Lalisa Manoban dan Kim Taehyung sudah bersahabat sejak mereka masih kecil sampai sekarang. Sifat dan sikap sepertinya sudah saling hafal. Bahkan kebiasaan burukpun sudah menjadi hal yang biasa.
•••
Pagi ini Taehyung dan Lalisa bergegas menuju sekolah karna sebentar lagi ujian akan dimulai. Ya, sekarang mereka sudah duduk dibangku SMA semester akhir. Dan hari ini adalah hari terakhir mereka melaksanakan ujian.
"Tae, ayo lebih cepat!" Ucap Lisa dengan menepuk-nepuk bahu Tae.
"Salah sendiri kenapa lama?!" Jawab Tae dengan nada kesal sambil menggoes sepedanya lebih cepat.
Jarak rumah mereka ke sekolah tidak terlalu jauh, jadi tidak perlu menaiki kendaraan umum.
"Aku kesiangan, Tae. Maaf" Ucap Lisa.
Akhirnya mereka sampai disekolah. Taehyung dan Lisa berlari menuju ruangan ujian. Beruntung ketika mereka sampai didepan ruangan itu, bel masuk baru berbunyi. Dengan nafas yang masih ngos-ngosan mereka tertawa kecil dan masuk ke ruangan yang menjadi tempat ujiannya.
2jam berlalu. Semua siswa sudah selesai mengerjakan ujian, karna mata pelajaran yang diujikan hari ini hanya satu.
"Tae, aku lapar. Ke kantin yuk!" Ajak Lisa.
Tae hanya mengangguk dan mengikuti Lisa yang sudah lebih dulu berjalan.
"Tae, mau makan apa?" Tanya Lisa.
"Terserah, samakan sajalah." Jawab Tae malas. Karna jika dia ingin yang lain Lisa pasti bilang "samakan saja Tae, aku pusing kalau kamu pesannya beda."
Ketika Lisa memesan makanan, ada seorang gadis yang mendekati Tae.
"Mmm, Taehyung?" Ucap gadis itu.
"Ya?"
"Kamu sendiri? Lisa mana?"
"Tuh." Jawab Tae dengan mengarahkan dagunya ke arah Lisa.
"Mm, apa aku boleh bergabung?" Tanya gadis itu dengan tatapan memohon.
Taehyung mengangguk. Tapi alangkah terkejutnya dia ketika gadis itu duduk tepat disebelahnya. Aishhh gadis ini dari dulu selalu seperti ini, gumamnya.
Gadis itu adalah Irene, Bae Irene. Sejak pertama kali masuk disekolah ini, Kim Taehyung sudah menjadi pria idaman hampir semua gadis sekolah. Dan Irene ini adalah salah satu dari sekian banyak gadis yang terlalu terbawa perasaan karna Taehyung pernah meminjamkannya jaket saat dia kehujanan.
Tak lama kemudian Lisa datang dengan membawa nampan berisi makanannya dan Taehyung. Namun pemandangan yang dilihat disana menjadikan moodnya jelek. Lisa menghampiri mereka dan duduk dihadapan Tae.
"Hai, Irene. Sejak kapan disini?" Ucap Lisa mengganggu mereka yang sedang mengobrol. Ah lebih tepatnya Irene yang berusaha mengajak Taehyung mengobrol.
Tatapan Irene memancarkan aura tidak suka. Ya, Lisa merupakan satu-satunya wanita yang beruntung karna selalu dekat dan dilindungi oleh Taehyung.
Jangan salah. Lisa juga termasuk salah satu murid terpopuler di sekolah ini, sehingga banyak laki-laki yang berbondong mendekatinya. Bahkan terkadang ada yang sampai membully Lisa hanya karna ingin mendapat perhatian dari gadis itu. Beruntungnya, Lisa adalah sosok gadis kuat yang tidak mudah merasa down oleh suatu hal kecil.
Irene tak menjawab pertanyaan Lisa. Dan memilih pergi. Sedangkan Lisa menggeleng, Aneh, gumamnya dengan tertawa kecil dan menyodorkan makanan pada Taehyung.
"Lisa?" Tanya Taehyung.
"Mmm?"
"Kalau misalnya aku pergi untuk mengejar cita-cita, apa kau akan menungguku?" Tanya Taehyung dengan tatapan penuh harap pada Lisa.
Lisa tersenyum, "Tae, sejauh apapun kamu pergi, aku pasti akan menunggumu. Tenanglah." Ucapnya dengan memegang tangan Taehyung.
Taehyung membalikan tangannya. Menjadi tangannya yang memegang tangan Lisa.
"Lisa?"
"Mmm" Jawab Lisa sedikit kesal, karna Taehyung menganggu acara makannya.
"Kalau seandainya perasaanku lebih dari sekedar sahabat, apa kau akan percaya?" Ucap Taehyung ragu.
Lisa kaget dan menghentikan acara makannya. Beruntung dia tidak tersedak. Lisa menatap Taehyung. Kini mata mereka saling menatap. Seketika kegugupan menyerang keduanya. Lisa seperti tidak bisa mengeluarkan sepatah kata apapun.
"Lisa?" Ucap Taehyung menggoyangkan lembut tangan Lisa.
"Y...yaa"
"Bagaimana?" Ucap Taehyung lagi.
"Aku tau, kita sudah bersahabat sejak kecil. Dan kau tau Lisa? Entah kapan perasaan ini muncul. Aku selalu berusaha melindungimu agar kau tak tersentuh orang lain. Aku menyayangimu dengan sepenuh hatiku, Lisa. Aku ingin kita bersama melewati semua suka dan duka dengan status yang meningkat. Aku akan selalu menjagamu. Sebisaku. Tapi aku akan selalu membisakan diri untuk menjagamu." Lanjut Taehyung.Rasanya Lisa ingin tertawa saja. Baru pertama kali dia melihat dan mendengar Taehyung berbicara puitis seperti itu. Entah dari mana Taehyung mempelajarinya. Karna selama ini dia mengenal Taehyung yang hemat bicara. Walaupun terkadang cerewet.
"Lisaaaa" Ucap Taehyung memelas.
"Apa aku harus menjawabnya?" Tanya Lisa yang tak bisa menahan tawanya.
"Iya."
"Tak bisakah kau berbicara seperti ini ditempat yang sedikit romantis?" Tanya Lisa lagi. Kali ini disertai tawa menggodanya.
Taehyung tertawa kecil dan menunduk. Malu sekali rasanya mendengar Lisa berucap seperti itu. Ah, memang benar seharusnya dia berpikir dulu tadi.
Lisa melanjutkan makannya dan mengabaikan Taehyung yang menunduk malu.
"Taehyung, makan." Ucap Lisa yang geli sendiri melihat tingkah laku Taehyung.
Taehyung mengambil mangkuk itu dan memakan makanannya. Sesekali dia melihat Lisa yang masih menahan tawanya. Aish bodoh! Kenapa aku membicarakannya disini. Gumamnya.
Setelah selesai makan, mereka bergegas keluar sekolah.
"Lisa, kita ke danau dulu yuk?" Ajak Taehyung.
Lisa yang mengetahui alasan Taehyung mengajaknya kesana adalah ingin meneruskan yang tadi. Lisapun mengangguk.
Lisa dan Taehyung menaiki sepeda menuju danau yang tak terlalu jauh dari sekolah.
Setelah sampai, mereka duduk disebuah kursi dipinggir danau itu.
"Lisa?" Ucap Taehyung.
Lisa menoleh pada Taehyung.
"Bagaimana?" Ucap Taehyung menatap Lisa penuh harap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wait For Me [COMPLETE]
RandomLalisa Manoban dan Kim Taehyung terpaksa berpisah karna suatu tugas. Lalisa dengan setia menunggu Kim Taehyung, hingga takdir merubah segalanya. "Akankah kita bersama kembali?" Insprirasi : Pasukan Garuda : I Leave my heart in Lebanon. ⚠Attention⚠ *...