Ini bukan akhir tapi ini akan berakhir dan kita akan kembali dengan selamat
•••••
Tes..
Tes..
Tes..
Satu persatu tetesan darah terus menetes lalu jatuh bebas ke lantai.
"Gimana? Kalian telah kalah."
Suara penuh keangkuhan itu terdengar sangat meremehkan sang lawan bicara.
"Ka..mi belum kalah!"
"Echan ya, lihat keadaan kau saja mau sekarat gitu bagaimana dengan teman-temanmu? Udah pada mati kali ya."
Haechan,pria itu mendapat luka terkena puluhan anak panah yang menancap dipunggungnya.
Membuat pria itu tersungkur jatuh dengan kedua lutut yang tertekuk.
"Mereka tidak mati dan kami belum kalah!" Echan menatap tajam pria berjubah hitam dihadapannya.
"Ahh kenapa kau terlalu keras kepala." Ucap raja kegelapan dengan nada malas.
"Bang John cukup!"
"Cukup hiks.. cukup.."
"BANG JOHN!"
Mayra berteriak lantang dengan nada frustasi, ia memeluk Johnny dari belakang.
Johnny yang sedari tadi terus menyerang musuh dengan mengeluarkan senjata menjadi terdiam kaku, rahangnya menggeras menahan amarah yang mengebu.
"Jangan gunain kekuatan lo lagi bang tar stamina lo habis hiks." Gumam Mayra lirih sembari terisak.
Mark menatap sendu teman-temannya, tangan kanannya terkepal kuat.
Saat itulah akar tanaman berwarna hijau muncul menjalar dari bahu Mark merambat ke jari-jari tangannya.
"Orang yang udah bikin teman gue sedih gak pantes hidup tenang!" Gumam Mark tajam sedikit mengangkat dagu.
Kedua mata Mark telah berubah menjadi lensa mata berbentuk daun.
Mark menatap tajam musuh dihadapannya.
Kemudian dibelakang tubuh Mark muncul akar-akar tanaman yang melayang dan berbentuk seperti tombak tajam dalam jumlah ratusan.
Tombak akar-akar tanaman itu terbang melesat cepat ke arah musuh.
"May lo bisa kan gunain gravity lo?" Mark menoleh ke Mayra yang dibalas anggukan.
Mayra melepas pelukannya lalu ia berjalan ke aamping sedikit menjauh dari johnny.
Mayra sedikit berjongkok, telapak tangan kanan nya menyentuh lantai.
"Gravity.." lantai yang di aliri kekuatan gravity Mayra berubah warna menjadi merah muda.
Seketika musuh tak bisa bergerak karena terkena kekuatan Mayra.
"Kun ge.." Mark menoleh ke Kun.
"Aku tau." Ucap Kun pelan.
Kun memejamkan kedua mata nya, lalu membuka mata kembali.
Kedua lensa mata nya telah berubah menjadi corak ice salju berwarna biru muda.
Kun menatap dingin musuh yang sedang sibuk menangkis tombak-tombak akar milik Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKE UP | NCT-WAYV
FantasyBagaimana sih rasanya saat kalian bangun terus di hadapkan sama kota, ah bukan.. bahkan dunia yang telah hancur, tak ada penghuni nya, bangunan-bangunan yang hancur rata sama tanah, di tumbuhi tanaman liar atau lumut. Mengerikan bukan? Itulah yang d...