Sudah satu minggu lebih Taehyung tidak menghubungi Lisa. Gadis itu selalu hawatir. Kadang sampai berimbas pada pekerjaannya. Namun, beruntungnya dia ada Jungkook selalu sigap untuk membantu.
Tak ada lagi Lisa yang ceria. Biasanya sekalipun dia merasa terpuruk, dia akan tetap menampilkan sisi cerianya. Tapi tidak untuk untuk kali ini. Hatinya benar-benar galisah. Dipikirannya hanya Taehyung. Apakah dia baik-baik saja disana?
"Sudahlah Lisa, jangan seperti ini terus! Mungkin Taehyung sibuk!" Ucap Jennie meletakan sumpitnya dan membentak Lisa. Dia merasa kasihan sekaligus jengkel dengan temannya ini. Karna hampir setiap hari dia menghibur Lisa, tapi respon yang diberikan gadis dihadapannya ini hanya tersenyum tipis kemudian murung lagi.
Lisa menatap Jennie. Kemudian menghembuskan nafasnya pelan.
"Lisa." Ucap Rose. Dan Lisa langsung mengalihkan pandangannya pada Rose yang duduk disamping Jennie.
"Apa kau sudah menghubunginya?" Tanya Rose.
Lisa menggeleng, "Aku takut mengganggunya Rose."
"Cobalah untuk menghubunginya Lisa. Dia kekasihmu. Aku yakin dia tak akan keberatan." Ucap Rose.
Lisa mengambil ponselnya dimeja itu, kemudian memainkannya sebentar. Dia tampak ragu. Sangat ragu.
"Sudah hubungi saja. Aku tak tahan dengan sikapmu yang selalu murung!" Ucap Jennie dengan nada sedikit tinggi.
Lisa menatap Jennie sebentar kemudian mengalihkan tatapannya pada layar ponsel. Hampir tinggal satu sentuhan lagi, ibu jari Lisa mendadak berat.
Dia mencoba mengatur nafasnya dan menyentuh ikon berbentuk telpon itu. Tersambung!
Lisa terus menunggu, tapi Taehyung tidak menjawabnya. Hampir 10kali Lisa terus menghubungi Taehyung. Dan hasilnya tetap tidak mendapat jawaban. Dan kini Lisa sedang berusaha menghubunginya lagi.
Jennie dan Rose saling menatap.
"Lisa." Ucap Rose dengan memegang tangan Lisa.
"Kita coba lain kali ya? Mungkin benar apa yang dikatakan Jennie kalau Taehyung sibuk." Ucap Rose dengan Lembut.
Lisa menundukan wajahnya. Satu tangannya yang memegang ponsel, mencengkram benda itu kuat. Hatinya benar-benar hancur karna Taehyung. Rasa hawatir itu benar-benar mengobrak-ngabrik perasaannya.
Tiba-tiba Jungkook datang ke kantin dan menghampiri mereka.
"Ada apa ini?" Tanya Jungkook karna melihat Lisa menunduk dan terdengar sedikit terisak.
"Seperti biasa." Jawab Jennie.
Jungkook menghembuskan nafasnya pelan. Dia tau penyebabnya karna sekarang mereka sudah lebih dekat. Ketika Lisa bercerita apapun pada kedua sahabatnya, Jungkook selalu ada.
Jungkook menduduk disamping Lisa dan langsung memeluk gadis itu. Lisa tidak terkejut malah membiarkan Jungkook memeluknya. Dirinya memang sedang membutuhkan suatu kekuatan dihatinya.
Jennie dan Rose hanya memandangi saja, karna mereka sudah sering melihat Jungkook dan Lisa berpelukan.
"Sudah, jangan menangis." Ucap Jungkook yang kini mengelus kepala gadis itu.
Lisa menenggelamkan kepalanya didada Jungkook dan memeluk pinggang laki-laki itu. Kini suara tangisan mulai jelas terdengar.
"Hatiku hancur Jeon. Aku hawatir kalau Tae tidak baik-baik saja disana. Aku sudah mencoba menghubunginya tapi tidak ada jawaban." Ucap Lisa yang bercampur dengan isakan tangisnya.
"Lebih baik kau pulang dan beristirahat, aku akan mengantarmu pulang." Ucap Jungkook yang masih mengelus kepala gadis itu.
"Tidak, aku tidak enak dengan yang lain jika harus selalu pulang ketika seperti ini."
"Tak apa. Lagipula kau tidak akan fokus jika keadaanmu seperti ini." Ucap Jungkook mengecup kepala Lisa sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wait For Me [COMPLETE]
RandomLalisa Manoban dan Kim Taehyung terpaksa berpisah karna suatu tugas. Lalisa dengan setia menunggu Kim Taehyung, hingga takdir merubah segalanya. "Akankah kita bersama kembali?" Insprirasi : Pasukan Garuda : I Leave my heart in Lebanon. ⚠Attention⚠ *...