10🌺

1.8K 147 2
                                    

Cahaya matahari mulai merambat melalui sela-sela jendela kamar Lisa. Taehyung yang merasa terganggupun membuka matanya. Ahh sudah pagi, gumamnya. Kemudian melihat Lisa yang masih tertidur. Begitu tenang dan cantik. Dia harus segera menyelesaikan misinya dan menikahi Lisa seperti keinginannya. Dia mendekatkan wajah pada gadis itu lalu mencium keningnya.

Perlahan Taehyung melepaskan pelukan Lisa dan melangkah keluar kamar. Setelah menuruni tangga, ternyata Sandara sudah bangun dan sedang menonton televisi. Seperti biasa, dia malas memasak hari ini. Jadi pembantunya yang memasak.

"Pagi, bibi." Ucap Taehyung.

"Oh Tae, bangunkan Lisa. Kita sarapan dulu." Jawab Sandara dengan senyumannya.

"Aku akan pulang ke rumah dulu, bi. Aku sarapan disana saja. Nanti aku kesini lagi."

"Oh baiklah."

"Kalau Lisa bertanya, jawab saja aku sudah berangkat." Ucap Taehyung dengan senyuman jailnya.

"Kenapa begitu?" Tanya Sandara heran.

"Aku hanya ingin menjahilinya bi."

Sandara tersenyum dan menggeleng. Padahal laki-laki itu sudah tau reaksi Lisa semalam seperti apa, dan sekarang akan dijahili juga.

"Ya sudah bi, aku pulang dulu." Ucap Taehyung.

•••

Lisa membuka matanya perlahan. Kepalanya terasa pusing karna menangis semalaman. Dan ketika dia melihat ke arah samping...

"Taehyung!!!" Teriaknya histeris karna laki-laki itu sudah tak ada disisinya. Air mata mulai mengalir lagi dipipinya. Dia bangkit dan melangkah menuju kamar mandi. Tapi tak ada.

"Taehyung!" Teriaknya sambil berlari menuruni tangga.

"Tae! Taehyung! Kim Taehyung! Kau dimana?" Teriak Lisa.

"Taehyung pulang dulu kerumahnya. Nanti dia akan kesini lagi." Ucap Sandara.

Lisa bernafas lega. Kemudian menaiki tangga lagi menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Setelah 20menit Lisa keluar dari kamar mandi. Dia berdiri didepan cermin yang menampilkan seluruh badannya. Perlahan dia memperhatikan matanya yang sembab.

"Baaa." Suara Taehyung mengejutkan Lisa, dan gadis itu langsung memeluknya.

"Kenapa tidak membangunkanku?" Tanya Lisa.

"Aku tak ingin mengganggu tidurmu." Jawab Taehyung.

"Tae." Ucap Lisa pelan.

"Apa?"

"Apa kau benar-benar akan berangkat?"

"Iya."

Lisa mempererat pelukannya. Air matanya sudah akan mengalir lagi. Taehyung yang menyadari itu langsung mengusap dan mencium kepalanya.

"Ayo kita turun. Sepertinya bibi sudah menunggu kita untuk sarapan." Ucap Taehyung. Lisa hanya berdiam diri. Karna melihat tak ada respon dari gadis itu, Taehyung berinisiatif membopong tubuh Lisa keluar kamar, menuruni tangga.

"Tae, Lisa kenapa?!" Tanya Sandara yang kaget melihat anaknya.

"Biasa bi, sedang ingin dimanja." Jawab Taehyung terkekeh.

Taehyung mendudukan Lisa dikursi, kemudian menarik kursi untuk dia duduk disebelahnya. Dia sudah mulai mengambil beberapa lauk dan nasi. Namun ketika hendak menyuapkan nasi, dia melihat Lisa yang hanya diam menatapnya.

"Lisa, makan. Aku tak ingin kau sakit." Ucap Taehyung dengan memberikan suapan untuk Lisa. Dan gadis itu menerimanya.

"Lisa, jangan seperti ini terus! Taehyung hanya pergi sebentar! Eomma yakin dia akan baik-baik saja!" Bentak Sandara yang sudah jengah terhadap sikap anaknya itu.

Lisa menunduk. Dia tau seharusnya bersikap biasa saja. Tapi entah kenapa dia tak bisa bersandiwara terhadap perasaannya saat ini.

Taehyung mengusap kepala Lisa. "Nanti kau akan mengantarku bukan?" Ucapnya.

Lisa mengangguk.

"Baiklah. Tapi sekarang kau makan dulu." Ucap Taehyung dengan memberikan suapan lagi untuk gadis itu.

•••

Lisa dan Taehyung sudah diperjalanan menuju Seoul. Gadis itu sesekali terisak. Beberapa jam lagi dia akan berpisah dengan kekasihnya ini.

Hingga sampailah mereka di Seoul. Taehyung memakirkan mobilnya dan menatap Lisa. Kini mereka beradu tatap. Taehyung mendekatkan wajahnya pada Lisa. Laki-laki itu mengecup kening kekasihnya agak lama.

"Antarkan aku sampai ke dalam." Ucap Taehyung dengan senyumannya.

Wait For Me [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang