9

3.5K 447 29
                                    

"HIKS.. HIKS.. NANA MAU PULANG.."

"NANA MAU PULANG.."

"Iya Nana nanti kita bisa pulang lagi kok, tapi kamu berhenti dulu ya bikin gelembung ledakannya." seorang pria berusaha menenangkan remaja perempuan yang sedang menangis.

Ia juga menghindari gelembung-gelembung besar yang keluar dari balik tubuh Nana.

Kalau gelembung itu terkena oleh apa pun akan menghasilkan ledakan cukup besar.

Bukan hanya dia saja yang berusaha menghindari gelembung-gelembung ledakan itu.

Tapi ada dua pria lainnya yang juga bergerak kesana kemari untuk menghindari gelembung-gelembung tersebut.

"KALAU NANA BERHENTI NANGIS TAR KOKOH BELIIN ICE CREAM PAS KITA UDAH PULANG!" teriak pria berwajah China.

Ajaib.

Seketika remaja perempuan itu berhenti menangis, tergantikan oleh kedua mata nya yang berbinar cerah.

Tanda gelembung miliknya yang berada disamping mata kiri tak berwarna lagi, padahal sebelumnya aktif berwarna pelangi saat kekuatan gelembung nya keluar.

Tanpa ada perubahan wujud atau berganti lensa mata.

Remaja perempuan itu adalah Nana.

Yang menenangkan Nana tadi adalah Jungwoo, lalu yang bilang akan traktir ice cream itu Winwin.

Sedangkan pria satu lagi adalah Jeno.

"Iya." Balas Winwin tersenyum lembut.

"YEY..ICE CREAM.." teriak Nana riang sembari lompat-lompat.

Ketiga pria berbeda umur seketika menghela nafas lega.

Mudah ternyata membujuk Nana.

Krek..

Bruk..

"HUWAA... SAKIT.."

Karena saking gembira nya sembari lompat-lompat tanpa sengaja pergelangan kaki kiri Nana terkilir membuat ia langsung tersungkur ketanah lalu menangis kembali.

"NANA.." teriak Jungwoo, Winwin, dan Jeno kompak berlari menghampiri Nana.

"Tuh kan jadi terkilir kaki nya, jangan lompat-lompat gitu lagi!" Tegur Jungwoo lembut.

"Nana kan terlalu senang mau dapat ice cream gratis." ucap Nana polos memasang ekspresi menggemaskan.

"Iya.. tapi jangan kayak gitu lagi kan sekarang kamu jadi terluka gini." Winwin mencubit gemas pipi kanan Nana.

"Gapapa.. kan ada kalian yang akan jaga Nana." Nana tersenyum lebar, imut.

"Ini anak umur berapa sih?" Gumam Jungwoo pelan yang merasa gemas oleh tingkah Nana.

"Nama kakak-kakak siapa?" Tanya Nana polos membuat ketiga pria itu kompak menepuk kening pelan.

"Aku Koh Winwin, sepertinya paling tua disini."

"Emang umur Koh Win berapa?" tanya Nana.

"23 tahun."

"Woo.. beda setahun tapi aku lebih muda Koh, namaku Jungwoo."

"Kak Uwwu.." Panggil Nana dengan ekspresi imut.

"Kalau kakak namanya Jeno." Jenis mengusap lembut pucuk kepala Nana.

"Ayo Na naik kepunggung kak Jeno!" kata Jeno.

"Mana bisa jalan sendiri kok." Nana ingin bangkit berdiri tapi ia terjatuh lagi.

WAKE UP | NCT-WAYVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang