Lima pria berjalan tak tentu arah di sebuah hamparan tanah luas tak berpenghuni.
Wajah mereka terlihat bingung.
"Ini sebenarnya ada di mana sih? Dunia mana?" tanya pria berwajah tampan bak karakter anime.
"Entah lah yang pasti tempat ini seperti telah mati, tak ada penghuni yang menetap." balas pria beralis tebal dan berwajah dingin.
Salah satu dari mereka menghentikan langkah nya, ia berjongkok dan tangannya menyentuh tanah.
"Tempat ini dulu seperti sebuah ladang kebun keliatan dari tanah nya, tapi sekarang udah gak subur."
Pria lain nya mengangkat tangannya ke udara, merasakan hembusan angin yang menerpa telapak tangannya.
"Sekarang kita lagi berada di arah barat." Kata nya.
"Dari mana kau tau arah mata angin Hyung?" tanya pria yang memiliki dimple di pipi nya.
"Merasakan lewat angin lalu aku tau arah mata angin nya, entah lah aku juga bingung."
"Oh iya kita kan belum tau nama masing-masing, nama aku Lee Taeyong." sahut pria yang berwajah bak karakter anime.
"Kau dari Korea juga? Aku Jung Jaehyun." kata pria yang memiliki dimple.
Taeyong hanya mengangguk.
"Xiaojun, panggil aja Dejun dari China." ucap pria yang memiliki alis tebal dan berwajah dingin.
"Kun, China." timpal pria yang tadi mengecek tanah.
"Raden Taeil Nugroho, dari Indonesia panggil saja mas Taeil." Kata pria yang tadi mengecek arah mata angin.
"Sejak kapan aku punya tanda aneh ini?" gumam Xiaojun.
"Kita semua punya tanda tapi berbeda, alasannya tanda ini muncul entah lah untuk apa mungkin nanti juga kita akan mengetahui nya." balas Jaehyun.
Iya tanda-tanda milik mereka muncul lagi tapi beda nya tanda tersebut tak berwarna hanya bercorak hitam seperti sebuah tato tanpa warna.
"Seperti nya ini permanen." sahut Taeil melihat tanda milik nya.
"Iya kau benar." ucap Kun.
"Ayo lanjutkan perjalanan tak mungkin kan kita akan terus di sini." Kata Taeyong yang seperti pemimpin di antara mereka.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan, mereka berlima juga siap siaga jika ada serangan atau apa pun.
Waspada itu penting.
🌻🌻🌻🌻🌻
"HUWAAAA LARI SEMUA LARI..."
"ITU HEWAN APA? KOK BESAR BANGET?"
"TIKUS RAKSASA.."
"JANGAN TERIAK DI TELINGA GUE!"
"YA KAN GUE PANIK!"
"RENJUN LAKUIN SESUATU.."
"Lakuin apa?"
"APA AJA... HUWAA KAK MARK HEWAN ITU MAKIN DEKET!"
Kini Nadi, Mark, Doyoung, Renjun, dan Yangyang berlari secepat mungkin dari kejaran seekor tikus berukuran besar, sangat besar di bandingin dengan tubuh mereka seperti semut yang sangat kecil.
Nadi berada di gendongan punggung Doyoung, kaki terkilir tadi maka nya Mark menyuruh Doyoung untuk menggendong Nadi.
Walau sempat adu mulut karena Doyoung yang tentu saja protes namun akhirnya Doyoung mengalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKE UP | NCT-WAYV
FantasyBagaimana sih rasanya saat kalian bangun terus di hadapkan sama kota, ah bukan.. bahkan dunia yang telah hancur, tak ada penghuni nya, bangunan-bangunan yang hancur rata sama tanah, di tumbuhi tanaman liar atau lumut. Mengerikan bukan? Itulah yang d...