25

3.3K 361 41
                                    

Keesokan hari nya.

Mereka kembali berkumpul ditempat yang sama.

"Mas mau kasih kasih tau sesuatu sama kalian, ini rekomendasi dari Jaehyun sih." kata Taeil membuka pembicaraan .

"Apa tuh mas? Dollar ya?" sahut Haechan.

"Dollar mah dilemari gue banyak." ucap Chenle santai.

"Lemari lo kan dirumah dan disini lo gak bawa harta lo itu." balas Jisung sinis.

"HEH DIAM YA!" sentak Chenle.

"Sudah-sudah! Ayo mas lanjutin." kata Kun.

"Karena kita sudah dapat senjata masing-masing, maka kita perlu latihan beladiri dan gunain senjata yang benar gimana karena pasti banyak yang masih baru tentang ini." jelas Taeil.

"Ada yang bisa beladiri? Mas juga bisa sih." tanya Taeil.

Jaehyun, Johnny, Lucas, Xiaojun, Mayra, Jeno, Jaemin, Kun mengangkat tangan.

"WOO MAYRA BISA BELADIRI..." teriak Yangyang heboh.

"Taekwondo sabuk hitam dia." celutuk Haechan santai.

"Lah adek lo jago beladiri kok Abang nya kagak." sahut Nadi.

"Mager mending maen game."

"Awas lo Chan kalau lo dirumah sendiri terus kemalingan siap-siap panik situ karena gak bisa berantem." ucap Hendery.

"YA JANGAN BILANG GITU ATUH!" Haechan mulai ngegas.

"Oke kita mulai latihan hari ini dan seterusnya!" kata Taeil.

"Dihalaman belakang dekat kolam itu lega bang, kayak lapangan." Sahut Mark.

"Yaudah kita kesana sekarang, ayo!" Titah Taeil tegas.

Mereka semua beranjak pergi.

"Oke latihan hari ini itu tentang beladiri, yang udah nguasain bela diri maka ajarin yang belum bisa."

Mereka mengangguk mendengar ucapan Taeil.

"Ck napa sih harus sama kalian, termasuk lo!" kata Mayra sembari bersedekap dada.

"Mana gue tau, jodoh kali."

"Ciee bang Ten Mayra kiw kiw.." Ledek Hendery.

Iya Mayra menjadi pelatih untuk Ten dan Hendery.

"Gak usah banyak cingcong, cepet bikin kuda-kuda!" ucap Mayra jutek.

"Ngapain lo malah maju!" Kata Mayra saat melihat Ten maju menghampiri nya.

"Kalau mau latihan gini rambut tuh dikuncir, walau rambut lo pendek tapi tetap gerah entar." ucap Ten lembut sembari menguncir rambut Mayra.

"Bapak sama ibu negara, kita mau latihan apa jadi pemain drama romantis sih?" sindir Hendery.

"Makasih.. Sono balik ketempat!" kata Mayra berusaha menutupi saltingnya.

Ten tersenyum miring, lalu ia kembali ketempatnya.

Hendery menyenggol-nyenggol lengan Ten bermaksud menggoda.

"Gas poll terus bang jangan kasih kendor!" Bisik Hendery.

Xiaojun memperhatikan tiga murid nya yang sedang latihan gerakan beladiri kungfu.

"Bang Yut itu salah kaki nya!" kata Xiaojun.

"Mark pinggangnya lebih lemesin lagi jangan kaku!" Xiaojun beralih ke yang lain.

"Nad bukan gitu tangannya!" ucap Xiaojun.

WAKE UP | NCT-WAYVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang