15

3.4K 436 19
                                    

"Uhhh.."

"JAEMIN LO UDAH SADAR.." teriak Lucas heboh.

Iya Jaemin telah sadar, ia mengubah posisi nya jadi duduk.

Jaemin memegangi kepala nya yang terasa pening.

"Udah berapa lama?" tanya Jaemin pelan.

"Hah? Berapa lama apa nya? Lo hamil?" Sahut Yuta yang mendapat jitakan keras dari Taeyong.

"Berapa lama gue pingsan?" tanya ulang Jaemin.

"Setengah hari, tuh liat sekarang udah malam." balas Johnny.

Jaemin mendongak menatap langit malam diatas nya.

Posisi mereka masih duduk melingkar, beda nya sekarang ada tambahan api unggun.

Kayu bakar dari kemampuan tanaman Mark, dan api dari kemampuan Doyoung.

Gak usah diperjelas gimana cerita nya Doyoung nurut.

Yang jelas terpaksa.

"Gimana? Masih sakit?" tanya Kun.

Jaemin menggelengkan kepala nya.

"Cuma pusing dikit."

Pandangan Jaemin beralih ke Mayra yang masih terbaring tak sadarkan diri.

"Kenapa? Kenapa Mayra bisa seperti ini?" tanya Jaemin pelan dengan pandangan sayu.

"Mayra nyelamatin Yangyang, maaf udah bikin Mayra terluka.." Sahut Yangyang lirih.

"Bukan salah lo jadi berhenti nyalahin diri lo sendiri Yangyang!" timpal Xiaojun tegas.

"Masih aja ceroboh, gak berubah." gumam Jaemin sembari menggenggam tangan kanan Mayra.

Jaemin menatap Haechan, tapi Haechan hanya tersenyum tipis.

Tiba-tiba ada sebuah permen lollipop yang disodorkan ke Jaemin.

Jaemin melihat Nana lah yang menyodorkan permen tersebut.

"Ambil kak ayo cepet tangan Nana pegel nih!"

Jaemin mengambil permen lollipop tersebut.

Nana tersenyum senang.

"Tadi Nana iseng-iseng ngerogoh kantong saku celana eh nemu permen itu, cuma itu yang Nana bawa dari dunia sana, itu permen enak loh kak! Kakak harus cobain pokoknya tar ketagihan deh tapi jangan mau nambah lagi soalnya disini Nana belum nemu yang jual." jelas Nana memasang wajah polos.

"Astaga nih bocah umur berapa sih?" gumam Hendery.

"Mayra pernah bilang ke Nana kalau lagi sedih makan aja permen yang manis tar sedihnya ilang, nah coba kakak makan permen nya biar gak sedih lagi." Nana tersenyum lebar menampilkan deretan gigi nya yang rapi.

"Kamu gak sedih?" Tanya Jaemin ke Nana.

"HEH! APA-APAAN NGOMONGNYA KAMU-KAMU.." teriak Jisung dan Chenle.

"GAK USAH NGIKUTIN GUE TIANG SIPIT!"

"LO TUH YANG NGIKUTIN GUE CHINA KOTAK!"

"WOY BACOT LO PADA!" teriak Yuta.

"BERISIK!" teriak Jisung dan Chenle ke Yuta.

Sebagian dari mereka ada yang tertawa, ada yang geleng-geleng kepala, dan ada yang hanya melihat dengan ekspresi datar.

"Kata Mayra gak boleh sedih tar lemah, harus kuat." Balas Nana.

Nana menggenggam tangan kiri Jaemin.

WAKE UP | NCT-WAYVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang