44🌺

1.4K 113 2
                                    

Saat ini, Lisa sudah berada diruang bersalin. Tahap per tahap pembukaan serta kontraksi menimbulkan rasa sakit yang luar biasa untuknya.

"Ambil nafas, buang, ambil nafas, buang. Lalu dorong." Ucap Jungkook yang membantu istrinya melahirkan.
"Ayo ulangi lagi."
"Ayo kau pasti bisa."
"Sedikit lagi sayang, sedikit lagi."

Lisa menghirup nafas panjang kemudian mendorong sekuat tenaganya. Hingga akhirnya, terdengar suara tangisan bayi yang begitu nyaring diruangan itu.

Setelahnya, Lisa melemah. Namun dibibirnya tercipta senyum bahagia dan lega.

Jungkook menangis bahagia karna bisa menyaksikan secara langsung pengorbanan juga perjuangan Lisa melahirkan anak pertama mereka. Ditambah, dia juga yang membantu persalinan istrinya, sehingga dia dapat melihat dengan jelas bagaimana anak mereka memaksa keluar dari tubuh Lisa.

"Tolong bersihkan anakku dengan lembut. Aku akan membersihkan diriku terlebih dulu." Ucap Jungkook pada salah seorang suster yang membantunya menenangkan Lisa.

"Baik dok." Jawab suster itu dan mengambil alih tubuh kecil yang baru saja hadir ke dunia tadi.

Setelah memindahkan anaknya, Jungkook perlahan mendekati Lisa lalu mencium keningnya.
"Terimakasih."

Lisa tersenyum dan mengangguk lemah.

"Dan kau, tolong selesaikan tugasku." Ucap Jungkook pada suster yang lain dan langsung dijawab anggukan oleh suster itu.

Setelahnya Jungkook pamit keluar dari ruangan bersalin itu.

Beberapa menit kemudian, suster 2 selesai membersihkan Lisa, bersamaan dengan suster 1 yang selesai membedong(?) anak Lisa.

"Selamat nyonya Jeon, kau melahirkan anak yang sangat tampan." Ucap seorang suster tersenyum lalu menyodorkan bayi itu pada Lisa.

Lisa menerima anaknya dengan hati-hati. Senyumannya terbit lagi ketika melihat wajah mungil anaknya. Tak lama kemudian, Jungkook datang dan menghampiri mereka.

"Dia tampan sepertiku." Ucap Jungkook.

"Kita namakan siapa?" Tanya Lisa pada Jungkook.

Jungkook tampak berpikir nama yang cocok untuk anak tampannya.

"Jeon Leonard Manoban. Bukankah itu bagus?" Usul Lisa yang melihat kebingungan suaminya.

"Mmm, ya aku setuju!" Ucap Jungkook.
"Baiklah. Ayo beri dia asi pertamamu." Lanjutnya

"Sekarang?" Tanya Lisa polos.

"Kau ini dokter atau bukan? Hal sepele saja tidak tau."

"Aish bukan begitu! Aku malu." Ucap Lisa menatap 2 suster yang masih membereskan peralatan.

"Biarkan saja dia didalam bajumu. Jangan lupa membuka sebagian kancingnya agar dia bisa bernafas. Dia akan mencari putingmu sendiri." Ucap Jungkook.

Lisa mengangguk kemudian meletakan Leo didadanya dibantu Jungkook. Perlahan mulut mungil itu menyentuh kulit Lisa, dan akhirnya menemukan putingnya. Lisa menggelinjang. Sungguh rasanya geli sekali. Dia tertawa kecil ketika mulut mungil itu menghisap putingnya.

"Tahan sayang." Ucap Jungkook terkekeh ketika melihat Lisa menggigit bibir bawahnya.

"Ini geli Jeon." Ucap Lisa yang sangat berusaha menahan rasa gelinya.

Tak lama kemudian orang tua mereka memasuki ruangan itu bersamaan dengan 2 suster yang keluar.

"Mana cucu eomma?" Ucap Sandara.

"Ini." Ucap Lisa menunjuk dadanya menggunakan matanya.

"Ya ampun tampan sekali anak ini." Ucap Sandara.

"Sama seperti Grandpa-nya." Ucap Jiyong.

"Dia lebih mirip aku." Ucap Siwon tak mau kalah.

"Aish kalian berdua! Sudahlah! Yang pasti dia mirip Jungkook!" Ucap Sandara.

Jiyong dan Siwon akhirnya tertawa bersama.

"Kau namakan siapa nak?" Tanya Sandara yang kini fokus memperhatikan cucunya itu.

"Jeon Leonard Manoban." Ucap Lisa.

"Nama yang bagus!" Ucap Siwon.

"Maaf mengganggu tuan, nyonya. Nyonya Jeon akan dipindahkan ke ruang rawat." Ucap seorang suster yang memasuki ruangan itu.

"Ah, baiklah." Ucap Sandara.
"Sini, biar ibu yang membawa Leo." Lanjutnya dan mengambil alih cucunya itu.

Lisa bangun dari tidurnya lalu Jungkook dengan sigap membopong dan mendudukan istrinya dikursi roda yang tadi dibawa suster itu. Kemudian mendorongnya.

Beberapa menit kemudian, mereka sampai diruang rawat VVIP. Jungkook membopong lagi tubuh Lisa dan menidurkannya dibangsal.

"Sayang, apa kau ingin sesuatu?" Tanya Jungkook pada Lisa.

Lisa menggeleng.
"Tidak, Jeon."

"Baiklah, jika kau ingin sesuatu, bilang saja." Ucap Jungkook mengelus kepala Lisa dan dibalas anggukan istrinya itu.

"Apa masih sakit?" Tanya Jungkook lagi.

"Hanya sedikit." Jawab Lisa.

"Maaf membuatmu merasakan sakit yang luar biasa."

"Kenapa minta maaf? Ini kodrat seorang wanita Jeon."

Jungkook tersenyum.
"Terimakasih." Ucapnya dan mengecup kening Lisa lama.

Wait For Me [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang