50

2.2K 259 30
                                    

Bugh..

"UDAH GUE BILANG KAN JANGAN KASAR SAMA CEWEK!"

Bugh..

"TAPI SEKARANG APA HAH? KELAKUAN LO ITU UDAH KELEWATAN! PERSETAN LO LEBIH TUA DARI GUE.. GUE GAK PEDULI! GAK SUDI GUE HORMATI ORANG GAK TAU DIRI KAYAK LO!"

Bugh..

Ten terus memukuli Yuta dengan amarah yang mengebu-ngebu.

Yang lain tak bisa melerai karena mereka saja baru lihat Ten semarah ini.

Lebih menyeramkan.

Ten mencekram kerah baju Yuta dengan erat.

Ia membuat Yuta yang jatuh tersungkur, menarik Yuta bangkit berdiri dengan paksa.

Walau tubuh Ten lebih kecil dari Yuta tapi tenaga nya Ten tergolong besar.

"Lo punya adik perempuan yang umur nya cuma beda setahun dari Nadi, terus lo lakuin hal itu ke Nadi. Apa lo gak pernah mikir? Bayangin kalau adik lo itu yang ada diposisi Nadi!" Kata Ten penuh penekanan sembari menatap tajam Yuta.

"Dan lo juga secara gak langsung membuat Mayra terluka! Udah berapa cewek yang lo kasarin dan lukai hah?" lanjut Ten dingin.

Ten melepas kasar cengkraman nya.

"Percuma umur udah dewasa kalau pikiran belum terbuka luas!" Sindir Ten sinis.

Ten beranjak pergi dengan ekspresi datar.

"Yuta mas sangat kecewa sama kamu! Mas ingin bilang mulai sekarang kamu tak boleh mendekati Mayra, Nana dan Nadi karena mas tak ingin kamu melukai lagi." sahut Taeil tegas.

"Kalau sampai adik gue kenapa-napa lo akan tau akibat nya bang!" Timpal Haechan menatap datar Yuta lalu beranjak pergi.

Yuta menjatuhkan lemas kedua lututnya ketanah.

Ia melihat kedua tangannya yang bergetar.

"Apa? Apa yang gue lakuin?" Gumam Yuta lirih.

Lalu Yuta melihat ada uluran tangan dihadapannya, Yuta mendongak ternyata tangan itu milik Johnny.

"Ayo berdiri!" Kata Johnny datar.

"Gue jahat.. terus kenapa lo masih peduli?" ucap Yuta lirih.

"Iya lo emang jahat!"

Yuta menunduk.

"Tapi gue bukan orang yang akan ninggalin teman nya seorang diri! Kalau teman gue lagi salah jalan tugas gue bantu dia agar kembali lagi." Lanjut Johnny.

Yuta mendongak menatap Johnny lalu bangkit berdiri dibantu Johnny.

"Gue gak tau apa yang terjadi sama lo, tapi emang lo aneh Yut! Sangat, dan gue seperti gak ngenalin diri lo yang tadi." Kata Johnny.






Jisung memeluk Nadi, membawa sang kakak kedalam dekapannya.

Nadi masih terlihat syok.

Nana menatap nanar Nadi, ia berjalan menghampiri Nadi.

"Auw.." ringis Nadi terkejut saat merasakan sebuah kapas dingin dari air mineral murni, menyentuh luka gores di pipi kiri nya.

Nadi melepaskan pelukan Jisung, ia menoleh ke arah Nana sang pelaku.

"Kak Nadi luka harus di obatin kalau enggak tar infeksi itu kata Bunda ke Nana." Kata Nana polos.

Nadi dan Jisung melihat Nana yang memegang sebuah kotak kecil yang seperti kotak P3K.

WAKE UP | NCT-WAYVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang