Seminggu berlalu, dan Lisa tetap setia menantikan kabar dari Taehyung. Setiap detik, menit, dia selalu melihat ponselnya. Namun yang ada malah selalu notif dari grup yang Jennie buat.
Saat ini, Lisa sedang bersiap berangkat ke kampus. Dia tidak terburu-buru seperti kemarin-kemarin karna orang tuanya baru saja membelikannya mobil.
•••
Sesampainya di kampus, Jennie dan Rose sudah ada diparkiran. Mereka bertiga janji berkumpul disini.
"Kenapa lama sekali?!" Protes Jennie pada Lisa.
"Maaf, tadi aku kesiangan." Jawab Lisa dengan cengengesan.
Akhirnya mereka bertiga masuk ke kampus dan berjalan menuju kelasnya. Hari ini adalah pembelajaran dan praktik pemeriksaan umum.
Setelah beberapa jam kemudian, dosen menyudahi pembelajarannya dan keluar dari ruangan. Jennie, Rose dan Lisa juga berjalan keluar ruangan kelas.
"Kita ke cafe yuk." Ajak Jennie.
"Ngapain?" Tanya Rose.
"Masih nanya ngapain? Ya ampun Rose. Kau ini." Ucap Jennie dengan menepuk tangan Rose.
"Sudahlah Jen, maklumi saja. Oh ya. Kalian ada yang bawa mobil?" Tanya Lisa pada Rose dan Jennie.
Mereka berdua serempak menggeleng.
"Baguslah, sekarang masuk ke mobilku." Ucap Lisa mengajak Jennie dan Rose.
Akhirnya mobil Lisa membawa mereka bertiga melaju menuju cafe yang diusulkan Jennie.
•••
Setelah sampai, mereka langsung turun dan masuk ke dalam.
"Hai Oppa." Ucap Jennie pada seorang pria.
"Hi Jen. Kapan kau kesini?" Tanyanya
"Baru saja." Jawab Jennie. Pria itu hanya mengagguk.
"Oh iya, Oppa. Kenalkan ini teman kampusku, Lisa." Ucap Jennie tak mengenalkan Rose karna pria ini sudah mengenalnya.
"Jung Hoseok." Ucapnya dengan mengulurkan tangan pada Lisa.
"Lalisa." Jawab Lisa dengan menjabat uluran tangan pria itu.
"Oh iya. Yoongi oppa mana?" Tanya Jennie.
"Sepertinya dia dibelakang. Carilah sendiri. Biasanya kau langsung masuk tanpa permisi." Jawab pria itu.
Lisa dan Rose tersenyum, sedangkan Jennie kesal lalu berjalan meninggalkan mereka.
"Kenapa kalian berdiri saja, ayo duduk." Ucap Jung Hoseok dengan senyumannya.
"Oh iya oppa." Jawab Lisa.
"Duduk disini saja, satu meja denganku." Ucap Jung Hoseok yang melihat Lisa akan duduk dimeja lain.
Dia mengangguk dan duduk dimeja bersama Hoseok juga Rose. Kemudian pria itu memanggil pelayan.
"Mau pesan apa?" Tanya pria itu.
"Aku mau chococake dan mango juice saja. Kau apa Lisa?" Ucap Rose.
"Aku Ice Cappucino saja." Jawab Lisa.
"Baiklah, tunggu sebentar." Ucap pelayan itu.
Mereka semua diam, hingga Jennie datang bersama seorang pria berjalan menghampiri mereka.
"Sudah memesan?" Tanya Jennie pada Rose dan Lisa.
Mereka berdua mengangguk.
"Oh, oppa. Kenalkan ini Lisa teman baruku." Ucap Jennie.
"Min Yoongi."
"Lalisa."
"Rose, dimana Jimin? Dia tidak kesini?" Tanya Jennie.
"Sepertinya masih dijalan." Jawab Rose.
Jennie mengangguk.
Lisa merasa seperti orang asing disini. Mereka semua sudah saling mengenal. Hingga membuatnya merasa sangat canggung. Lisa hanya menjawab ketika ditanya dan tersenyum ketika ada yang lucu.
Beberapa menit kemudian, datang seorang laki-laki dengan setelan jas rapi.
"Park Jimin! Disini!" Ucap Jung Hoseok melambaikan tangan padanya.
"Maaf aku terlambat. Tadi ada meeting." Ucap pria itu. Seketika pandangannya tertuju pada Lisa. Dia tak pernah melihat gadis ini sebelumnya. Menyadari tatapan bingung Jimin, Rose berinisiatif untuk mengenalkannya.
"Ini, Lalisa teman baruku." Ucap Rose.
"Oh hai, Aku Park Jimin." Ucap pria itu dan mengulurkan tangannya.
"Aku Lalisa." Jawab Lisa dengan menjabat tangan Jimin.
Mereka asik mengobrol. Lisa juga sudah terlihat tidak terlalu canggung lagi sekarang. Hingga hari sudah beranjak sore. Lisa mengajak temannya untuk pulang.
"Pulang yuk, udah sore." Ucap Lisa.
"Kau duluan saja, nanti aku diantar Yoongi oppa." Ucap Jennie.
"Aku juga nanti diantar Jimin oppa." Ucap Rose.
Lisa menghembuskan nafasnya pelan. "Ya sudah. Ini uang untuk membayar pesananku. Maaf semua, aku pulang duluan ya." Ucapnya.
Lisa berjalan keluar dari cafe itu, dan memasuki mobilnya kemudian melaju menuju rumahnya.
•••
Sesampainya dirumah, Lisa langsung pergi ke kamar lalu menuju kamar mandinya untuk berendam. Rasanya begitu lelah hari ini. Perlahan ingatannya tentang Taehyung datang lagi. Dia mengambil ponselnya yang memang sengaja dia bawa kalau-kalau Taehyung menghubunginya. Tapi ternyata tidak ada. Kekecewaan terlintas dihatinya. Mungkin Taehyung lupa padanya. Kemudian dia membuka galeri foto diponselnya dan melihat satu foto saat Taehyung masih disisinya.
"Tae, aku merindukanmu." Ucap Lisa dengan air mata yang sudah mengalir.
"Kapan kau akan pulang." Lanjutnya.Dia terisak. Rasanya begitu menyakitkan. Dia menghela nafas lalu bangun untuk membersihkan dirinya.
Setelah membersihkan diri, Lisa menuju ranjangnya. Dia menidurkan diri lalu memejamkan mata. Pikirannya kacau. Dia sangat kecewa pada Taehyung.
•••
Sementara disisi lain, Taehyung sedang dalam masa karantina dan tidak boleh memegang ponsel sedetikpun. Sebenarnya dia hawatir. Dia sangat ingin segera menanyakan kabar Lisa. Dia rindu gadis itu. Tapi mau bagaimana lagi peraturan harus dituruti jika ingin berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wait For Me [COMPLETE]
RandomLalisa Manoban dan Kim Taehyung terpaksa berpisah karna suatu tugas. Lalisa dengan setia menunggu Kim Taehyung, hingga takdir merubah segalanya. "Akankah kita bersama kembali?" Insprirasi : Pasukan Garuda : I Leave my heart in Lebanon. ⚠Attention⚠ *...