Mysterious of Wedding (Completed) [Terbit]

BAB 21

Vote and Comment!

>Happy Reading<

****

"The first step to hide something else."

-The Antonio's Hotel, Branch in Maldives | 07.15 am -

Setelah beberapa jam mereka melakukan penerbangan di pesawat dari Perancis menuju Maldives, mereka tiba di hotel cabang milik JmikeA. Cabang milik Antonio's Hotel. Saat sampai di hotel tersebut, Mike menyuruhnya untuk keluar terlebih dahulu dikarenakan pria itu sedang memiliki urusan dengan Thomas.

Alina memilih untuk menurutinya. Padahal ia sedang memiliki beberapa pertanyaan yang ingin ia tanyakan pada Mike. Tentu pertanyaan ini tentang perbincangan antara Mike dengan para pramugari yang genit itu. Karena merasa kesal dan menaham amarah, rasa sesak memenuhi rongga dadanya hingga dirinya menangis saat dalam gendongan Mike.

Istri mana yang tidak menangis ketika mendengar percakapan mereka yang merujuk pada suatu hal yang tabu. Sudah jelas, di depan mata mereka bahwa dirinya adalah istri dari seorang Jonathan Mike Antonio dan ada disana, namun mereka – para pramugari itu – dengan sengaja mengatakan hal – hal yang tak pantas untuk dibicarakan.

Alina juga merasa bingung ketika pria itu memilih diam daripada mengatakan sesuatu atau menjelaskan sesuatu padanya. Lagipula, ia sedang menginginkan penjelasan.

Kini, dirinya sedang melangkah memasuki hotel itu setelah melihat perbincangan Mike dengan Thomas. Alina tidak menguping, ia hanya melihatnya dari jauh sebelum masuk ke dalam hotel. Ia tak ingin terlibat dengan pembicaraan yang sedang mereka lakukan. Dilihat pun tahu bahwa mereka sedang membicarakan hal serius.

"Excuse me, Miss. What can I do for you?" tanya seorang pelayan hotel pada Alina yang membuatnya menoleh. "Oh, I want to booking a room." Ujarnya.

"Sure. For –"

"No needs." Ujar Mike. Dia langsung memotong pembicaraan Alina dan pelayan hotel. Alina yang baru saja menyadari kehadiran Mike hanya menoleh sekilas lalu melihat lagi ke arah pelayan.

"Sir." Pelayan itu sedikit membungkuk untuk memberi hormat pada Mike.

"I don't booking the room. This is mine." Ujar Mike seraya mendekati Alina dan mengaitkan lengannya pada pinggang ramping Alina. Alina menolaknya, namun tak dibiarkan oleh Mike. Dan pada akhirnya hanya bisa pasrah.

"Of course, Sir." Pelayan itu pergi setelah mengatakan hal itu. tinggallah Alina dan Mike.

Mike membawa Alina menuju ruangannya di lantai paling atas khusus untuk dirinya. Hotel itu memiliki 17 lantai, yang artinya ruangan Mike berada di lantai 17. Mereka menaiki lift. Di dalam lift pun suasana sangat hening. Tak ada yang membuka suara baik Alina maupun Mike. Sibuk dengan pikiran masing – masing.

Ting...

Bunyi lift berdentang. Mereka keluar dari lift dan menuju ruangan yang dituju. "Masuk." Ujarnya. Alina menurut saja.

Alina melangkah masuk dan pandangan matanya menelisik seluruh ruangan itu. Mike segera menghampiri Alina. "Katakan." Alina mengerutkan keningnya. Ia mendongak menatap Mike yang berdiri dihadapannya.

"Apa?"

Mike menatap dalam kedua mata Alina, begitu juga Alina. Ia masih belum paham apa maksud pria itu mengatakan hal itu. "Bukankah kau ingin menanyakan sesuatu?"