49

2.2K 268 27
                                    

Warning kata-kata kasar dan typo!!

Mereka mengelilingi kota tak berpenghuni itu dengan menggunakan mobil dan motor-motor yang mereka temukan.

Keadaan di dalam mobil.

Kun melirik Renjun yang duduk disampingnya.

"Gak usah lirik-lirik fokus aja sama jalan!" Sindir Renjun ketus yang tetap menatap lurus jalanan didepan.

Kun tersenyum tipis, ia kembali fokus mengemudi.

"Udah berapa lama kita semua tinggal bersama, lewatin suka dan duka bersama terus apa kau masih menutup diri dari teman-teman mu?" ucap Kun.

"Kalian bukan teman-teman gue dan gak akan jadi teman!" Balas Renjun datar.

"Gege yakin kau pasti akan menganggap kami ini teman bahkan keluarga."

"Cih jangan terlalu yakin!" kata Renjun sinis.

Kun hanya tersenyum tipis, untung saja sikap nya itu sangat lembut dan sabar.

Kita lihat keadaan mobil bagian kursi belakang.

"Bang Tiway itu sakit gak?" Tanya Nana polos sembari menunjuk tangan kiri Taeyong yang tersisa hingga siku tangan saja.

Taeyong melirik ketangan kiri nya, lalu ia tersenyum simpul.

"Enggak kok tapi ya belum terbiasa aja." Balas Taeyong lembut.

"Bang Tiway tetap keren kok!" Kata Nana ceria sembari tersenyum lebar.

Taeyong ikut tersenyum simpul.

"Nana.. Icung pusing nih? Kan kemarin habis pingsan, mau nyender aja dibahu Nana ya." sahut Jisung dengan ekspresi imut, ia ingin menjatuhkan kepala nya dibahu Nana karena ia duduk disamping kiri Nana.

Plak..

Namun aksi Jisung tak jadi, karena digagalkan oleh Chenle yang duduk dihadapannya lalu memukul paha Jisung dengan keras.

"SAKIT SAT!" Teriak Jisung.

"MAS LIAT JISUNG NGOMONG KASAR!" teriak Chenle ke Taeil, mengompori.

"Jisung.." tegur Taeil sembari tersenyum lebar.

Jisung melihat senyum Taeil bergidik ngeri, lalu ia menatap tajam Chenle seakan ingin menelannya hidup-hidup.

"Apaan sih ganggu banget jadi manusia!" Protes Jisung ke Chenle.

"Lo tuh yang lebay! Nana kan juga pingsan, tapi dia gak alay tuh kayak lo! Cih jangan nyari kesempatan buat modus." balas Chenle.

"Ya terus? Sirik aja lo jadi manusia, sirik tanda gak mampu loh!" Ucap Jisung sinis.

"Heh gue bukan sirik ya, tolong bedain sirik sama kagak!"

"Eleh ngeles aja kayak knalpot bajai." balas Jisung.

"Lo tuh aqua gelas yang ditaruh di ban sepeda botak!"

"Heh adudu China gak usah ngehina ya!"

"Woy tiang listrik sipit ngaca dulu dong, perlu gue beliin kaca berlapis emas?"

"Cih emas apaan, lo bawa dollar selembar pun kagak!"

"BACOT YA KALIAN!"

"MARK OMONGANNYA!"

"HABISNYA KESEL MAS!"

"KOK LO JADI BENTAK MAS TAEIL SIH MARK?!" sahut Taeyong.

"BUKAN GITU BANG!"

WAKE UP | NCT-WAYVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang