27

2.8K 344 25
                                    

"Sendirian aja."

Renjun yang sedang duduk dibawah sebuah pohon rindang pun menoleh sekilas.

Mengetahui siapa yang datang ia memasang wajah datar kembali.

"Jangan dekat-dekat! Satu meter jaraknya!" ucap Renjun galak.

"Yaelah lo mah gak asik."

"Gak peduli."

Orang itu duduk bersandar dipihon, posisi mereka saling membelakangi namun terhalang pohon.

"Yang lain pada nyariin lo, eh lo nya malah ngadem disini."

"Gak usah sok peduli!"

"Ren pernah gak sih? Lo bayangin hidup bahagia ditengah-tengah teman-teman lo, kalian saling berbagi kebahagiaan."

"Gak dan gak akan pernah ngebayangin!"

"Pertemanan itu menyenangkan Ren, lo harus coba."

"Gak!"

"Mayra gak papa, dia juga gak salahin lo."

"Terus? Gue gak peduli."

Orang itu bangkit berdiri.

"Gue akan buktiin ke lo Ren kalau pertemanan itu gak seburuk dengan apa yang lo bayangin."

"Ayo masuk, bentar lagi mau makan malam!"

Lalu orang itu beranjak pergi.

Renjun menyenderkan punggungnya ke pohon, ia menatap langit cerah berwarna jingga.

"Teman ya? Cih lo terlalu percaya diri kak Nadi."

Iya orang yang dari tadi mengajak Renjun ngobrol adalah Nadi.

Nadi berjalan melewati kebun sayuran milik Mark.

Iya tanaman-tanaman yang Mark tanam sendiri.

Ia melihat Mark, dan Xiaojun sedang memanen sayur-sayur.

"Waahh panen apa nih?" tanya Nadi dengan mata berbinar cerah.

"Sayur bayam, wortel, tomat." Balas Xiaojun.

"BAYAM? SERIUS ADA BAYAM? YEYYY..." pekik Nadi senang sembari bertepuk tangan.

"Senang banget kayaknya." sindir Mark.

"Emang, gue tuh suka banget sama bayam ya." balas Nadi.

"Gak nanya.." Ledek Mark.

"SINI LO SINI..NGESELIN BANGET SIH!"

Mark berlari menjauhi Nadi, namun Nadi juga terus mengejar Mark.

Mereka pun menjadi saling kejar-kejaran dikebun sayur.

Mark menghentikan langkahnya, ia belum berbalik badan ke Nadi.

"Hayo kena lo!"

"Nad ini kenalin teman baru lo." Mark berbalik badan sembari memegang sesuatu didaun.

"MARKONAHHH SIALAN... JAUHIN DARI GUE! ANJENG ITU ULAT!" Teriak Nadi histeris.

"Loh? Lucu tau."

"BANGKE JANGAN MENDEKATTTT.."

Mark tertawa puas, puas sekali telah menjaili Nadi.

Tapi tawa Mark terhenti saat ia mendengar suara isakan tangis.

"Loh kok nangis?"

"Jahat! Gue takut ulat bego."

Grep..

WAKE UP | NCT-WAYVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang