanah itu sangat dalam.

WAKE UP | NCT-WAYVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang