Jangan lupa Vote and Comment!!!
>Happy Reading<
****
"Love is a mystery that is hidden throughout the ages, sneaking behind the appearance and make our hearts as the nest"
-Ballroom's Party, The Antonio's Hotel, Branch at Maldives, Maldives | 08.30 pm-
Ketika Mike sibuk berbincang dengan Thomas untuk memantau keadaan Alina, Caleb segera memisahkan diri dari kerumunan para tamu undangan. Ia akan menghubungi Ken tentang rencana mereka.
"Ken, dimana kau?" Tanyanya saat ponselnya sudah terhubung dengan Ken.
"Aku sudah berada di tempat yang seharusnya." Balas Ken. Caleb mengernyitkan dahi bingung.
"Katakan dengan jelas, sialan kau!" Gertak Caleb. Ia sudah sangat emosi sejak tadi. Sejak dirinya berdebat panjang dengan Mike dan kini menjadi lebih emosi akibat perkataan Ken yang terlalu remeh.
Dapat ia dengar - diseberang sana Ken sedang tertawa, "Easy, dude. Calm down. Ada apa denganmu, huh? Lupa minum obatmu? Minta pada wanitamu."
"Kendra Davidson?!" Pekik Caleb. Cukup sudah. Dirinya mulai geram dengan tingkah Ken.
"Okay, okay. I'm sorry." Balas Ken. Caleb menghela nafasnya, "Dimana kau?" Tanyanya.
"Didalam." Balas Ken singkat.
Oh Tuhan, berikan ia kesabaran lebih untuk menghadapi pria setengah otak seperti Ken. Pikir Caleb berusaha sabar. Ini salahnya yang mau saja berteman dengan seorang Kendra Davidson.
"Lebih jelas, Ken! Ku bunuh kau jika bermain-main sekali lagi!" Ancamnya.
"Kembalilah ke dalam. Aku ada di dalam. Belok ke kiri - dan kau akan menemukanku."
Klik
Caleb langsung mematikan sambungan dan berbalik lagi ke dalam ruangan. Seperti yang di arahkan oleh Ken, Caleb mengikuti perkataan pria itu.
Dan benar saja... Ken - pria itu sedang berdiri bersandar pada dinding dengan segelas minuman alkohol di tangan kanannya, sedang tangan kirinya berada di saku celananya. Wajahnya menyiratkan dirinya yang sangat - sangat menikmati pesta. Bajingan sialan! Umpat Caleb.
"Kau tak mengatakan padaku jika akan datang." Ucap Caleb ketika sudah berdiri berhadapan dengan Ken.
Ken menaikkan alisnya, "Kau tak bertanya." Balasnya.
Caleb menatapnya sinis yang dibalas tatapan santai oleh Ken, "Nikmati dulu pestanya. Sayang, jika tak dinikmati." Kata Caleb sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling, "...dan liat, banyak wanita-wanita yang masih menganggur, menunggu pria - pria seperti kita menghampirinya. Tua dan muda sama saja."
Ken melirik Caleb sekilas, "Pilihlah. Hitung-hitung untuk mencari pengalaman baru setelah lama bersama dengan...sorry, what's your woman's name?" Tanyanya. Caleb berdecak, "Victoria Christine." Balasnya cuek.
"Ah...ya. Mrs. Christine." Pekik Ken girang. Rasa bahagia membuncah dirinya seperti mendapatkan mainan baru ketika tahu nama wanita simpanan Caleb.
"Kau belum menjawab pertanyaanku. Apa yang kau lakukan disini? Dan bagaimana kau bisa masuk?" Tanya Caleb.
"Kau ingin jawaban seperti apa?" Tanya Ken retoris. Sengaja menggoda Caleb. Ingin tahu seberapa sabar pria itu, meski ia tahu bahwa Caleb tipikal orang yang temperamental.
"Ap--pa?" Caleb harus memastikan pendengarannya. Bisa gila jika seperti ini.
"Aku disini karena memang disini." Jawab Ken ambigu. Caleb sudah tidak menggubrisnya, sudah cukup kesabarannya, "Ken, kau-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious of Wedding (Completed) [Terbit]
Romance[REVISI] [Completed] [Terbit Novel self publishing non kontrak dan E-Book] Segera di publikasikan di aplikasi Novel Life dan Bakisah/Ceriaca @AuliaDevd -Mysterious of Wedding- Alina Sallyandra, Gadis berumur 18 tahun harus menerima kenyataan bahwa i...