28🌺

1.2K 125 4
                                    

"Dia pasti akan kembali untukmu." Ucap Jungkook tersenyum.

Meskipun dia tidak rela untuk melepas Lisa, tapi dia harus. Lisa bukan miliknya. Cinta pertama Lisa juga bukan dirinya. Tapi Taehyung. Dia sadar, dia hanya pengganggu dalam hubungan Lisa dan Taehyung. Tapi entah kenapa dia tak bisa melepas atau meninggalkan Lisa begitu saja. Dia terlalu bodoh! Memperjuangkan cinta yang sama sekali bukan untuknya.

"Lebih baik kau pulang saja Lisa, istirahatlah dirumah." Ucap Jungkook yang masih setia mengelus kepala Lisa.

"Baiklah, tapi kau temani aku dirumah." Ucap Lisa menatap Jungkook.

Pria itu mengangguk dan membopong Lisa. Saat mereka akan keluar, tiba-tiba dari arah kanan muncul dr. Mingyu dan Rose serta dari arah kiri dr. Hanbin dan Jennie.

Jungkook menghela nafasnya. Dua dokter ini memang selalu kedapatan memperhatikan Lisa. Dan tentu saja dia tidak menyukainya.

Tanpa memperdulikan sekitar, Jungkook berjalan membopong Lisa dan melewati mereka begitu saja.

"Tunggu Jeon!" Ucap dr. Hanbin tiba-tiba.

Jungkook menghentikan langkahnya dan menoleh.

"Jeon turunkan aku." Pinta Lisa pada Jungkook.

Jungkook menggeleng.

Dr. Hanbin, melangkahkan kaki mendekati Lisa dan Jungkook. Diikuti Jennie, Rose dan dr. Mingyu.

"Kau akan membawanya kemana?" Ucap dr. Hanbin.

"Pulang." Ucap Jungkook singkat.

"Kau tidak bisa membawanya pulang, Jeon." Timpa dr. Mingyu

"Kenapa?" Tanya Jungkook dengan santai.

"Jangan karna kau pemilik rumah sakit ini, kau bisa seenaknya membawa dia pergi. Ingat dia adalah mahasiswa magang disini." Ucap dr. Mingyu.

"Ck, aku tidak peduli." Ucap Jungkook dengan melangkahkan kaki lagi hendak meninggalkan mereka.

"Aku bisa saja memberitau Tuan Seokjin kalau dia sering pulang sebelum waktunya!" Teriak dr. Hanbin.

Jungkook menghentikan langkahnya dan menatap Lisa. Gadis itu pun menatapnya, kemudian menggeleng. Jungkook memejamkan matanya. Rahangnya mengeras. Ya, dia mati-matian menahan amarahnya. Dia perlahan menurunkan Lisa.

"Jadwal praktekku sudah selesai. Jadi dia bisa pulang. Lagipula kesehatannya sedang tidak baik." Ucap. Jungkook.

Jennie, Rose dan Lisa hanya mampu menunduk. Terutama Lisa. Dia merasa sangat tidak enak, karna dirinyalah dr. Hanbin, Mingyu dan Jungkook bertengkar.

"Dia bisa membantu yang lain!" Bentak Hanbin.

"Dia sedang sakit! Apa kau tidak mengerti, hah?!" Bentak Jungkook yang tak ingin kalah.

"Terserah kau saja." Ucap dr. Hanbin meninggalkan mereka diikuti Jennie yang masih melihat Lisa lalu menyatukan tangannya seolah membuat gerakan meminta maaf.

"Dasar keras kepala." Ucap dr. Mingyu dan pergi diikuti Rose.

Setelah mereka pergi, Jungkook menarik tangan Lisa dan melangkahkan kakinya.

"Jeon." Ucap Lisa pelan.

"Apa?" Ucap Jungkook.

"Yang dikatakan dr. Hanbin dan dr. Mingyu itu benar. Aku disini hanya mahasiswa magang. Aku tak enak dengan yang lainnya." Ucap Lisa dengan menunduk.

"Hari ini jadwal praktekku sudah selesai, Lisa. Kita bisa pulang." Ucap Jungkook dengan memutar badannya menghadap Lisa.

"Lalisa?!" Panggil seseorang dibelakang.

Lisa menolehkan pandangannya pada orang itu. Dan ternyata dia adalah Kim Seokjin. Lisa mendadak tegang. Dia takut jika dr. Hanbin benar-benar berbicara pada dosennya itu.

"I- iya pak." Jawab Lisa terbata.

Seokjin mendekati mereka.
"Kita perlu bicara." Ucapnya pada Lisa.

"Bicara disini saja." Ucap Jungkook.

"Tidak bisa dr. Jeon." Jawab Seokjin.

"Memangnya tentang masalah apa?" Tanya Jungkook penasaran.
"Kau bisa berbicara diruanganku jika itu penting." lanjutnya.

"Baiklah, mari kita berbicara diruanganmu saja dr. Jeon." Ucap Seokjin dengan mempersilahkan Jungkook berjalan lebih dulu. Lalu diikuti dirinya kemudian Lisa.

•••

"Dr. Jeon, bisakah anda tinggalkan kami berdua?" Ucap Seokjin.

"Tidak. Dia adalah asistenku. Dia masih termasuk tanggung jawabku." Jawab Jungkook.

Seokjin menghela nafas.
"Baiklah."

"Lalisa, saya mendapat laporan jika kau selalu pulang lebih awal dan tidak fokus pada pekerjaanmu, benar?" Ucapnya menatap tajam pada Lisa.

Lisa yang sedang menundukpun mengangguk.

"Kau ini bagaimana, hm? Jangan membuat nama universitas saya hancur!" Bentak Seokjin.

"Ma- maafkan saya pak. Saya janji tidak akan seperti itu lagi." Ucap Lisa.

"Sebenarnya apa yang membuatmu tidak fokus?" Tanya Seokjin.

"A- aku mmm a- aku- Aku—"

"Jawab yang jelas, Lalisa!!" Bentak Seokjin.

Lisa sangat terkejut. Dia menggigit bibir bawahnya. Dia sangat takut. Dan rasanya ingin menangis saja.

"Tuan Seokjin bersikaplah sedikit lembut padanya!" Bentak Jungkook yang sedari tadi memperhatikan mereka.

"Dr. Jeon, saya mohon anda jangan terlalu melindunginya." ucap Seokjin.

Ketika Jungkook akan menjawab, Lisa menatapnya. Gadis itu menggelengkan kepalanya seolah meminta Jungkook untuk tidak berbicara lagi.

Wait For Me [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang