BAB 27

519 25 0
                                    

Vote and Comment!

>Happy Reading<

****

"Millions of night butterflies to light up the serene night."

-The Antonio's Hotel, Branch at Maldives, Maldives | 08.00 am-

Setelah menghabiskan waktu beberapa menit diperjalanan, Mike dan Alina sampai. Alina yang merasa kendaraan mobil yang mereka tumpangi berhenti pun menoleh. Ia mengerutkan dahi bingung. Mengapa kembali lagi ke hotel?

Ia menoleh kembali ke arah Mike yang diam setelah memarkirkan mobilnya di parkiran khusus untuknya. Pria itu menatapnya diam. Kedua bola matanya tajam dan menggelap. Seperti menahan sesuatu yang akan keluar dari sangkarnya. Bahkan, rahang kokohnya mengeras dan terlihat saling bergemeletuk. Posisinya yang masih duduk mengangkang menghadap Mike, membuatnya bisa melihat dengan jelas.

"Mike?" Panggil Alina.

Mike berdeham. Mata Mike bergerak liar menelusuri setiap celah wajah cantik istrinya. Merekamnya dengan jelas dan ia simpan di dalam memori otaknya.

"You're so beautiful. So beautiful. Even my eyes can't ignored it. Tell me, what've you done to me? Tell me!"lirih Mike.

Alina hanya menggeleng pelan. Tak tahu harus menjawab apa. Ia sendiri tak tahu apa yang dimaksud pria itu.

"Mike, mengapa kita kembali ke hotel? Bukankah kita akan pergi ke tujuan kita selanjutnya?" Mike mengangkat sebelah alisnya. "Memang. Tapi sepertinya ada sesuatu yang lebih penting dari itu."

"Apa itu...?"

"Kita." Jawab Mike. Jawaban yang membuat Alina mendengarnya seperti kata ambigu.

"Kita?"

Mike mengangguk. Tangan kanan pria itu kini bergerak perlahan menelusuri punggung Alina. Merambat naik dan terus naik hingga berhenti tepat di tengkuk Alina. Meremasnya pelan dan sedikit mengusapnya. Seolah - olah tengah menggoda dan merangsangnya. Alina melenguh.

"M-mike.." Kedua tangan Alina mencengkeramnya erat pada pundak pria itu. Mike menyeringai. Ia menatap wajah Alina yang memerah. Ia menyukai ekspresi yang ditunjukkan istrinya.

Sexy...

Kesempatan itu Mike gunakan untuk semakin merangsang istrinya. Ia memang berniat untuk melakukannya malam ini setelah mereka pergi untuk mengunjungi beberapa tempat, tetapi entah mengapa Mike mengurungkan niat itu. Pikiran teralihkan ketika Alina sibuk dengan pikirannya saat sarapan di restoran itu.

Tiba - tiba saja Mike memiliki pemikiran untuk memiliki Alina seutuhnya. Tak peduli jika waktu masih menunjukkan pukul pagi.

Pinggul dan pantat Alina tanpa ia sadari bergerak maju dan mundur. Meski gerakannya pelan, namun menimbulkan sensasi yang panas. Astaga! Ada apa denganku?

Mike semakin antusias ketika istrinya bergerak di atasnya. Bahkan kini - tak tanggung-tanggung tangan kanan Mike bergerak ke arah depan menuju bagian depan tubuh Alina. Sedangkan tangan kirinya, masih tetap berada di pinggang Alina.

"You're so hot and... Sexy. Damn it! We have to finish it, right now!." Alina diam. Bibir bawahnya ia gigit.

"Kau menikmatinya?" Geram Mike. Alina diam. Tak tahu harus menjawab ya atau tidak. Padahal sejujurnya, ia menikmatinya.

Mike tersenyum miring. Tangan kanannya mengelus bagian depan tubuh Alina, tepat pada bagian dada Alina. Mengelus dan meremasnya perlahan. Alina kembali melenguh. Berusaha sekuat tenaga untuk tidak melenguh namun gagal. Pria di hadapannya ini lihai dalam hal menggodanya.

Mysterious of Wedding (Completed) [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang