45

2.3K 276 30
                                    

Dua hari kemudian.

Mereka melanjutkan perjalanan.

Malam itu setelah menjelajah kenangan bahagia.

Kondisi mereka berangsur lebih baik dari sebelumnya.

"Kak Nadi curang! Masa kakak tau kenangan bahagia kita tapi, kenangan kakak sendiri gak dikasih tau." celutuk Mayra.

Nadi hanya melirik sekilas Mayra.

"Tapi kenangan bang Ten lucu loh.. masa dia jerit-jerit kayak cewek pas dikasih kejutan ultah sama adeknya." kata Nadi meledek Ten.

Ten yang mendengar itu sontak membelakan mata.

"Heh gak usah buka kartu ya! Emang gue gak tau apa, lo juga pernah ngalamin kayak gitu bahkan jeritannya lebih parah dari gue." balas Ten sewot.

"Dih sok tau." desis Nadi ketus.

"Mau gue bongkar semua isi pikiran lo itu hah?" Tanya Ten sembari tersenyum miring.

Nadi bungkam seketika.

"Kicep kan lo maka nya gak usah ledekin gue! Gue bongkar isi pikiran lo mampuz situ."

"Heh privasi orang! Jangan maen baca aja pikiran orang lain." sahut Mayra sembari menjitak Ten.

Ten mengaduh kesakitan.

"Bukan gue yang mau, pikiran kalian aja tuh yang kayak tulisan transparan acak-acak diatas kepala kalian." Balas Ten malas.

"Syalan lo Ten!" Sahut Johnny.

Ten cengengesan.

"Santai dong! Lagian acak-acakan kok gak selalu tersusun jadi gue malas ngartiin." Balas Ten santai.

"Kirain orang yang punya kemampuan kayak lo gak ada." Kata Jaemin.

"Ya mana gue tau." Ucap Ten acuh.

"Tapi bang Yuta pikiran lo kudu dibersihin gih! Gue ngeliatnya merasa ternodai." lanjut Ten.

"SYALAN CABE THAILAND..." teriak Yuta kesal.









Kini mereka semua telah menempuh perjalanan cukup jauh dari area pantai.

Mereka sedang berada di area hutan dan hari telah menjelang sore.

Pakaian mereka telah kembali menjadi kostum mereka masing-masing.

"Tanah nya subur kok tapi kenapa pohon nya pada mati." ucap Taeil yang berjongkok memeriksa tanah dihutan itu.

Mark menyentuh sebuah pohon besar.

Tiba-tiba pohon itu yang sebelumnya mati kini kembali hidup, daun-daun yang layu jadi berwarna hijau segar lagi.

Lalu pohon-pohon yang lain sebelumnya juga mati kini kembali hidup.

Seolah menjalar kepohon lain.

Mereka terkejut, terkesima melihat hutan tersebut yang tadi nya mati, tandus kini hijau.

"ANJERRR MARK KEREN.." teriak Hendery heboh.

Mark melihat telapak tangan kanan nya, ia sendiri bingung tak percaya bisa melakukan itu.

"Mark kekuatan lo meningkat.." Kata Mayra senang.

"Padahal kondisi gue lagi kayak gini." Mark tersenyum tipis.

"Huhuhu jadi inget hutan didunia asli.."

"Lucas jangan mewek ihh!"

"Lo juga mewek Der.."

WAKE UP | NCT-WAYVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang