BAB 11

608 26 0
                                    

Vote and Comment!

>Happy Reading<

****

"Competition is the stick of life. Feelings that are sacrificed. "

-Osvanov's Mansion, Capital City – Paris | 07.00 am-

"Sial! Selesaikan sekarang. Aku ingin dalam waktu dua puluh empat jam, semua beres. Jika tidak, kepala kalian sebagai gantinya. Mengerti?!"

Para bawahannya menganggukkan kepala mereka kompak. Dan segera mereka melaksanakanya.

Caleb berdecak lidah. Ia rasanya ingin membunuh orang. Rasa hausnya akan kekuasaan membuatnya dengan seenak hati melakukan sesukanya. Banyak cara ia lakukan untuk memperoleh kekuasaan.

"Jonathan Mike Antonio." Desisnya.

Pesaing bisnisnya yang belum lama ini ia ajak untuk bekerja sama. Mereka bahkan sama - sama menyetujui kontrak saham. Pria itu dengan mudah menyetujuinya. Perusahaan milik keluarga Antonio adalah perusahaan incaran Caleb selama ini. Berkali - kali ia mencoba mengambil alih, dan berkali - kali pula digagalkan oleh pemiliknya.

Dan cara terakhir pun Caleb tempuh. Dengan mendatangi langsung perusahaan itu dan dalih ingin menjalin kerja sama. Namun dibalik itu semua, Caleb akan mengambil alih dan menguasainya.

Tunggu saja. Miliknya akan menjadi milikku. Jika perlu, seisinya.

Caleb menyeringai licik. Berbagai rencana sudah ia susun di kepalanya.

"Panggil wanita itu kemari." Perintah Caleb kepada sekertarisnya melalui interkom.
Caleb duduk di ruang kerjanya. Ia menunggu sesuatu. Sembari menunggu, ia menyelesaikan beberapa berkas yang berserakan di atas meja.

****

08.15 am

Caleb melirik jam yang melingkar di tangan kanannya. Sudah 1 jam lebih ia menunggu. Ia berdecak lalu menghubungi sekertarisnya lagi.

"Sialan!. Dimana dia?!" Ujarnya membentak.

Di seberang sana, sang sekertaris yang mendengar bentakan atasannya sedikit ketakutan. Bukan hanya sekali atau dua kali atasannya membentak seperti itu, berkali - kali dan hampir setiap saat jika keinginannya tidak segera dipenuhi. Seperti sekarang ini. Sudah terbiasa namun, tetap saja sang sekertaris merasakan rasa ketakutan.

Dengan sedikit keberanian, berusaha menjawab. "Maaf, Sir. Saya sudah beberapa kali mencoba menghubungi Nona Victoria. Namun, tidak segera di angkat."

Caleb memutuskan panggilan dan membanting telepon. Ia berdiri dan keluar dari ruangannya.

"Panggil semua pengawal!. Temui aku dalam waktu 10 menit. Jika tidak, kupenggal kalian satu per satu?!" Teriak Caleb dengan tidak sabaran. Ia berjalan kembali ke dalam ruangan. Sesekali ia mengacak - acak rambutnya berantakan.

Sialan!. Akan kubuat perhitungan wanita jalang itu.

****

10 menits later

Diperhatikannya satu per satu pengawal yang dihadapannya. Kali ini ia tak kan memberi ampun pada wanita itu.

"Tangkap dan bawa wanita itu kepadaku. Hari ini, saat ini, dan sekarang juga. Bawa dia hidup - hidup. Jika perlu, bius dia. Tapi ingat! Jangan sampai kalian melukainya. Aku tidak suka barang rusak. Mengerti?!" Jelas Caleb dengan tegas pada para pengawal. Mereka mengangguk serempak.

Caleb pun ikut mengangguk puas. Lalu tersenyum licik. "Kalian lakukan sekarang!" Caleb sudah cukup bersabar menunggu wanita itu, "Bius dia, jika perlu. Dan ingat, jangan ada luka lecet sekecil apapun ditubuhnya!"

Mysterious of Wedding (Completed) [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang