16🌺

1.4K 135 2
                                    

Akhirnya mereka sampai di Jeon Hospital. Setelah memakirkan mobil, mereka bersama memasuki rumah sakit itu dan berjalan menuju bagian informasi.

"Aku gugup." Ucap Lisa dengan menatap pada Jennie dan Rose.

"Akupun sama." Jawab Jennie.

"Aku juga." Jawab Rose.

Setelah bertanya pada beberapa orang, mereka sampai dibagian informasi.

"Kau saja yang bertanya." Ucap Jennie pada Lisa.

"Kau saja." Ucap Lisa pada Rose.

"Kau saja." Ucap Rose dangan mendorong tubuh Lisa pelan.

"Permisi." Ucap Lisa dengan ragu.

"Ya, ada yang bisa dibantu?" Ucap resepsionis itu.

"Kami dari Seokjin University, dan kami ditugaskan untuk magang dirumah sakit ini." Ucap Lisa sambil memberikan surat permohonan izin.

"Oh kalian, sebentar." Ucap sang resepsionis dan menelpon seseorang.
"Kalian bisa tunggu disitu." Lanjutnya setelah mematikan telpon dan menunjukan kursi dengan tangannya.

Lisa mengangguk dan membungkuk hormat kemudian berjalan menuju kursi diikuti Jennie dan Rose.

Tak lama kemudian datang seorang perempuan.

"Hallo, selamat pagi." Ucap perempuan itu.

"Oh, selamat pagi." Jawab Lisa tersenyum, berdiri dan membungkuk. Diikuti Jennie dan rose.

"Kalian, mahasiswa yang akan magang?" Tanyanya.

"Iya." Jawab Jennie.

"Ah, kenalkan saya Kim Jisoo. Saya yang akan membimbing kalian disini. Nanti masing-masing dari kalian akan menjadi asisten dokter." Ucap Jisoo.

Lisa, Jennie dan Rose mengangguk mengerti.

"Jadi kapan kalian akan mulai magang?" Tanya Jisoo.

"Sepertinya besok, karna dosen menyuruh kami untuk mulai besok." Jawab Lisa.

"Baiklah. Jadi hari ini ada agenda apa?" Tanya Jisoo lagi.

"Kami akan sedikit mensurvei tempat saja. Karna kami juga tidak terlalu tau tentang rumah sakit ini" Jawab Rose dengan tawa kecilnya.

Jisoo terkekeh pelan. Seketika pandangannya menuju pada seseorang yang sedang berjalan ke arah mereka.

"Oh ya, kenalkan ini Jeon Jungkook. Dia dokter disini juga." Ucap Jisoo menarik tangan Jungkook.

Lisa dan Jennie membelalakan matanya. Dan mereka berpandangan. Rose menatap bingung kedua sahabatnya ini. Begitupun Kim Jisoo. Sedangkan Jungkook tersenyum penuh arti.

"Kalian tidak apa-apa?" Tanya Jisoo pada dua orang yang sedang berdiam diri ini.

"Ah ya, salam kenal. Aku Park Chaeyoung, ini Lalisa manoban dan itu Kim Jennie." Ucap Rose mengenalkan sahabatnya itu.

"Senang bertemu kalian." Ucap Jungkook dengan senyuman penuh arti dan menatap Lisa, lalu pergi begitu saja.

"Euu... Mafkan dia, dia memang seperti itu." Ucap Jisoo karna merasa tak enak dengan sikap Jungkook.

"Tak apa." Jawab Rose tersenyum.

Lisa dan Jennie kembali bertatapan setelah tadi tertuju pada Jisoo.

"Mmm, kalau boleh tau besok kita harus jam berapa kesini?" Ucap Rose menyadarkan Lisa dan Jennie.

"Jam 9 pagi kalian sudah harus disini." Jawab Jisoo.

Rose mengangguk.

"Baiklah kalau begitu kami pamit—"

"Miss, panggil saya Miss Jisoo." Ucap Jisoo yang mengerti.

"Ah ya, sampai bertemu besok Miss Jisoo." Lanjut Rose dengan membungkuk dan tersenyum.

"Ya, sampai bertemu besok." Jawab Jisoo dengan senyumannya.

Lisa dan Jennie pun ikut tersenyum dan membungkuk sebelum akhirnya mereka bertiga pergi.

"Kalian tadi kenapa?" Tanya Rose pada dua sahabatnya. Mereka tengah berjalan dilorong menuju ke luar rumah sakit.

Lisa dan Jennie saling bertatapan seolah saling menyuruh bercerita pada Rose. Akhirnya Lisa mengalah dan menghembuskan nafasnya kasar.

"Begini. Kemarin saat aku diperjalanan pulang setelah mengantar Taehyung, aku mengalami sedikit kecelakaan. Mobilku menabrak mobil seseorang. Da—"

"Astaga Lisa!! Kau baik-baik saja, hah? Mana yang sakit? Mana?!! Kita periksa saja sekarang mumpung dirumah sakit." Ucap Rose memotong ucapan Lisa dan memutar-mutar tubuh gadis itu.

Lisa menepis tangan Rose kemudian memegang bahu gadis itu. "Aku tak apa." Ucapnya.

"Syukurlah kalau begitu. Lanjutkan ceritamu." Ucap Rose.

"Dan kau tau mobil siapa yang aku tabrak?" Ucap Lisa.

"Siapa?" Ucap Rose penasaran.

"Mobil laki-laki tadi." Ucap Lisa datar.

"Mobil Dokter Jungkook?!" Ucap Rose terkejut.

"Ya, mobilnya. Dan aku sempat bilang akan bertanggung jawab, tapi dia menolak dan malah mengajakku menemaninya." Ucap Lisa.

"Apa?! Menemaninya?!" Ucap Rose membelalakan mata dan menghentikan langkahnya diikuti dengan Jennie dan Lisa.

"Ish, bukan menemaninya tidur! Maksudku menemaninya makan direstoran!" Ucap Lisa dan memukul lengan Rose.

Dan Rose hanya membentuk mulutnya 'O'. Kemudian mereka melanjutkan langkahnya.

Rose dan Jennie terkekeh melihat muka Lisa yang sedikit kesal.

"Ayolah, aku hanya bercanda." Ucap Rose dengan menyenggol-nyenggol tangan Lisa dengan tangannya.

Lisa memalingkan wajahnya.

"Lisa, maafkan aku." Ucap Rose.

"Lisa, maaf." Ucap Rose dengan memegang tangan Lisa.

"Lisaaa." Ucap Rose memohon.

"Lisaaa... Maafkan aku." Ucap Rose.

"Aku janji tak akan seperti itu lagi." Ucap Rose dengan menggoyang-goyangkan tangan Lisa. Jennie yang melihat merekapun ikut serius.

Sebenarnya Lisa tidak benar-benar kesal. Tapi dia ingin mengerjai sahabatnya ini.

Rose masih memegang tangan Lisa dan kata maaf tak berhenti keluar dari mulut gadis itu.

Tiba-tiba Lisa melepaskan tangan Rose dengan kasar dan berjalan lebih dulu. Dia sudah tak tahan ingin tertawa. Lisa berhenti kemudian berbalik pada Jennie dan Rose yang sedang menatap dan melangkah ke arahnya.

"Aku hanya bercanda." Ucap Lisa tertawa ketika Rose dan Jennie sudah berada dihadapannya.

"Kau ini!!!" Ucap Rose mencubit tangan Lisa.

"Aku tak akan marah karna hal sepele kau tau." Ucap Lisa dengan tawanya.

Jennie menggelengkan kepalanya. Tak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya itu.

Sementara ditempat lain, seseorang sedang memperhatikan mereka.

"Kau cantik saat tersenyum lepas seperti itu, Lalisa."

Wait For Me [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang