BAB 16

514 24 2
                                    

Jangan lupa Vote and Comment!!!

>Happy Reading<

****

"Opening a new story to close an old story."

-Roomsuit, Le Meurice Antonio's Hotel, Capital City – Paris | 08.30 pm-

Kedua manusia berlainan jenis sibuk dengan pikirannya masing - masing. Terhitung, sudah lebih dari 15 menit tak satu pun dari keduanya berniat untuk membuka mulut.

Mike sibuk memperhatikan Alina yang sedang gugup. Berbeda dengan Alina yang sibuk merangkai kata - kata yang pas untuk menjelaskan kepada Mike tentang Raphael Whiskel.

Sejujurnya, tidak sepenuhnya salah dirinya. Pria itu yang tiba - tiba datang menghampirinya dan mengajaknya berbicara. Sehingga, entah bagaimana Mike datang memergokinya. Antara takut dan sedih jika Mike salah paham dengannya.

Meski pernikahan mereka baru seumur jagung, sebisa mungkin Alina tidak ingin membuat Mike berpikir buruk tentangnya. Tidak. Meski mereka menua pun, Alina tetap akan berusaha untuk membuat pria itu percaya padanya. Hanya padanya.

"Aku... Aku akan menjelaskannya. Siapa lelaki yang bertemu denganku dan bagaimana pertemuan kami tadi terjadi." Ujarnya.

Mike yang sedari tadi diam melihat Alina hingga istrinya membuka mulut, tetap memilih tak bersuara. Ia menunggu apa yang akan dia katakan.

Alina menghembuskan nafasnya sebelum memulai untuk bercerita. "Lelaki itu bernama Raphael Whiskel. Dia teman, bukan. Maksudku adalah mantan kekasihku. Dia hanya lelaki biasa yang sederhana dengan keluarga yang sederhana."

"Kami pertama kali bertemu saat aku kehilangan kedua orang tuaku. Mereka meninggal dalam sebuah kecelakaan. Saat itulah, ia yang menemaniku dalam kesedihan dan kesendirian. Sejak saat itu, kami selalu bersama hingga menjalin hubungan sepasang kekasih."

"Hubungan kami bertahan sampai kami memasuki masa remaja. Lalu tiba - tiba, entah bagaimana dia pergi dengan seorang gadis. Gadis yang kuketahui sebagai ketua Cheerleader disekolah kami. Saat itu aku sedih dan kecewa."

Alina menghela nafas dan memberi jeda. Ia melirik Mike yang masih diam.

"Berhari - hari aku menghindarinya. Dengan alasan, aku sibuk bekerja. Aku bekerja paruh waktu untuk menghidupi kebutuhanku. Raphael juga melakukan hal yang sama denganku, tetapi berbeda tempat. Hingga akhirnya, malam itu. Malam dimana kau menelfon ku mengatakan bahwa kau akan menikah denganku. Sejak saat itu, aku sudah tidak pernah menghubunginya meski dia terus mengirimiku pesan."

Alina mendongak dan menatap Mike. "Dan hari ini, kejadian yang terjadi di restoran adalah pertama kali kami bertemu setelah beberapa bulan tak bertemu atau berkomunikasi secara langsung."

Mike tetap diam. Ia mendengar dengan jelas setiap tutur kata yang diucapkan istrinya. Satu pun tak terlewatkan. Dari seluruh cerita yang ia dengar dari Alina, aku bagian kalimat yang mengusiknya. Kalimat yang selalu ia waspadai setiap saat.

Alina menggigit bibirnya. Ia takut menunggu reaksi Mike setelah mendengar ceritanya. Entah percaya atau tidak. Namun ia berharap, pria itu mempercayai semua penjelasannya. Karena semua yang ia jelaskan adalah kebenaran.

Anggukan singkat Mike membuat Alina bernafas lega. Walau tidak menjawab dengan kata - kata, setidaknya tindakan yang dilakukan Mike sudah cukup. Pria itu percaya padanya.

"Terima kasih." Ujar Alina dengan senyuman.

Alina berdiri dan menghampiri Mike. Lalu duduk disebelah kanan pria itu. Tangannya menggenggam tangan pria itu. "Maaf, jika membuatmu marah. Aku juga tidak tahu bagaimana Raphael bisa ada disana. Namun sungguh, aku sudah tidak pernah menemuinya lagi."

Mysterious of Wedding (Completed) [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang