46🌺

1.4K 121 6
                                    

Lima tahun berlalu. Lisa sangat menikmati kehidupannya sebagai seorang ibu sekaligus istri.

"Leo, cepatlah sayang! Eomma dan Appa harus segera berangkat ke rumah sakit!" Teriak Lisa.

"Iya eomma aku sudah siap!" Ucap Leo sedikit berlari menuju mobil untuk berangkat sekolah.
"Ayo." Lanjutnya.

•••

10menit kemudian, mereka sampai didepan sekolah atau lebih tepatnya taman kanak-kanak. Leo dan Lisa turun dari mobil.

"Nah, sekarang belajarlah yang rajin oke." Ucap Lisa dengan berjongkok dihadapan Leo.

"Baiklah Eomma." Ucap Leo.

"Nanti pulang sekolah paman Kai dan bibi Jennie akan menjemputmu. Jangan pulang sebelum mereka datang okay?" Ucap Lisa.
"Eomma menyayangimu." Lanjutnya dan mengecup kepala Leo sayang.

Leo mengangguk paham.
"Aku masuk dulu. Dah Eomma dah Appa." Ucapnya dan berlari memasuki gerbang.

Lisa tersenyum melihat anaknya. Kemudian bangkit dan kembali memasuki mobil.

"Leo sudah besar ya." Ucap Jungkook dengan melajukan mobilnya.

"Ya." Ucap Lisa.

"Bukankah waktunya sudah pas memberikan dia adik?" Goda Jungkook.

"Maaf, aku belum siap hamil lagi." Ucap Lisa.

"Hmm, baiklah." Ucap Jungkook kecewa.

•••

Sesampainya dirumah sakit, Jisoo berlari ke arah mereka. Eh bukan, lebih tepatnya ke arah lorong pintu masuk.

"Ada apa Miss?" Tanya Lisa yang menghentikan Jisoo.

"Ada pasien kecelakaan. Dia terluka sangat parah" Jawab Jisoo.

"Dimana dia sekarang?" Tanya Lisa.

"Baru sampai disini." Jawab Jisoo.

"Biar aku saja yang menanganinya Miss." Ucap Lisa.

"Baiklah. Jika kau butuh bantuan katakan saja." Ucap Jisoo yang kemudian pergi meninggalkan mereka. Jujur, dia sangat lelah karna semalam lembur.

"Kalau begitu aku pergi, aku akan memeriksa pasien dulu." Ucap Jungkook.

Lisa mengangguk dan memberikan tasnya pada Jungkook.
"Tolong simpankan diruanganku."

Jungkook mengangguk dan pergi meninggalkannya.

•••

Tak lama kemudian, pasien itu datang. Para suster sudah mendorong bangsalnya dan berlari menuju ruang UGD. Lalu Lisa mengikuti mereka tanpa sempat melihat wajah si korban.

"Semuanya sudah disiapkan dokter." Ucap seorang suster pada Lisa.

"Baiklah." Ucap Lisa memasuki ruangan dan mengambil hand gloves.

Ketika mendekati bangsal itu, Lisa terdiam. Matanya terbelalak dan bibirnya mendadak kaku.

"Tae- Taehyung?" Ucapnya Lirih dan air mata mulai menggenang dimatanya.

"Pasien masih setengah sadar dok. Jika terlambat, dia bisa saja kehilangan nyawanya." Ucap seorang suster yang kesal melihat Lisa terdiam.

"A- ah ya." Ucap Lisa tersenyum kaku.

Lisa melakukan tindakan dengan air mata yang terus mengalir dipipinya membuat semua suster yang membantunya keheranan. 2jam berlalu. Setelah selesai, Taehyung dipindahkan ke ruang rawat.

"Apakah pihak keluarganya sudah dihubungi?" Tanya Lisa.

"Belum, dok." Jawab seorang suster yang sedang menemaninya mengecek kondisi Taehyung

Lisa mengangguk paham.
"Baiklah. Kau boleh keluar."

Suster itu mengangguk. Kemudian pamit lalu berjalan keluar ruangan.

"Taehyung." Ucap Lisa mendekati bangsal dan melepaskan tangis yang sedari tadi ia tahan. Setelah suster itu menutup pintu ruangan tentunya.

"Aku merindukanmu." Lanjutnya memegang tangan Taehyung. "Cepatlah sadar."

Bagai sihir, ucapan Lisa menjadi kenyataan. Taehyung menggerakan jarinya pelan.

"Taehyung kau sadar?!" Ucap Lisa yang menghapus kasar air matanya.

"Li- Lisa." Ucap Taehyung pelan setelah penglihatannya jelas.

"Iya ini aku." Ucap Lisa.

Taehyung tersenyum kemudian menggerakan tangannya untuk memegang pipi gadisnya itu.

Lisa dengan sigap mendekatkan wajahnya pada tangan Taehyung. Laki-laki itu tersenyum. Akhirnya dia bisa bertemu lagi dengan cintanya.

"Kau kemana saja selama ini?! Kenapa kau meninggalkanku?!" Ucap Lisa yang terisak pada Taehyung.
"Aku merindukanmu Tae! Sangat merindukanmu." Lanjutnya kemudian memeluk pria itu.

Tangan Taehyung mengusap kepala Lisa. Entah kenapa dia merasa tubuhnya masih lemah sampai untuk berbicara sedikit saja rasanya sulit.

"Jangan menangis." Ucap Taehyung pelan dan hampir terdengae seperti bisikan.

Lisa mendongkakan wajahnya. Dia melihat wajah tenang Taehyung. Sungguh dia sangat merindukan suara ini.

Lisa terus menangis sembari memeluk Taehyung dengan mengatakan kerinduannya sampai tidak menyadari kalau suaminya berdiri diambang pintu.

Jungkook terdiam melihat pemandangan didepannya. Hatinya sakit. Sungguh sakit. Dia pikir Lisa sudah melupakan Taehyung. Tapi ternyata tidak! Dia menundukan wajahnya dan kembali menutup pintu lalu pergi dari sana.

Wait For Me [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang