23🌺

1.2K 116 4
                                    

"Bolehkah aku memelukmu?" Tanya Jungkook hati-hati. Matanya masih menatap Lisa yang terdiam mendengar penuturannya. Gadis itu mengangguk. Dan jujur dia tak menyangka kalau masalah laki-laki menyebalkan ini lebih rumit darinya yang hanya sekedar karna 'cinta'.

Lisa merasakan pelukan Jungkook begitu erat. Dia merasakan bahunya agak basah. Jungkook menangis. Ya, pria itu menangis. Perlahan dia membalas pelukan itu.

"Kau tau Lisa? Akhir-akhir ini aku sangat merindukan ibuku. Dia sudah bahagia disurga sana karna ulah ayahku. Dan saat ini, ketika aku memelukmu, aku merasa seperti sedang memeluknya. Dulu, aku dan dia sangatlah dekat. Tapi setelah dia pergi, aku selalu sendiri." Lirih Jungkook dengan isakan yang sedikit terdengar ditelinga Lisa.

"Kau jangan merasa sendiri Jeon. Kau bisa menjadi temanku." Ucap Lisa yang masih berada dipelukan Jungkook. Dia berusaha menghibur pria ini.

"Benarkah?!" Tanya Jungkook dengan melepaskan pelukannya.

Lisa mengangguk dan menampilkan senyumannya. Jungkook kembali memeluk Lisa, "Terimakasih." Ucapnya.

"Tapi ingat! Kau jangan menyebalkan."Ucap Lisa.

Jungkook mengangguk. "Aku janji! Dan mulai sekarang aku akan membantu Taehyung untuk menjaga dan melindungimu." Ucapnya melepaskan pelukan itu dan terkekeh sembari menghapus air matanya.

"Aku pegang janjimu." Ucap Lisa tersenyum.

"Ya sudah, kau jadi ingin pulang?" Tanya Jungkook dengan menghapus air matanya.

"Kalau aku mengajakmu jalan-jalan dulu apa kau mau?" Tanya Lisa.

Jungkook menatap Lisa.
"Jalan-jalan?" Tanyanya.

"Iya jalan-jalan. Aku akan menghiburmu." Jawab Lisa.

"Baiklah. Ayo!"

"Tapi- pasienmu- Bagaimana?"

"Aku akan menyuruh Jisoo untuk menanganinya. Ayo!" Ucap Jungkook dengan semangat dan menarik tangan Lisa.

•••

"Kita akan kemana?" Tanya Jungkook.

"Terserah." Jawab Lisa.

Kini mereka sudah diperjalanan. Dan tak tau akan kemana.

"Ah! Ammusement Park!" Jawab mereka kompak.

Mereka saling menatap kemudian tertawa.

"Kau ini, baru saja tadi menjadi temanku, sekarang sudah sinkron." Ucap Lisa. Dan Jungkook hanya menggaruk lehernya yang tak gatal.

Tak lama kemudian mereka sampai di ammusement park. Hari itu mereka terus menaiki beberapa wahana. Tawa dan canda saling bersautan. Jungkook menatap Lisa yang sedang tertawa dan berteriak lepas menaiki rollercoster.

"Cantik." Ucap Jungkook didalam hati dengan senyuman kecilnya.

Setelah mereka turun, tiba-tiba Lisa memegang tangan Jungkook.

"Jungkook aku lapar." Ucap Lisa menarik tangan Jungkook menuju salah satu cafe yang ada disana.

"Pesanlah sesukamu." Ucap Jungkook.

"Baiklah." Ucap Lisa.

"Mau pesan apa?" Ucap pelayan yang menghampiri mereka.

"Red velvet cake, cheesecake, chococake, bola keju dan corndog. Untuk minumnya aku ingin ice cappucino saja." Ucap Lisa pada sang pelayan. Sedetik kemudian dia mengalihkan pandangannya pada Jungkook.
"Kau ingin pesan apa?" Tanyanya.

"Tidak, aku tidak akan makan. Aku hanya pesan ice americano saja. Ada?" Tanya Jungkook yang tidak melihat buku menu. Dan pelayan itu mengangguk lalu berjalan menjauh dari mereka.

"Aku senang mempunyai teman sekarang." Ucap Jungkook dan menatap Lisa.

"Benarkah?" Tanya Lisa.

"Ya, entah kapan terakhir kali aku merasa sebahagia hari ini." Ucap Jungkook terkekeh.
"Dan aku harap ini tidak akan berakhir walaupun nanti Taehyung mengambilmu kembali." Lanjut Jungkook dengan menundukan wajahnya.

Lisa memegang tangan Jungkook. "Hei tak apa, aku bisa mengenalkanmu pada Taehyung." Ucapnya.

Jungkook mendongkak dan menatap Lisa. Sebuah senyuman terbit di wajah tampannya. "Taehyung sangat beruntung memiliki gadis sepertimu, Lisa." Ucapnya.

Lisa hanya tersenyum. "Dan aku harap kau juga bisa menemukan gadis yang lebih baik dariku." Ucapnya.

Tak lama kemudian pesanan mereka datang.

Mata Lisa berbinar ketika melihat makanan yang ada diatas mejanya. Dia sampai lupa kalau Jungkook ada didepannya.

"Makanlah." Ucap Jungkook dengan senyuman menatap Lisa.

Lisa menatap Jungkook dan tersenyum malu. Lalu dia mengambil satu suapan.
"Buka mulutmu." Ucapnya pada Jungkook dan menyodorkan sesendok kue red velvet.

Jungkook terkejut. Tapi dia langsung melahap suapan Lisa.

"Kau juga harus makan." Ucap Lisa dengan terus menyuapi Jungkook dengan kue red velvet itu. Sampai dirinya sendiri lupa untuk makan.

Jungkook mengambil sendok yang lain. Kemudian, "Kau juga harus makan. Jangan terus menyuapiku." Ucapnya dengan menyodorkan satu suapan chococake pada Lisa. Gadis itu tersenyum dan menerima suapan Jungkook.

"Kalian romantis sekali." Ucap salah satu pengunjung disana yang melewati mereka. "Apakah kalian sepasang suami istri?" Lanjutnya.

Lisa dan Jungkook saling tatap.

"A- ah bu- bukan ka- kami bukan suami istri. Aku hanya temannya." Ucap Jungkook.

"Sayang sekali. Aku pikir kalian suami istri. Ah aku harap kalian bisa sampai menikah ya. Kalian cocok." Ucap orang itu tersenyum dan pergi meninggalkan mereka.

Seperginya orang itu, Lisa dan Jungkook saling bertatapan. Namun akhirnya sama-sama memalingkan wajah karna canggung.

Wait For Me [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang