27🌺

1.2K 124 2
                                    

Hati Jungkook ikut hancur melihat gadis yang dicintainya seperti ini. Ya, meskipun dia hanya dianggap sebatas sahabat oleh Lisa tapi perasaan cinta itu tetap ada. Dia mengeraskan rahangnya karna kecewa pada Taehyung yang telah mencampakan Lisa.

"Ayo ku antar kau pulang." Ucap Jungkook sekali lagi.

Tapi Lisa tak menjawab. Dan kini suara tangisnya pun sudah tak terdengar.

Jungkook menyernyitkan keningnya. Dia merasakan pelukan tangan Lisa pada pinggangnya melemah.

"Lisa." Ucap Jungkook dengan melepaskan pelukannya. Dia terkejut ketika mendapati Lisa menutup mata dan tubuhnya seperti kehilangan kekuatannya.

"Lisaa." Ucap Jungkook dan langsung membopong tubuh gadis itu berlari keluar dari kantin.

Jennie dan Rose terdiam sebentar kemudian berlari mengikuti Jungkook. Seluruh pasang mata dikantin itu melihat mereka dengan pandangan aneh.

•••

Jungkook menidurkan Lisa perlahan dibangsal, kemudian memeriksanya. Dia bersyukur karna gadis itu baik-baik meskipun keadaannya sedikit lemah.

"Apa tadi dia tidak memakan apapun?" Tanya Jungkook pada Jennie dan Rose yang baru masuk ke ruangan itu tanpa mengalihkan pandangannya dari Lisa.

"Ya, dia tak memakan makanannya." Jawab Jennie.

Jungkook menghembuskan nafasnya pelan. Kemudian mengelus kepala gadis yang saat ini tengah tergolek lemas tak berdaya. Lisa, segeralah sadar. Aku hawatir melihat keadaanmu seperti ini. Tolong jangan membuatku menangis, ucap Jungkook dalam hati dan berusaha menahan tangisnya.

"Kalian boleh pergi. Dokter Hanbin dan dokter Mingyu pasti mencari kalian. Aku akan menjaga Lisa disini." Ucap Jungkook pada Jennie dan Rose.

"Baiklah. Tolong jaga Lisa." Ucap Jennie, menarik tangan Rose keluar ruangan karna memang jam istirahat sudah berakhir 5menit yang lalu.

Tak lama kemudian Lisa tersadar. Suara lengguhan kecil terdengar jelas oleh Jungkook.

"Lisa. Kau sudah sadar?!" Ucap Jungkook memegang tangan Lisa.

"Kepalaku sakit Jeon." Ucap Lisa meringis dan memegang kepalanya dengan sebelah tangan yang lain.

"Lebih baik kau istirahat dulu disini." Ucap Jungkook mengelus kepala Lisa.

Lisa tak menolak ucapan Jungkook. Karna dia sendiri juga merasa tubuhnya sangat lemah. "Apa kau tidak memeriksa pasien?"

"Tidak, hari ini jadwalku sudah selesai." Ucap Jungkook.

Lisa mengangguk paham. "Aku merasa sangat kacau Jeon." Ucapnya.

"Apa kau tidak mempunyai nomor teman Taehyung disana?" Tanya Jungkook.

Lisa menggeleng, "Tidak, aku hanya pernah mengobrol dengan temannya sebentar."

"Baiklah, aku akan membantumu."

Lisa menyernyitkan keningnya. "Maksudmu?"

"Aku akan mencari tau nomor telpon teman Taehyung disana."

"Bagaimana caranya?"

"Teman ayahku adalah kepala militer. Siapa tau dia mengenal Taehyung."

"Terimakasih Jeon. Tapi—"

"Apa?" Sambung Jungkook.

"Kenapa kau tidak memberitauku dari kemarin-kemarin, hm? Kau jahat Jeon." Ucap Lisa memukul tangan Jungkook pelan.

Jungkook terkekeh, "Aku pikir Taehyung akan segera menghubungimu."

"Tapi nyatanya dia tidak menghubungiku Jeon." Ucap Lisa dengan tersenyum miris.

Wait For Me [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang