Vote and Comment!
>Happy Reading<
****
"Call me if you want me. Don't leave me if you love me. Just stay with me, you'll alive"
-Luna Moon's Restaurant, Maldives | 07.00 am-
"Kau membuatku kesal", ujar Victoria dan dibalas tatapan datar oleh Caleb.
Bagaimana tidak kesal, jika dirinya yang seharusnya masih bergelung dibalik selimut-dipaksa bangun oleh Caleb. Pria itu mengajaknya untuk sarapan di restoran. Rasa - rasanya, Victoria ingin memukul kepala Caleb. Agar pria itu itu ingat apa yang telah ia lakukan padanya.
Pria bajingan yang tiada hari tanpa seks.
Dosa apa dirinya hingga jatuh ke tangan pria tak tau diri seperti Caleb. Perlu beberapa kali pertimbangan jika ia harus membuat masalah dengan Caleb. Yang tentunya akan berujung di atas ranjang.
"Cukup ikuti apa yang kuinginkan." Victoria memutar bola matanya tak peduli yang diucapkan Caleb. Ia akan belajar untuk mengabaikan pria itu. Lihat saja! Jika Caleb mengabaikannya, ia juga bisa.
Caleb menatap Victoria tajam,"Hentikan gerakan itu."
Victoria mengangkat alisnya, seolah - olah mengatakan 'apa maksudmu?'
"Gerakan memutar bola matamu." Victoria hanya ber oh ria. Hanya menanggapi ringan ocehan Caleb. "Vic?!" Sentak Caleb.
Victoria berdecak, "Okay...okay. Stop. Now, I'm hungry. Let's order something to eat."
Caleb mengangguk, menyetujuinya. Perut keduanya belum terisi sama sekali sejak semalam. Kegiatan keduanya hanya seks, seks dan seks saja. Meski begitu, Caleb tak pernah bosan jika melakukannya dengan Victoria. Seperti mereka diciptakan untuk menjadi satu.
Sebelum bertemu dengan Victoria, Caleb sering kali menyewa wanita bayaran. Tak jarang dari mereka meregang nyawa jika tak bisa memberinya kepuasan. Sadis? Memang. Itulah dia.
"Pesan apapun yang kau inginkan." Perintah Caleb. Victoria sendiri hanya mengangguk, mengiyakan perkataan - tidak - perintah Caleb lebih tepatnya.
Selesai memesan, keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Caleb sibuk dengan ponselnya begitupun dengan Victoria. Wanita itu mencari - cari informasi tentang Mike. Ingin tau bagaimana kabar pria pujaannya. Sudah sekian lama tak mendengar kabar apapun.
"What?!" Tiba - tiba saja wanita berteriak, mengakibatkan Caleb dan beberapa pengunjung lain menatap kearahnya. Seakan tak peduli dengan hal itu, Victoria semakin sibuk dengan ponselnya yang mencari berita terkait dengan Mike.
Caleb menatapnya tajam, penasaran dengan apa yang membuat wanita itu berteriak histeris, "Vic?" Panggilnya dan masih diabaikan Victoria. "Victoria Christine!"
Victoria terjengat. Panggilan dari Caleb dengan suara keras mengalihkannya, "Ada apa?"
Caleb tersenyum sinis, "Kesalahan pertama yang kau buat hari ini."
"....Apa?"
"Berhenti berpura - pura tak tahu." Caleb menegakkan badannya,"Tunggu saja hukumanmu." Lanjutnya.
Victoria menggeram tak terima, memang apa yang salah dengan dirinya? Ia hanya berteriak karena sesuatu yang membuatnya heboh. Dan itu bukanlah hal sepele. Kurang ajar sekali pria ini.
"Caleb? Kau tiba - tiba mempermasalahkan hal sepele seperti ini dengan hukuman? Sebenarnya apa masalahmu dengan ku, huh?!" Ucapan Victoria membuat atensi Caleb terarah padanya,"Kau membuatku muak!" Setelah mengatakan itu, Victoria berdiri dan berjalan cepat keluar dai restoran. Bahkan ia mendengar suara Caleb yang memanggilnya. Ia tulikan pendengarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious of Wedding (Completed) [Terbit]
Romance[REVISI] [Completed] [Terbit Novel self publishing non kontrak dan E-Book] Segera di publikasikan di aplikasi Novel Life dan Bakisah/Ceriaca @AuliaDevd -Mysterious of Wedding- Alina Sallyandra, Gadis berumur 18 tahun harus menerima kenyataan bahwa i...