50🌺

1.8K 130 4
                                    

Lisa memandangi surat perceraian yang berada dimeja kerjanya. Ya, Jungkook benar-benar menepati ucapannya. Dia mengirimkan surat itu hari ini. Ada sebuah memo terselip juga.

Semoga kau bahagia dengan Taehyung :)
Aku menyayangimu Lalisa Jeon. Sangat menyayangimu.

Lisa terdiam. Apakah ini keputusan yang benar? Ucapnya dalam hati.

Tiba-tiba dipikiran Lisa berputar semua memori ketika dia bersama Jungkook. Bagaimana pria itu dengan setia menemaninya ketika Taehyung menghilang, bahkan ikut mencari tau keadaan Taehyung meskipun bisa saja Jungkook tidak membantu wanita itu karna perasaannya, dan juga bagaimana Jungkook memperlakukannya dengan baik selama ini.

Air mata lisa mulai mengalir. Dia merasa bersalah sekarang. Terlebih mereka berdua sudah memiliki Leo, buah cinta mereka.

Tiba-tiba telpon diruangannya berbunyi. Dia mengangkatnya dan...

"Lisa cepat keruang IGD!" Ucap seseorang disebrang sana dan mematikan telpon itu setelah berkata.

Lisa menyernyitkan keningnya. Dia mengambil jas dokternya kemudian keluar dari ruangannya dan berjalan menuju ruang IGD.

Setelah sampai didepan ruangan itu, tanpa basa basi Lisa langsung membuka pintunya. Dia terkejut! Jangtungnya seperti terhenti. Air matanya kembali mengalir.

Dia melihat tubuh Jungkook berbaring bersimbah darah disana. Lisa berlari mendekatinya.
"Jeon, bertahanlah! Aku akan berusaha menyelamatkanmu." Ucapnya lalu mengusap air matanya dan mulai menyuruh suster untuk membantunya.

"Ja- jangan menangis." Ucap Jungkook tersenyum.

"Bertahanlah." Ucap Lisa terisak.

Jungkook menahan tangan Lisa yang akan melakukan tindakan padanya.
"Ja...jangan menang...is.
Te...terimakasih sudah me..nerim...aku. A..aku menya...yangimu. Berbahagia...lah dengan Tae...hyung." Ucapnya tersenggal.

Jungkook tersenyum dan mengusap kepala Lisa.
"Ke...kemari." Ucapnya menyuruh kepala Liwa untuk mendekat lalu mencium keningnya.

Lisa menangis tersedu-sedu. Sampai akhirnya dia merasakan kecupan dikeningnya melemah dan tangan Jungkook yang mengusap kepalanya terhenti.

Lisa mendongkakan kepalanya dan melihat Jungkook yang sudah menutup matanya.
"Jeon." Ucapnya menggoyangkan tubuh suaminya itu.

"Jeon..." Ucap Lisa sekali lagi.

"Jeon bangun!"

"Jeon, maafkan aku. Ayo bangun!"

"Jeon, ayo perbaiki semuanya."

"Aku janji, aku janji tak akan pernah mengabaikanmu dan Leo."

"Jeon bangun!!!"

"Jeonnnn..." Ucap Lisa meluruh ke lantai.
"Maaf..." Lanjutnya lirih.

"Lisa."

Lisa mendongkakan kepalanya. Dia bisa melihat Jisoo yang sedang tersenyum tipis padanya.

"Jungkook menitipkan ini untukmu." Ucap Jisoo mengeluarkan sebuah kalung dari saku jas dokternya.
"Dia bilang, dia akan selalu menyayangimu sampai kapanpun." Lanjutnya.

Lisa menerima kalung itu kemudian mengusapnya. Dia merasa menjadi orang paling bodoh dan paling jahat didunia. Setelah Taehyung kembali, dia tidak pernah lagi memperdulikan Jungkook. Bahkan mengabarinya saja tidak.

Tak lama kemudian orang tuanya datang bersama Leo.

"Appa...." Ucap Leo berlari kemudian memeluk tangan Jungkook yang menggantung.
"Appa bangun. Ayo kita pulang." Lanjutnya dan menggoyangkan tangan itu.

Wait For Me [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang